CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 12 Mei 2013

I Wanna Be Your Wife


Judul             : I Wanna Be Your Wife
Penulis          : Nita Novianti
Penerbit        : Puspa Swara
Tebal             : 144 halaman
Tahun Terbit : 2006


Ini teenlit Islami yang pertama kali ku baca. Novelnya udah lama juga, udah terbit 7 tahun yang lalu. Seperti biasa pinjem punya tetangga. Hehehe. Novelnya bagus, pastinya banyak disisipkan sisi Islaminya. Tapi jangan khawatir, agak-agak kocak juga kok cerita. Hahaha.

Ceritanya tentang seorang Taza yang berjilbab suka sama cowok bule, mahasiswa bimbingan ayahnya, Bryan. Sampai-sampai Taza rela ikutan kursus bahasa Inggris biar jago.

Nilai-nilai yang bisa dipetik salah satunya tentang baca doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, simplenya pada saat makan. Trus juga tentang meluruskan niat menuntut ilmu, trus tentang menjaga pandangan, jaga mata, jaga hati, dan ga pacaran, tapi nikah. Yap, itu dari sudut pandang aku ya sebagai pembaca. Dari segi penulisannya terkesan dijelasin sangat detail, jadi agak-agak ketebak gitu alur ceritanya. Tapi aku cukup menikmati membacanya, hanya dalam beberapa jam novel tipis ini bisa kuselesaikan. Boleh dibilang part yang paling kusuka bagian endingnya :3

"..., do you wanna be my girlfriend?"
"I... I don't wanna be your girlfriend... But... but..., I wanna be your wife."

Well, itu kayaknya poin utama cerita novelnya. Secara tersirat mengajak SAY NO TO PACARAN dan kalo misalnya udah mampu dan demi menghindari yang engga-engga mending nikah aja.

Mau sedikit curcol boleh lah ya. Hahaha. Suatu hari salah satu sahabat baik aku pernah nanya, redaksinya kurang lebih gini, "Kenapa kamu ga pacaran selama ini? Gara-gara itu ya?"

Eh? Aku juga sampai sekarang gatau persis poin mana yang dia maksud dengan 'itu', katanya dia habis iseng ngepoin fb ku, trus mungkin baca-baca artikel yang kadang ku share, maklum lah, mukaku jarang muncul di permukaan fb buat update status, entah kapan terakhir kali aku update status -_- Rasa-rasanya punya fb tuh cuma buat formalitas, ya kalo mau main frontal lebih ke twit atau nyampah blog ini *curcol.

Oke, kembali ke tujuan awal. Dengan ilmuku yang masih sedikit, jadinya aku jawab pertanyaannya sepengetahuanku aja. Kenapa ga pacaran? Dulu-dulu waktu masih SMP atau SMA mungkin jawabanku yang logis alasannya sederhana, karena ga dibolehin ortu. Aku udah cerita belum kalo orang tuaku cenderung tegas dalam mendidik kami? Kalo ketahuan pacaran, siap-siap nanti bakal dinikahin. Ebuset. Aku yang polos waktu itu tentu saja masih waras untuk tidak pacaran, yang bener aja, aku masih suka sekolah *eh. Hahaha.

Dewasa ini, sedikit demi sedikit aku mulai memahami kenapa sebenernya ga dibolehin pacaran. Prinsipnya sederhana, karena pacaran itu ga ada dalam Islam, yang ada itu ta'aruf. Jadi, jangan disalahartikan bahwa ta'aruf itu pacaran. Beda jauh. Pacaran itu tanda dewasa atau beradegan dewasa?

Tahukah kalian yang seringkali dirugikan dalam proses pacaran itu cenderung sang cewek? Pernah kepikiran ga? Maaf, berapa kali udah jadi 'bekas' pemenuhan nafsu seorang cowok? Hmm, jadi teingat ucapan seseorang, makin banyak punya 'mantan' menandakan orang itu semakin ga pandai menjalin hubungan. Benarkah? Ah, aku tidak berpengalaman dalam hal ini.

Jatuh cinta itu normal. Seseorang yang ga pernah jatuh cinta itu yang malah perlu dipertanyakan. Jatuh cinta itu suatu hal yang wajar. Tapi, nasibnya tergantung bagaimana kita bisa memanifestasikannya dengan baik. Sudahkah cinta itu didasari karena Allah? Bila itu cinta, tidak perlu diumbar kemana-mana, bisa jadi cinta itu nanti semakin hambar. Biarlah Allah Yang Maha Mengatur yang mengatur cinta itu. Serahkanlah pada Allah, kalo emang jodoh, insya Allah ga tertukar kan ya?

Pernah dengar istilah ini? Perempuan itu ibarat pelabuhan yang sedang menunggu kapal. So, agar momen menunggu itu bukan sesuatu yang sia-sia, isilah ia dengan hal-hal yang bermanfaat, hal-hal yang menambah ilmu kita baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Buat yang sering galau, sering-sering mengingat Allah :)

Allah S.W.T berfirman, “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (QS. An-Nur':26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar