CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 01 Juni 2014

The Truth About Forever


Judul               : The Truth About Forever
Penerbit          : Orizuka
Tahun Terbit   : 2008, republished 2013
Tebal               : 312 halaman

Sinopsis          :

Seberapa berharga sih satu detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu detik pergi lagi. Tak ada harganya.
Tapi tunggu sampai kau sadar waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang beramal. Tik. Kau teringat mimpi-mimpi yang nggak sempat kau wujudkan. Tik. Kau sadar nggak cukup menyayangi keluarga dan teman-temanmu. Tik. Tik. Tik. Kau panik, takut menyia-nyiakan lebih banyak waktu lagi.
Yogas merasa demikian ketika divonis nggak akan berumur panjang. Tapi bukannya memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya, dia malah diam-diam pergi ke Yogyakarta.
Kedatangannya ke sana nggak lain untuk balas dendam kepada orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas semua ini. Bahkan kalau perlu, mati bersama.
Saat itulah cinta datang. Memberi pengharapan, membuatnya merasakan setitik kebahagiaan di dalam kelam hidupnya. Dan sekarang, keputusan itu ada di tangan Yogas. Karena cinta dan benci nggak akan pernah akur.
Jadi, Yogas…, pilih yang mana? Sementara kamu berpikir…. Tik.

Review      :

Waktu baca novel ini awalnya bener-bener dibuat penasaran, kenapa sih tokoh utamanya? Dia sakit? Sakit apa sih sampai-sampai kayak gitu? Dan, ternyata... bener-bener tak terduga.

Novel ini bercerita tentang Yogas, seorang laki-laki aneh, misterius, pendiam, dingin dan susah ditebak. Laki-laki yang mengaku berasal dari Mars ini tengah mencari biang keladi yang menyebabkan kehancuran hidupnya di Yogyakarta. Selama di sana, ia tinggal di sebuah kosan bobrok yang mirip rumah hantu dan disanalah ia bertemu dengan Kana yang merupakan keponakan dari pemilik kost.

Yogas sebentar baik, sebentar jahat. Kana memutuskan untuk mencoba tidak perduli pada laki-laki aneh itu. Namun, sikapnya yang tidak bisa ditebak justru malah membuat Kana penasaran dan selalu bertanya pada Yogas mengenai hal pribadinya yang membuat Yogas tidak suka.


Yogas seringkali menyuruh Kana untuk tidak pernah mencampuri urusannya dan jangan mengganggu Yogas lagi. Kana pun berusaha untuk melakukannya, namun secara refleks, ia selalu saja mengajak Yogas mengobrol. Lama-kelamaan Yogas dan Kana akhirnya jatuh cinta, namun Yogas memaksakan diri untuk tidak merasakan bahagia walau sedikit saja.

Eno, sahabat Yogas sudah menasihatinya, untuk segera menyelesaikan urusannya di Yogyakarta dan pulang jika memang tidak ingin terlibat dengan Kana. Namun, Yogas bimbang. Di satu sisi, ia ingin membuat Kana untuk pergi dari hidupnya, supaya ia tidak lagi merasakan bahagia. Namun disisi lain, Yogas takut Kana akan pergi darinya, dan membuat kebahagiaannya hancur dalam sekejap.

Apakah Yogas akan berhasil menyelesaikan urusannya di Jogja? Bagaimana kisah Yogas dan Kana selanjutnya? Akankah Kana berhasil menakhlukkan cinta pertamanya itu? Mari baca dan temukan sendiri jawabannya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar