Alhamdulillah, berasa lega banget setelah siang hari itu (18/08/2015). Sempet syok dengan perubahan jadwal (lagi): jadi sesi tunggal di jam itu dan urutan ke empat di hari itu. Tapi ternyata makin ke sini makin bersyukur dapet jadwal seminar di awal-awal, karena ga banyak 'pembanding'nya dan kalaupun terdapat kekurangan di sana sini dapat dimaklumi :D
Setelah sesi itu berakhir, aku menyadari satu hal. Ya, aku merindukan saat-saat itu, saat menyampaikan riset di tengah orang yang ga dikenal. Beda feel-nya sama waktu presentasi di kelas. Saat seminar itu, menurutku kita perlu menilik wajah-wajah pendengar. Kita perlu menggunakan bahasa yang umumnya dimengerti orang-orang. Ketika ada pendengar yang bingung, kita perlu pandai-pandai memilih bahasa. Karena tidak semua orang mengerti istilah yang kita gunakan.
Katanya seminar itu saat di mana kita 'menjual produk' kita. Tapi menurutku lebih ke bagaimana kita menyampaikan temuan kita dengan baik dan dapat diterima umum. Walaupun bikin aplikasi, tapi jangan kayak sales juga kali, promosi di sana-sini haha. Well, kita mungkin punya persepsi masing-masing tentang 'menjual produk'. Pada akhirnya, seminar adalah tempat di mana kita bisa mempertahankan argumen kita dan berani mempertanggungjawabkannya. Moderator yang
mengerti tentang topik yang diangkat dan ada narasumber yang mengoreksi, menurutku juga menambah kesuksesan suatu seminar.
Next. Terima kasih buat siapapun yang kemaren udah hadir, terima kasih atas pertanyaan, kritik, maupun sarannya. Semoga kalian mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Buat yang kemaren ga kebagian kursi, jangan berkecil hati, doain aja semoga penelitianku bisa dipresentasikan di forum lain. Hehe.
Ohiya, terkait sebagai pembahas, maaf ya kalau aku banyak nanya. Aku sudah berusaha sebisa mungkin menahan diri. Semoga apa-apa yang kita diskusikan bisa menambah kualitas penelitian kita ke depannya. Sukses buat kita semua :))