19.01.2013
Postingan ini harusnya diposting 5 hari yang lalu. Berhubung koneksi internet macet dan kondisi yang tidak memungkinkan *tsah jadilah baru posting sekarang. Kemaren-kemaren sempat ada banjir parah melanda daerah sekitar Bidara Cinta *eh. Tiba-tiba ketularan Pak Waris ngomong Bidara Cinta. Well, yang bener Bidara Cina. Entah seberapa parah yang diberitakan di TV tentang banjir Jakarta, tapi baru kali ini beneran liat livenya dan bahkan rela menerobosnya demi kuliah. Ya Allah.
Bener-bener minggu yang berat kemaren. Grasak-grusuk menjalani kehidupan Jakarta di kala banjir itu rasanya ... Ah, sudahlah. Alhamdulillah sekarang udah surut. Semoga ga ada banjir susulan di tanggal 27 mendatang. Aamiin. Kasian yang kosannya pada kebanjiran. Untungnya kampus sudah mengundur jadwal UAS satu minggu. Pas banjir kemaren lumayan banyak sesi kuliah yang dibatalkan mendadak. Dan alhasil di minggu depan (minggu yang padahal sebelumnya dijadwalkan untuk minggu tenang) kelasku sudah dapat 10 sesi. WOW. Kalo ujian ga ditunda, beneran deh tuh minggu tenang berubah jadi minggu tegang -_-
Okee, skip dulu cerita mengharu-birunya *apadeh. Ujian itu disetting agar kita menjadi lebih kuat. Semangaaat. Jalan hidup masih panjang, insya Allah. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya dan Allah bersama orang-orang yang sabar :)
Saatnya menceritakan serpihan manisnya kenangan minggu kemaren pas Penutupan acara FISI 1434 H. Sebelumnya aku dan Dwi ikut lomba menghias kue, walaupun kami panitia (tapi bukan panitia lomba) tetep diperbolehkan ikut lomba, guna memeriahkan acara. Lombanya diadakan tanggal 6 Januari lalu. Udah lama banget kan, sekitar 2 minggu yang lalu. Aku agak-agak males posting karna kue karya kami berdua kurang enak diliat. Bahaha.
Sehari sebelumnya kami sempat belanja segala pernak-pernik menghias kue di Pasar Jatinegara. Menelusuri sepanjang toko kue yang ada di belakang pasar. Nanya sana-sini. Bolak-balik kayak setrikaan. Sampai ada pedagang yang emosi melayani kami. Maaf ya ibu, kami masih polos jadi banyak nanya. Habis itu mood belanja merosot tajam, rasanya pengen cepet-cepet keluar dari kungkungan pasar.
Pulangnya kami pesen kue, rencananya buat latihan dulu. Hahaha. Kami berdua sama sekali ga berpengalaman dalam menghias kue, jadi mau belajar guanain alat-alatnya dulu. Malam itu ada rapat IMSAK pula, jadi setelah rapat baru kami beraksi. Aku ingat malam itu ada agenda Malam Minggu Bening perdana, live di kamar Risna. Bener-bener ngakak gila-gilaan. Makasih buat tetangga sebelah yang udah ngasih konsumsi XD Tengah malam baru bener-bener latihan, ga lama kemudian ngantuk, trus hasil latihannya kacau balau. Hahaha. Berhubung kantuk sudah merajai, kami pasrahkan saja besok mau gimana bentuk hiasan kuenya. Dan tadaaa, inilah hasil karya kami
(kiri) karya aku dan dwi (kanan) uni dan anis
Secara penampakan kue kami emang menyedihkan. Hahaha. Kue tetangga memang terlihat lebih hijau. Kue kami kurang pas warnanya, rencananya lebih terang dari itu, soalnya tema kue kami Cahaya FISI. Tema yang terlintas di kepala kami sebelum presentasi, sisanya dwi mendongeng panjang lebar pas presentasi kue. Hahaha.
Di hari penutupan (19/01/2013), dimana pengumuman para pemenang lomba. Sama sekali ga tertarik waktu itu denger pengumumannya, hopeless dengan karya kue kami 2 minggu yang lalu. Aku mulai mendengarkan pas nama Anis dan Uni disebutkan sebagai Juara II lomba menghias kue. Aku cie-cie-in, trus ngasih selamat. Trus ga nyangka nama-nama yang disebutkan selanjutnya sebagai Juara I. Namaku dan Dwi? Ga salah? Mengingat MCnya menyebutkan namaku berkali-kali patah-patah, aku yakin itu emang namaku. Reaksi pertama speechless. Ngakak. Bener-bener ga nyangka bakal menang. Aku yang waktu itu masih berkutat dengan web Joomla kelompokku nyuruh Dwi aja yang maju ke depan. Ternyata dongeng Dwi ampuh menyihir para juri. Hahaha. Terakhir saatnya foto-foto XD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar