Kondisi kali dan sungai di Jakarta sungguh memprihatinkan. Mungkin kasarnya bisa dikatakan sebagai 'Bak Sampah Raksasa' masyarakat. Di bawah ini sedikit penampakan Kali Bening yang biasanya saya lalui sehari-hari.
Airnya menghitam, sampah dimana-mana, dangkal dan lain-lain.
Sungguh memprihatinkan bukan? Akan tetapi sepenglihatan saya, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar sini masih tetap menambah buruk keadaan kali tersebut. Masih ada saja yang melemparkan sekantong atau lebih sampah ke sana. Pemerintah Jakarta tengah melakukan pengerukan sejumlah kali di Jakarta. Namun hal tersebut tentu tidak akan menunjukkan hasil positif jika frekuensinya kalah saing dibanding frekuensi
masyarakat yang membuang sampah di kali.
Membuang sampah di kali bukannya menyelesaikan
masalah sampah, tapi justru menimbulkan masalah baru. Sampah-sampah tersebut merusak ekosistem air. Kemudian dalam jangka panjang sampah-sampah tersebut akan
menyebabkan banjir yang tentu saja merugikan warga setempat. Oleh karena itu, mulai sekarang harus ada tindakan nyata untuk berhenti membuang sampah di kali, dimulai dari diri sendiri kemudian mulai mengajak orang-orang tidak membuang sampah di kali demi tercapainya lingkungan yang lebih sehat.
NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika. Info selenkapnya klik http://jungjawa.blogspot.com/2013/09/ProjectMenulis30DaysSaveEarth.html
Update, 4 Oktober 2013
Siang tadi beberapa petugas kebersihan terjun ke kali Bening untuk mengeruk sampah-sampah yang berserakan di sana. Kini kali Bening terlihat lebih bening dari tumpukan sampah. Begitupun dengan sejumlah kali yang saya lalui hari ini saat perjalanan. Semoga saja kegiatan pengerukan kali tersebut terus dilakukan pemerintah dan diberi pengawasan yang ketat serta didukung dengan memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di kali.
Update, 6 Oktober 2013
Tadi pagi sejumlah warga bergotong royong membersihkan kali dan got-got di depan rumah mereka. Terjadi kemajuan di mana mereka tidak lagi membuang sampah dari got ke kali, seperti dulu saat kami baksos bersih-bersih di daerah sini. Kini berkarung-karung sampah dari got langsung diangkut ke truk sampah. Semoga saja kerja bakti bersih-bersih seperti ini sering-sering dijadwalkan :)
Update, 4 Oktober 2013
Siang tadi beberapa petugas kebersihan terjun ke kali Bening untuk mengeruk sampah-sampah yang berserakan di sana. Kini kali Bening terlihat lebih bening dari tumpukan sampah. Begitupun dengan sejumlah kali yang saya lalui hari ini saat perjalanan. Semoga saja kegiatan pengerukan kali tersebut terus dilakukan pemerintah dan diberi pengawasan yang ketat serta didukung dengan memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di kali.
Update, 6 Oktober 2013
Tadi pagi sejumlah warga bergotong royong membersihkan kali dan got-got di depan rumah mereka. Terjadi kemajuan di mana mereka tidak lagi membuang sampah dari got ke kali, seperti dulu saat kami baksos bersih-bersih di daerah sini. Kini berkarung-karung sampah dari got langsung diangkut ke truk sampah. Semoga saja kerja bakti bersih-bersih seperti ini sering-sering dijadwalkan :)
Bener deh! Kalau bisa disampaikan pas ada kumpul2 dengan warga tuh, biar berbuah tindakan nyata seperti yang diharapkan.
BalasHapusIyaa, perlu sosialisasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di kali. Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, harus step by step, dengan memberikan pemahaman yang baik :)
Hapus