Terinspirasi dari artikel yang berjudul "Promotion of Least Cost Renewables in Indonesia (LCORE)" yang dipajang pada stand giz di JERIN Festival minggu lalu.
Di Indonesia, konsumen listrik terus meningkat setiap tahun. Barisan penunggu sambungan listrik juga terus meningkat, sementara stoknya terus menipis. Kita perlu segera melakukan inovasi energi listrik, salah satunya kita perlu segera mungkin mengembangkan energi baru dan terbarukan.Beberapa sumber energi baru dan terbarukan antara lain tenaga surya, tenaga air, tenaga angin, panas bumi atau geothermal dan sebagainya.
Energi terbarukan menjadi pilihan yang lebih terjangkau untuk memerluas jaringan listrik ke wilayah dengan sumber energi terbarukan –seperti cahaya matahari atau angin– yang cukup. Potensi energi baru dan terbarukan sangat besar di Indonesia. Semua energi tersebut sangat mudah, murah, dan sangat efektif. Setelah dihitung-hitung, ternyata energi baru dan terbarukan sangat murah.
“Dalam beberapa tahun terakhir, biaya produksi listrik dari energi terbarukan secara konsisten, dan terkadang dramatis, terus menurun –sehingga energi terbarukan menjadi pilihan termurah untuk membangun jaringan listrik off-grid dan on-grid di wilayah yang memiliki sumber energi baru dan terbarukan yang mencukupi.”
“Pesannya jelas: energi terbarukan saat ini menjadi pilihan yang paling murah untuk memenuhi permintaan listrik –walau tanpa dukungan subsidi. Energi ini juga lebih sehat dan lebih baik untuk lingkungan. Masa depan energi terbarukan semakin cerah dan biayanya akan terus menurun,” tulis laporan IRENA.
Laporan yang berjudul “Renewable Power Generation Costs” ini juga menyebutkan, biaya produksi energi surya dengan cara mengumpulkan cahaya matahari dari wilayah yang luas dan menfokuskannya ke satu pusat generator mampu menghemat biaya hingga US$0,14 atau Rp1348,2/kWh. Selain itu, panel surya yang berkembang pesat dalam dua tahun terakhir, semakin banyak dipakai untuk
memenuhi kebutuhan energi rumah tangga. Biaya produksi energi surya kini semakin kompetitif antara US$ 0,16 (Rp1540,8) hingga US$0,36 (Rp3466,8)/kWh.
Bila energi listrik menggunakan energi baru dan terbarukan maka pemakainnya sangat hemat yakni rata-rata hanya 10 sen dolar per hari. Sementara bila menggunakan energi dari BBM, maka penggunaan bisa mencapai 40 sen dolar per hari bahkan lebih.
Nah. Setelah membaca kutipan di atas ternyata sumber energi terbarukan cukup murah bukan? Energi terbarukan ini juga lebih sehat dan lebih baik untuk lingkungan. Namun, untuk penerapan dalam wilayah yang besar mungkin masih mahal. Kita bisa membuat harga ini lebih murah dengan menggunakan teknologi dan meningkatkan penelitian teknik.
Buat teknisi maupun calon-calon teknisi mungkin bisa mengarahkan penelitian tekniknya ke inovasi energi ini. Kembangkan ide-ide brilian kalian, kemudian publikasikan, misalnya melalui #InovasiBermakna yang diselenggarakan Philips Indonesia (@Philips_ID). Selain energi, disana ada berbagai kategori lainnya juga. Semangat menjadikan Indonesia lebih baik :D
Sumber:
http://www.hijauku.com/2012/11/20/energi-terbarukan-semakin-murah/
http://www.indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/RS120202.html
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/09/29/2/184885/Indonesia-perlu-Budayakan-Hemat-Energi
NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika.
Keren! Indonesia harus bisa lebih baik tuh pastinya! :D
BalasHapusMakasih :D
BalasHapusIyaa, generasi mudanya yg harus inisiatif memperbaikinya :)