Finally, R1M tamat, setelah berminggu-minggu cuma dianggurin di atas meja. Lengkap sudah novel trilogi karya A. Fuadi ini ku nikmati. Sebelumnya aku sempat menulis review N5M dan R3W, tapi hanya terpendam di tumpukan draft. Maka izinkanlah saya menyingkap sedikit review ketiganya sekaligus disini.
Novel-novel ini intinya menceritakan seutas cerita berlandaskan tiga mantra yang didapatkan oleh penulis sewaktu pesantren. Ketiga mantra itu adalah
Man jadda wajada.
Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Man shabara zhafira.
Siapa yang bersabar akan beruntung.
Man saara ala darbi washala.
Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai di tujuan.
Satu per satu mantra tersebut mengalir dalam cerita kehidupan seorang Alif. Ceritanya berawal dari ia sekolah di Pondok Madani dan bertemu para shahibul menara. Semula hanya mimpi-mimpi, tetapi kemudian menjadi kenyataan atas kehendak Allah. Subhanallah, kerenlah pokoknya perjuangannya, terutama sosok Alif yang paling diceritakan dalam novel ini.
N5M kebanyakan menceritakan persahabatan mereka selama di Pondok Madani. Selanjutnya, R3W menceritakan dunia perkuliahan Alif, bagaimana kerennya ia bisa dapet kesempatan pertukaran pelajar ke Kanada. Trus di R1M memasuki cerita dunia kerjanya sebagai jurnalis/reporter di berbagai media nasional dan multinasional. Kereeen.
Tapi entah kenapa aku paling suka yang R3W, memotivasi untuk kuliah di luar negeri. Pengeeen. Di novel kedua juga diceritakan bagaimana ia bangkit dari keterpurukan. Bikin salut. Belajarlah untuk masa depan, bukan untuk besok :)
Selanjutnya cuma pengen ngeshare beberapa kutipan inspiratif dari novel-novel tersebut, untuk dapet intisari selangkapnya silahkan dibaca sendiri yaa, akan ada banyak pemahaman yang didapat. Selamat menikmati~
N5M
"Dua hal yang paling penting dalam mempersiapkan
diri untuk sukses yaitu : going the extra miles (lebihkan usaha, waktu,
upaya, tekad, dan sebagainya dari orang lain), jangan pernah mengizinkan
diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian (oleh siapapun,
apapun, dan suasana bagaimanapun)"
"Ilmu bagai sinar. Dan sinar tidak bisa
datang dan ada di tempat gelap. Karena iu, bersihkan hati dan kepalamu,
supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian"
"Bacalah Al Quran dan hadits dengan mata hati kalian. Resapi dan
lihatlah ia secara menyeluruh, saling berkait menjadi pelita bagi
kehidupan kita"
"Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk, lambat laun, apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunnatullah~hukum Tuhan"
"Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus
berubah. Ingat, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib sebuah
kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian
mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa,
tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!"
"Allah itu dekat dan Maha Mendengar. Dia bahkan lebih dekat dari pada
urat leher kita. Dia pasti tahu apa yang kita pikirkan dan mimpikan.
Semoga Tuhan berkenan mengabulkan mimpi-mimpi kita"
"Saajtahidu fauqa mustawan al-akhar"
Bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.
R3W
"Aku ingin membuktikan kepada mereka semua bukan mereka yang menentukan nasibku, tapi diriku dan Tuhan. Aku punya impianku sendiri. Aku tidak boleh kalah dengan keadaan dan keraguan orang lain. Underdog can win."
"Semakin banyak yang melihat aku dengan sebelah mata, semangat menggelegak semangatku untuk membuktikan bahwa kita tidak boleh meremehkan orang lain, bahkan tidak boleh meremehkan impian kita sendiri, setinggi apapun. sungguh Tuhan maha mendengar."
"Janganlah sampai putus asa karena putus asa adalah penyakit yang menggagalkan perjuangan, harapan dan cita-cita. Problem tidak akan selesai hanya dengan di susahkan, tetapi harus dipikirkan dan dengan selalu dekat kepada Allah serta selalu memohon hidayah dan taufiknya."
"Perjuangan tidak hanya butuh kerja keras tapi juga kesabaran dan keikhlasan untuk mendapat tujuan yang diimpikan."
"Otak yang biasa-biasa saja selalu bisa diperkuat dengan ilmu dan pengalaman.Usaha yang sungguh-sungguh dan sabar akan mengalahkan usaha yang biasa-biasa saja. Kalau bersungguh-sungguh akan berhasil, kalau tidak serius akan gagal. kombinasi sungguh-sungguh dan sabar adalah keberhasilan. Kombinasi man jadda wa jada dan man shabara zhafira adalah kesuksesan."
R1M
"Tentulah aku beruntung. Seandainya dia tahu dan merasakan bagaimana aku mengorbankan kenikmatan-kenikmatan sesaat untuk bisa sampai "beruntung". Berapa ratus malam sepi yang aku habiskan sampai dini hari untuk mengasah kemampuanku, belajar, membaca, menulis, dan berlatih tanpa henti. Melebihkan usaha di atas rata-rata orang lain agar aku bisa meningkatkan harkat diriku."
"Jika kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar, maka menulislah." (Imam Al-Ghazali).
"Lalu kalau kalian nanti sudah bekerja, jangan puas jadi pegawai selamanya, tapi punyailah pegawai."
"Merantaulah, kau akan mendapat pengganti kerabat dan teman.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
"Man yazra' yahsud. Siapa yang menanam akan menuai."
R3W
"Aku ingin membuktikan kepada mereka semua bukan mereka yang menentukan nasibku, tapi diriku dan Tuhan. Aku punya impianku sendiri. Aku tidak boleh kalah dengan keadaan dan keraguan orang lain. Underdog can win."
"Semakin banyak yang melihat aku dengan sebelah mata, semangat menggelegak semangatku untuk membuktikan bahwa kita tidak boleh meremehkan orang lain, bahkan tidak boleh meremehkan impian kita sendiri, setinggi apapun. sungguh Tuhan maha mendengar."
"Janganlah sampai putus asa karena putus asa adalah penyakit yang menggagalkan perjuangan, harapan dan cita-cita. Problem tidak akan selesai hanya dengan di susahkan, tetapi harus dipikirkan dan dengan selalu dekat kepada Allah serta selalu memohon hidayah dan taufiknya."
"Perjuangan tidak hanya butuh kerja keras tapi juga kesabaran dan keikhlasan untuk mendapat tujuan yang diimpikan."
"Jadi kenapa malas ? Kau orang yang beruntung, tidak pantas kau malas !""Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun menjadi nyata. Pada waktu yang tidak pernah kita sangka sangka”
"Otak yang biasa-biasa saja selalu bisa diperkuat dengan ilmu dan pengalaman.Usaha yang sungguh-sungguh dan sabar akan mengalahkan usaha yang biasa-biasa saja. Kalau bersungguh-sungguh akan berhasil, kalau tidak serius akan gagal. kombinasi sungguh-sungguh dan sabar adalah keberhasilan. Kombinasi man jadda wa jada dan man shabara zhafira adalah kesuksesan."
R1M
"Tentulah aku beruntung. Seandainya dia tahu dan merasakan bagaimana aku mengorbankan kenikmatan-kenikmatan sesaat untuk bisa sampai "beruntung". Berapa ratus malam sepi yang aku habiskan sampai dini hari untuk mengasah kemampuanku, belajar, membaca, menulis, dan berlatih tanpa henti. Melebihkan usaha di atas rata-rata orang lain agar aku bisa meningkatkan harkat diriku."
"Jika kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar, maka menulislah." (Imam Al-Ghazali).
"Lalu kalau kalian nanti sudah bekerja, jangan puas jadi pegawai selamanya, tapi punyailah pegawai."
"Find what you want to do and do it."
"Merantaulah, kau akan mendapat pengganti kerabat dan teman.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
"Man yazra' yahsud. Siapa yang menanam akan menuai."
"Man saara ala darbi washala. Sebuah konsistensi mengalahkan ketidakmungkinan."
"Kalau di pesantren kami diajarkan nasihat Nabi yang bilang: khairunnas anfa'uhum linnas.
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bernamfaat buat orang lain. Nah
bermanfaat kan bisa pakai apa saja yang kita punya. Bahkan tersenyum
saja sudah manfaat untuk menyenangkan hati orang yang melihatnya.
Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang terbaik. The most succesful person. "
"Lif. Jangan bermain-main dengan hati perempuan. Hatinya dalam dan
sensitif, bisa menghanyutkan dan menenggelamkan. Tapi juga tangguh, bisa
menguatkan, menumbuhkan, dan menjelmakan mimpi-mimpi kita. Hati
perempuan bisa memaafkan, tapi tidak bisa melupakan apa yang pernah
singgah di pedalaman hatinya. Kalau tidak serius, jangan main-main."
"Di
balik setiap kesuksesan laki-laki, pasti ada sosok perempuan yang hebat.
Pilihlah perempuan terbaik. Karena dia yang mengingatkan dan menguatkan
kita kaum lelaki. Dan kalau nanti dianugerahi anak, perempuan pulalah
yang menjadi madrasatul ula, sekolah pertama setiap anak manusia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar