CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 01 November 2014

Tuhan Maha Romantis

Judul             : Tuhan Maha Romantis
Penulis          : Azhar Nurun Ala
Penerbit        : Azharologia
Tahun Terbit : 2014
Tebal             : 251 halaman

Kamu percaya Tuhan maha romantis? Hmm, tidak mengapa jika kamu bingung, tapi percayalah Tuhan penulis skenario kehidupan yang sangat baik. Novel ini sebenarnya sudah ku baca sebelum Ja(t)uh, hanya saja postingannya tertimbun dalam draft, dan sekarang baru tergerak buat melanjutkan reviewnya. Enjoy!
"Ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia."
Cerita diawali dengan pertemuan sepasang manusia yang sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu. Well, kalian bisa menebak sendiri kan betapa canggungnya. Betapa sulitnya menyinkronkan apa yang ada dipikiran dengan lisan. Harus diakui, penulis sukses menularkan kebingungan di awal babnya dan membuatku bertahan membaca bab demi bab berikutnya.
Kenangan. Adalah merekam, satu hal yang paling menyenangkan dalam hidup ini. Adalah memutar ulang rekaman dan menertawakan segala kebodohan yang terekam di dalamnya, hal paling menyenangkan nomor dua. Sebab itu kita suka menulis. Sebab itu kita suka memotret—atau dipotret. 
Alur cerita yang digunakan adalah alur campuran, maju-mundur-maju. Intinya novel ini bercerita tentang perjuangan seorang Rijal Rafsanjani yang jatuh cinta setengah mati dengan Annisa Larasaty. Namun, ia mempunyai prinsip untuk menjaga agar cintanya tetap mulia. Begitulah. Bermacam lika-liku kehidupan ia lewati. Hingga sampai satu titik, bahwa di setiap cerita harus ada yang terluka. Atau mungkin bahasa halusnya merelakan, melepasnya pergi.

Tapi, percayalah. Ke mana pun kita melangkah, ke mana pun kita memilih. Tuhan telah menyediakan skenario terbaiknya. Jika memang ditakdirkan, segala urusan kita akan dimudahkan. Akan selalu ada jalan untuk menemukan tulang rusukmu yang hilang. Tulang rusuk tidak akan tertukar, kan?

Bagian paling favorit dari novel ini sudah pernah ku tulis, yakni Hujan Bulan Juni. Bagian interpretasi puisi yang manis, ketika lewat aksara kita bisa menyampaikan berjuta rasa. Dan di bawah ini ada soundtrack Tuhan Maha Romantis, happy listening~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar