Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 226 Halaman
Tahun Terbit : 2012
Lagi-lagi postingan tentang buku. Semoga yang liat masih sabar membacanya. Hahaha. Berhubung lagi ga ada kemana-mana jadilah ini hiburanku di weekend akhir-akhir ini. Ga ikut jalan-jalan kelas 2KS3 maupun 1L. Kantong jebol habis berobat *miris. Oke fine, sori curcol. Muehehe.
Tertarik baca jujur karena covernya. Unik. Lucu. Kreatif nih yang design covernya. FYI baru kali ini aku baca novelnya mb Windhy Puspitadewi. Cukup tau judul novelnya yang sebelumnya 'Let Go' sama 'Morning Light'. Pengen sebenernya baca yang Morning Light tapi sayang belum kesampaian. Katanya bagus. Okeskip. Back to topic.
Novel ini ringan banget. Bahasanya sederhana. Dimulai dari cerita persahabatan 4 orang anak yang baru masuk SMA dan sukses dikerjai dengan adanya upacara penyambutan di hari Minggu. Tokohnya Rizki, kakak beradik Juno dan Arma dan anak calon gubernur bernama Christine. Ceritanya ga terlalu kompleks. Lama-lama difokuskan ke tokoh satu per satu, cerita Rizki, cerita Juno dan Arma. Lalu cerita Christine.
Kurang dapet sih feelnya. Habisnya cerita Juno dan Rizki gitu-gitu aja, ga terlalu dikedepankan gitu. Tapi ujung-ujungnya. Aih, membuat yang baca pengen bilang 'Kok jadinya gitu sih...' *pukpuk Juno. Mending Rizki ga usah bilang kan kalau endingnya gitu. Nyesek. Kasian Junonya. Penasaran ceritanya? Baca selengkapnya di novel Seandainya...
Pesan yang jelas tersurat dalam novel ini adalah bahwa perasaan itu harus diucapkan agar orang lain dapat mengetahuinya. Terkadang dengan melalui perbuatan saja itu tidak cukup membuat orang itu mengerti. Perlu diucapkan secara eksplisit sehingga tidak perlu berakhir dengan kata seandainya, seandainya dan seandainya. Jadi beranilah mengungkapkannya. Kenapa engga? :D
"Bahwa hidup ini penuh misteri dan tidak sesederhana yang kamu bayangkan... Perbuatan terkadang tidak selalu cukup untuk mewakili perasaan, dalam beberapa hal kamu harus mengatakannya."
"Buku apa pun akan saya baca karena bagi saya tidak ada buku yang jelek, yang sedikit pun tidak dapat diambil pelajarannya."
"Mati itu gampang Chris! Tarik pelatuk dan tembak, maka kamu akan mati! Tapi hidup itu sulit oleh sebab itu kamu harus terus hidup dan mengatasi semua tantangannya. Tunjukkan bahwa kamu juga layak hidup!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar