endapan 2018: Overcome self-doubt is hard. Stay strong.
2019 terlalu banyak bercanda, akhirnya dibecandain sama hidup. Eh? Haha. One year already passed again and feel like I did nothing. Just being wasted. Kebanyakan rebahan. Terlalu santai dan belakangan baru menyadari betapa telah menyia-nyiakan waktu. Penyesalan baru datang di akhir, as always.
Yet, setidaknya ada beberapa pencapaian diri di tahun lalu. Salah satu hal yang patut diapreasi: berhasil memulai makan makanan sehat, walau masih sering cheating dan sulit menahan diri dari godaan kopi. Wkwk. Berawal akibat tidak begitu banyak yang bisa dimakan untuk mensiasati kondisi bawaan imun. Disangka picky-eater atau diet sudah biasa. Ketika yang paham berkomentar, kamu beruntung sedari muda sudah menyadari pentingnya makanan sehat, washed up other comments :v
Hal lain yang mengejutkan, berhasil memaksa diri belajar sendiri satu hal baru di sela-sela working life hingga mendapatkan sertifikasi. Mengatur jadwal agar tetap konsisten menjadi tantangan tersendiri. Semoga senantiasa bertumbuh ke arah lebih baik ya. Sesekali mungkin perlu menengok teman yang telah jauh bertumbuh, sebagai pemicu jantung di jalan sendiri.
highlight from last year trip, thanks for my dearest private driver :p
I used to travel far away a lot. Namun, tahun lalu cenderung hanya sedikit melakukan perjalanan dan dalam jarak dekat saja. Tentu tetap main ke pantai dan gunung, gunung paling epic pun didaki dalam Perjalanan Samtama. Awal mula #aksihidupbaik. Climate change is real thing and it gets worse all the time. Let's save our planet, from small things you can do.
Another my concern, still about basic financial planning. Haha. Tried some investments. Neraca unbalanced, tidak sampai berutang. Tapi entah kenapa berasa broke tahun lalu, sampai pada level selling before buying. Wkwk. Mungkin menambah daftar hobi absurd baru: membeli barang online berebutan, dipakai belum tentu. Selain hobi membeli aneka buku, dibaca tak kunjung purna. Sungguh menyedihkan jika mengingat kembali sedikitnya bacaan yang dituntaskan tahun lalu.
It's okay to be vulnerable sometimes. Yeah, maybe you've read my post about companion. Mental health agak terusik. Perlu kembali mengarah pada visi hakiki: beribadah kepada-Nya :')
"karena hidup bisa saja tiba-tiba mengatakan 'selesai', tak peduli mimpimu sudah atau belum tergapai." - sholahayub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar