Selamat bergabung di RQ STIS :) Yap, begitulah yang barusan ku dengar dari mbaknya. Aku dan teman-temanku lainnya dinyatakan lolos tes RQ, seminggu yang lalu tesnya, tapi berhubung kemaren aku gabisa ikut, jadi ikut tes susulan senin kemaren.
RQ itu singkatan dari Rumah Qur'an. Tempat belajar menghapal Al Qur'an gitu. Dari dulu sebenernya pengen mulai belajar, alhamdulillah kesampaian. Hehehe. Aku bukan anak ROHIS STIS sebenernya, tapi suka ikut-ikut kegiatannya aja. Hehehe. Kemaren sempet ikut TQ trus jadi panitia event-event ROHIS gitu.
Mungkin akan berat. Berat program belajarnya. Ditambah dengan kuliah full 24 SKS semester ini, juga seabrek tugas kuliah dan kegiatan lainnya yang aku ikutin mungkin akan berat. Tapi tadi udah dikasih semangat sama mbak-mbaknya. Insya Allah bisa katanya. Well, ya, aku coba dulu. Kalo ga kuat mungkin akan mundur teratur hehe tapi pengennya sih tetep istiqomah. Insya Allah :)
Rasulullah saw bersabda,خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya” (riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan ra)
Itulah hadist yang selama ini memotivasiku belajar Al Qur'an. Kalian juga yaa. Jangan kalah semangat menuntut ilmu, apalagi Al Qur'an, penerang hati :) Terinspirasi dari kajian RQ tadi bahwa Allah telah memudahkan Al Qur'an untuk diingat. Sesuai dengan Firman Allah SWT, bahkan Allah menyebutkannya empat kali dalam QS. Al Qamar.
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? QS. al-Qamar (54) : 17 ; 22 ; 32 ; 40
Allah telah menjanjikan kemudahan. Tapi masalahnya, adakah yang mau? Ada, tapi mungkin hanya segelintir orang. Jika semua orang tau apa keutamaannya, mungkin semua orang mau menghapalkannya. Tentu untuk menghapalkan Al Qur'an tidak hanya bermodal kata mau. Pak Ustadz tadi memberikan 3 kunci selanjutnya bagi yang sudah mau menghapalkan Al Qur'an :
1. Niat semata-mata karena Allah
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)2. Mujahadah (totalitas kesungguhan)
Intinya bersungguh-sungguh dalam menghapal. Ada dua tips yang diberikan, yakni luangkan waktu, bukannya mencari waktu luang dan ciptakan sakinah (bahagia) di hati
3. Banyak berdoa kepada Allah SWT
Banyak berdoa kepada Allah dan juga banyak minta doakan orang lain, minta doakan orang tua, saudara, paman bibi, dan lainnya, juga minta doakan anak yatim, karena doa anak yatim doa yang diijabah saat itu juga.
Terakhir pesan dari Pak Ustadz tadi perbanyak Tilawah, jadikan Al Qur'an mengalir seperti air. Di program ini dicanangkan tilawah 1 hari 5 juz. WOW. Aku paling banyak pernah nyoba 1 juz tiap hari, itupun kalau bulan Ramadhan. Ya Allah. Tapi harus tetep dicoba dulu. Tadi juga sudah hitung-hitungan alokasi 24 jam waktu kita kemana aja. Setelah dihitung-hitung emang sebenernya bisa. Insya Allah bisa. Tapi masalahnya bisakah konsisten membagi waktu? Yah itu dia masalahku. Semoga bisa. Minta doanya yaa. Semoga diberi kemudahan dalam belajar Al Qur'an juga belajar di perkuliahan. Aamiin. Makasih :)
Sedang mencoba memperbaiki diri, salah hilaf mohon maaf. Buat yang mau tau keutamaan belajar dan mengajarkan Al Quran, bisa klik link ini : http://kammi-jepang.org/index.php?option=com_content&view=article&id=438:tausyiah-harian-kammi-jepang--ii7-keutamaan-belajar-dan-mengajarkan-al-quran&catid=39:keislaman&Itemid=120
Tidak ada komentar:
Posting Komentar