It's been a long time. Semburat jingga masih malu-malu dibalik jendela, suatu sabtu pagi di depan Jalan Sudirman terlihat salah satu petugas oranye tengah beraksi. Ada yang lebih pagi sudah mulai bekerja, ada yang mengambil peran agar jalanan terlihat lebih bersih. Kemudian tergerak dengan ikhlas membuka laptop pagi itu. Tidak ada salahnya (sesekali) menambah jam kerja sukarela di weekend, sebelum memulai serangkaian agenda yang lain.
Minggu berikutnya mendapati postingan di atas, tagline-nya menarik, sampah tanggung jawab bersama, indeed. Pada kalimat penutupnya ditawarkan perjalanan menuju TPST Bantargebang, untuk merasakan kondisi nyatanya, sekaligus belajar bagaimana cara memilah sampah yang benar, mengolahnya, membuat kompos sendiri, mendaur ulang, dan disadarkan apa jadinya kalau sampah tidak diolah dengan benar.
Kemudian saya memutuskan mendaftar, meskipun tak berhasil mengajak satu teman pun, hingga menjelang batas akhir pendaftaran. Salah satu pertanyaan yang menggelitik adalah motivasi bergabung dalam perjalanan Samtama. Selain yang tertulis, there are another reasons that I keep. Haha. Salah satunya yaitu penasaran dengan setting Aroma Karsa, ingin mencoba sekelebat merasakan menjadi Jati. Masih tidak habis pikir, warung di sana pun benar-benar ada.
Kemudian saya memutuskan mendaftar, meskipun tak berhasil mengajak satu teman pun, hingga menjelang batas akhir pendaftaran. Salah satu pertanyaan yang menggelitik adalah motivasi bergabung dalam perjalanan Samtama. Selain yang tertulis, there are another reasons that I keep. Haha. Salah satunya yaitu penasaran dengan setting Aroma Karsa, ingin mencoba sekelebat merasakan menjadi Jati. Masih tidak habis pikir, warung di sana pun benar-benar ada.
perhatikan bagian tengah di zona 3 ini