Terinspirasi dari salah satu tulisan berjudul "Jangan Karangan Bunga" yang juga ditulis dalam rangka #30DaysSaveEarth. Katanya:
Berdasarkan penelitian, setiap tahun kita menghabiskan uang sekitar £1,35 miliar untuk membeli karangan bunga di Inggris, 80 persen bunga yang kita beli setiap tahun itu diimpor dari luar negeri. Karena bunga-bunga cepat layu dan gugur, mereka biasanya cepat dibuang dan menjadi sampah yang beterbangan kesana kemari – ini mengakibatkan jejak emisi karbon yang sangat besar. Banyak yang belum sadar dan bahkan belum tahu akan hal ini. Jadi, mulai sekarang mulailah untuk tidak memilih karangan bunga sebagai hadiah.
Nah. Hari ini tadi wisuda kakak-kakak 51 STIS. Kami - IMSAK (Ikatan Mahasiswa STIS Asal Kalimantan) punya agenda setiap tahunnya memberikan karangan bunga kepada kakak-kakak yang wisuda. Tahun ini ada yang berbeda dengan karangan bunganya. Kami memutuskan tidak memberi karangan bunga asli. Toh buat apa? Cuma untuk keindahan sesaat bukan? Paling lama bertahan seminggu, itu pun untuk jenis-jenis bunga tertentu. Setelah layu, bunga-bunga tersebut juga akan berakhir di tong sampah. Jadilah kami memberikan karangan bunga palsu yang tak akan layu :D
Awalnya mau pesan aja di tempat yang buka lapak jualan bunga wisuda. Tapi karena telat, ordernya keburu ditutup. H - 1,5 baru lembur bareng anak kosan menyelesaikan 29 tangkai bunga palsu, 14 tangkai untuk kakak IMSAK sisanya pesenan personal. Proyek ini dikepalai oleh saudari Dwi, sisanya, saya, Vya, Kiki, Risna, sebagai tenaga kerja tidak dibayar dalam proyek ini.
Cara membuat bunganya gampang-gampang susah. Perlu tangan-tangan yang terampil dan tentunya kesabaran ekstra. Hahaha. Kali ini saya akan membagi sedikit tutorial membuat bunga palsunya XD
Alat dan bahan:
- kain flanel (warna bebas, di sini kami menggunakan warna merah dan hijau tua)
- lem uhu
- kawat 30 cm
- pita
- kain tilai
- plastik mika
- gunting
- kertas
- pensil
- selotip
Cara membuat:
1. Pertama-tama yang perlu kita lakukan adalah membuat pola di kertas. Perhatikan gambar no.1 di atas. Dari kiri: pola mahkota bunga, kelopak bunga, dan daun. Ukurannya sesuai selera.
2. Cetak pola-pola tersebut di atas kain flanel sesuai warnanya dengan menggunakan pensil. Rapat-rapat biar hemat :D
3. Ambil 4 mahkota bunga, lem ujung-ujungnya seperti gambar. Lalu gulung, hingga membentuk kuncup bunga seperti gambar. Gunakan lem untuk membentuk kuncup seperti yang diinginkan.
4. Ambil 5 mahkota bunga, lem bagian tepi-tepinya sehingga membentuk setengah lingkaran seperti gambar. Kemudian lekatkan kelima mahkota tersebut ke kuncup bunga pada poin 3. Gulung lagi, rapikan menggunakan lem sampai berbentuk seperti mawar.
5. Lubangi bagian bawah mawar palsu menggunakan gunting sehingga kawat bisa masuk. Kemudian masukkan kawat dan ujung kawat bagian atasnya di beri potongan kecil kain flanel untuk menahannya agar tidak los.
6. Tempelkan 3 kelopak bunga di bagian bawah bunga untuk menyamarkan lubang yang tadi dibuat di poin 5.
7. Tempelkan daun di kawat/tangkainya. Jumlahnya bebas sesuai selera, tapi disini kami cuma menggunakan 2 daun.
Selanjutnya, bunga-bunga yang sudah jadi bisa dibungkus satu per satu tangkai atau dijadikan buket juga boleh banget. Makin banyak bunganya makin cantik :3
Bungkus bunganya menggunakan plastik mika yang di dalamnya dilapis potongan kain tilai. Ukurannya menyesuaikan ukuran bunga.
Contoh yang udah jadi, udah ditambah pita plus kartu ucapan. Ini bunga yang ku kasih personal ke kating tadi :3 Dua tahun ke depan nanti ada yang ngasih aku ga yaa *eh *salah fokus *abaikan haha
Gimana tutorialnya? Cukup mudah bukan? Bisa kok kalo mau buat sendiri. Ini alternatif buat yang tetep mau ngasih karangan bunga untuk teman, saudara, atau kakak tingkatnya yang wisuda. Karangan bunganya dijamin awet, ga bakal layu :D Dari segi ekonomis, tentu lebih murah yang buat sendiri dibanding pesan di lapak tetangga. Selain murah, juga menunjukkan kesungguhan yang membuat bunga *tsah. Daripada makin lama makin salah fokus udahan aja kali ya tutorialnya XD Intinya ini salah satu alternatif mengurangi jumlah bunga asli yang dibuang dan kemudian menjadi sampah yang dapat mengakibatkan jejak
emisi karbon yang sangat besar.
NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika.
Keren.. tp Lom nyoba. 😁😁😁
BalasHapus