CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 10 Mei 2014

Aku Rapopo - Mario Teguh

Udah lama pengen streaming edisi yang satu ini. Tau judulnya karena salah satu dosen yang seringkali menasehati kami menyarankan menonton. Ini edisi Maret 2014 lalu. Sempet sih kemaren-kemaren udah nonton menit-menit awal, tapi males banget nunggu buffernya, download pun tambah males. Dan tadi baru selesai nonton. Asik banget deh nonton tanpa buffer. Jadi promosi mehehe *plak. Well, back to topic. Videonya emang bagus buat ditonton, seriously, terlebih buat yang susah move on, seperti aku *eh *abaikan.

#akurapopo. Nice stuff. Sempet hits kan hashtag yang satu itu. Tapi, Pak Mario Teguh memberikan sudut pandang yang berbeda bagaimana mengatakannya, bagaimana menyatakannya. Bukan mengatakan 'aku rapopo' dengan ekspresi sedih nelangsa gitu, tapi dengan tegas. Harusnya ada keikhlasan dibalik ungkapan #akurapopo itu. Bukannya malah bikin makin susah move on. Kita harus ikhlas, menyerahkan semuanya pada Tuhan, tanpa ikut campur.

"Hargailah perasaan orang lain, agar perasaan kita dijaga oleh Tuhan."
Aku punya masalah, kamu punya masalah, mereka pun punya masalah. Tapi, ambillah hikmahnya, karena masalah adalah rahmat yang belum kita mengerti kegunaannya.

Percaya dulu baru cinta atau cinta dulu baru percaya? Sebaiknya percaya dulu baru cinta. Jangan jauh-jauh mau LDR, perhatikanlah cinta yang dekat. Cinta tak perlu modem bukan? Yang terpenting cintailah orang yang menjadikan Anda lebih baik. Cinta itu sesuatu yang terjadi begitu saja, happens to you, cinta tidak memilih.

Masyarakat seringkali memutuskan berdasarkan kesan daripada kenyataan. Maka hindarilah sikap dan perbuatan yang dapat memberikan kesan buruk terhadapmu.
"Tuhan tidak akan membuang yang kamu kira baik, tanpa menyiapkan yang betul-betul baik bagimu"
Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, begitupun sebaliknya, perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Jodoh kita cuma satu? Tidak. Jodoh kita banyak, pilih yang terbaik. Jodoh kita ada di setiap kelas kepribadian kita. Ibaratnya ketika kepribadian kita kelas C, jodoh kita juga di kelas C. Ketika kita memperbaiki diri kemudian masuk kelas B, jodoh kita pun di kelas yang sama. Jadi, senantiasalah memperbaiki diri, agar mendapat jodoh dari kelas terbaik :)
Tuhan selalu memperhatikan kita, salah satunya dengan memberikan masalah.
Lantas, bagaimana orang yang pantas kita pertahankan? Kutipan di bawah mungkin bisa sedikit menjawabnya. Kutipan favoritku edisi hari ini.
"Jangan paksakan. Sebagian orang memang hanya untuk Anda cintai sebentar. Let go."
Baiklah, cukup sekian sharingnya. Selengkapnya mungkin kalian bisa tonton sendiri :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar