Jadi, setelah seminggu terlewati, apakah kamu baik-baik aja? Aku ga yakin. Ya begitulah. Respon umum setelah diterpa badai ujian tengah semester super advanced dalam seminggu, ralat 5 hari, dengan enam mata kuliah.
Suatu kesalahan memang terlanjur penasaran berlebihan dengan nilai UAS Analisis Regresi sehari sebelum UTS, tengah malam pula. Saking penasarannya sampai neror orang tengah malam itu juga. Benar-benar beracun nilainya, sampai sukses bikin random mid-night talk. Udah memprediksikan sih hasilnya tidak sedap dipandang.
Karena data setitik, rusak analisa sebelanga.
Awalnya pengen tau biar bisa lebih termotivasi UTSnya, tapi sempet down juga. Waktu itu kesalahan pengerjaan terletak pada diri sendiri kan, ketidaksinkronan memasukkan data. Tapi, ya, mau gimana lagi. Udah terlanjur rusak, nilai UAS pula, cuma bisa berharap bapaknya memberikan suntikan nilai UTS dan Tugas yang cukup membantu. Hmm meskipun dapat segitu, kamu harus bersyukur kata salah satu temen yang ku teror waktu itu, masih banyak yang berada di bawah dan benar aja setelah tau nilai terendah di kelas. Aku bener-bener berharap bapaknya bersedia berbaik hati memberikan remed. Nilai UAS loh itu, berkontribusi 50 persen.
Dan badai belum berakhir. Di hari kedua, konsentrasi sempet berceceran karena ditunggu aksi nyatanya untuk menunjukkan komitmennya dalam kepanitiaan acara yang cukup sering ku sebut sebelumnya. Aku juga mau minta maaf karena sebelumnya belum ada progress, maaf banget buat kakak ketua PO. Karena setelah PKL bener-bener disibukkan dengan berbagai hal: sisa-sisa kuesioner dan amanah mendesak lainnya yang harus ku selesaikan minggu itu. Jadi sempat melupakan sejenak posisiku di kepanitiaan itu. Maaf ya kaaaaak *bow*
Ujian hari kedua pun akhirnya kurang fokus, pakai acara terlambat pula, gara-gara mempelajari salah satu poin kisi-kisi tentang Kerberos yang materinya banyak dan ternyata yang keluar cuma satu soal di pilihan ganda. Tapi, alhamdulillah, setidaknya bacaan sebelumnya bisa cukup membantu menentukan pilihan jawaban, walaupun ga yakin juga jawabannya bener. Terus sempet-sempet stuck gitu juga mau jawab apa di ujian Keamanan Data dan Jaringan kemaren, entah apa jangan-jangan gara-gara efek telat pertama kali di ujian. Hahaha. Jadi kesumbat gitu pikirannya, apalagi habis ngos-ngosan naik tangga ke lantai 4. Pfft. Alesan.
Pulangnya udah deg-degan dengan tugas baru yang menanti, yakni marketing call, nelponin sponsor-sponsor gitu. Udah menyiapkan narasi yang cukup bagus, eh sayangnya ga ada satupun telepon yang berhasil masuk. Ada yang ga diangkat-angkat, ada yang ga nyambung. Ah, cukup tragis buat seseorang yang belum berpengalaman seperti aku. Sebenarnya sama sekali belum berpengalaman di bagian sponsorship ini, tapi karena udah terlanjur 'kecipratan', akhirnya aku memutuskan untuk 'tenggelam' sekalian. Begitulah, aku memutuskan bertahan dan menunjukkan komitmen.
Besoknya sebelum ujian Metode Penelitian Komputasi menyempatkan marketing call lagi, karena katanya jam yang potensial untuk menelpon itu antara jam 10-11. Kemudian mulai tenggelamlah mencoba sejumlah nomor telpon perusahaan target. Alhamdulillah tersambung, 1 udah proses pengiriman proposal, 1 nya lagi belum sempat dilanjutin karena waktu yang ga memungkinkan. Thanks to sponsorship, aku jadi ngerti caranya nelpon via operator. Berasa gaptek banget. Hahaha. Ternyata marketing call pertama kali ga sesusah yang dibayangkan, ketika telpon kita diangkat aja bawaannya udah seneng :D
Kemudian aku memutuskan kembali fokus menyiapkan amunisi untuk ujian hari itu. Setelah ujian alhamdulillah berasa cukup memuaskan, walaupun cukup banyak kekurangan di sana-sini, tapi tetep berasa puasnya, mengingat kegiatanku yang bukannya benar-benar fokus belajar, malah nyambi kegiatan lain. Pengerjaan ujian hari itu cukup memuaskan menurutku. Semoga berbanding lurus dengan hasilnya juga nanti. Aamiin.
Kekacauan fatal mulai terjadi pada ujian hari berikutnya, out of focus, ketika matkul Data Mining and Knowledge Management. Ah, sayang banget lah pokoknya, suatu kesalahan yang harusnya ga terjadi. Kurang satu step aja, sangat mempengaruhi hasil mining. Karena diburu waktu ga sempat ngecek, jadi begitulah. Semoga bapaknya berbaik hati menolerir dan memaklumi kekuranganku. Semoga.
Daaan, finally, hari terakhir UTS hari ini, ujian terberat menurutku, karena terbebani dengan 2 mata kuliah sekaligus. Sistem Informasi Geografis; Statistik Distribusi dan Jasa, yang keduanya hapalan. Susah bisa menjaga kesamaan tingkat fokus belajarnya. Cuma tidur malam bersihnya 3 jam. Alhamdulillah salah satunya masih bisa terselamatkan, walaupun ga terlalu yakin juga, tapi kalau dibandingkan SIG jauh lebih baik daripada Disjas. Tadi terakhir-terakhir ujungnya mengarang bebas jawabannya.
Yasudahlah, yang terjadi, terjadilah. Pasrah. Sudah menunjukkan usaha yang terbaik kan? Kemudian berekspektasilah sewajarnya. Overall, seminggu ini kamu udah bagus kok. Bisa multi-tasking hal penting lainnya selama ujian itu sebuah prestasi. Pengalamanlah setidaknya. Semangaaaaat. Masih ada kesempatan memperbaiki kesalahan saat UAS nanti, tinggal dimaksimalkan. Terakhir semoga surplus. Aamiin.
haha Tuche nanti jangan direpel belajarnya :") Semoga selalu baik-baik saja yak !
BalasHapusiyaa kakak, pengennya gitu, tapi ujung-ujungnya kadang tetep aja sks hehe.
BalasHapusaamiin. kamu juga, semoga selalu baik-baik aja :)
Tapi pengalaman pribadi selalu bilang sih kalau tingkat efektifitas kerja atau belajar mendekati deadline itu meningkat drastis :'))
BalasHapus