Judul : Cinderella Rambut Pink
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2010
Tebal : 200 halaman
Resensi :
Kemaren beli buku ini karena lagi ada bazar buku murah. Berasa familier gitu sama penulisnya dan ternyata gara-gara penulis novel ini juga nulis Dealova, salah satu buku yang pertama kali ku baca waktu SMP.
Cerita dalam novel ini secara garis besar udah terangkum dalam sinopsisnya. Begitulah. Ceritanya khas teenlit, sederhana, ringan. Sayangnya, alurnya ketebak. Entahlah. Rasa-rasanya aku pernah membaca cerita yang serupa, mungkin memang buku yang sama, tapi aku lupa udah pernah membaca buku ini atau belum. Rasa-rasanya sih belum, tapi entahlah. Memang udah cukup tua umur bukunya. (lagi-lagi) Mungkin aku sebaiknya membacanya ketika SMA dulu, biar lebih dapet feelnya. Hahaha.
Paling suka momen pas Dara buka album foto dari Oscar. Somehow sweet, ketika ternyata ada seseorang yang diam-diam memperhatikan kehidupanmu lebih dari dirimu sendiri. Jangan lewatkan, kesempatan yang sama ga selalu datang untuk kedua kalinya.
Sepenggal lirik dari Endah n Rhesa ini mungkin sudah cukup untuk mengakhiri resensi kali ini. Semoga ga jera baca resensi dari blog ini ya xD
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2010
Tebal : 200 halaman
Sinopsis :
Karena dianggap merusak nama baik keluarga besar Montaimana, bertahun-tahun Oscar tinggal di Amerika. Tapi ternyata Oscar nggak berubah. Dia tetap jadi anak nakal yang malas dan hobi berantem. Cuma satu yang dia cintai: membidik objek dari balik kameranya.
Mengetahui di Jogja banyak tempat indah, Oscar langsung terbang ke sana untuk sekalian bertemu Bima, kakaknya. Tapi apesnya, di Jogja kepala Oscar malah jadi sasaran sepatu dekil seorang cewek eksentrik bernama Dara.
Kepribadian Dara yang unik dan mandiri menarik perhatian Oscar. Padahal penampilan Dara agak-agak ajaib untuk seorang cewek. Celana belel, kaus hitam, rambut highlight pink, dan permen karet yang tak pernah ketinggalan di mulut. Sangat ngasal dan berantakan!
Di sisi lain, Dara merasa hari-harinya jadi penuh kesialan. Selain karena sepatunya yang diberi nama Mr. Dekil hilang, Dara juga mendapati pacarnya, Ray, selingkuh. Belum lagi ada cowok bernama Oscar yang sepertinya sok mau tau dengan kehidupannya. Apa maunya sih cowok itu?
Resensi :
Kemaren beli buku ini karena lagi ada bazar buku murah. Berasa familier gitu sama penulisnya dan ternyata gara-gara penulis novel ini juga nulis Dealova, salah satu buku yang pertama kali ku baca waktu SMP.
Cerita dalam novel ini secara garis besar udah terangkum dalam sinopsisnya. Begitulah. Ceritanya khas teenlit, sederhana, ringan. Sayangnya, alurnya ketebak. Entahlah. Rasa-rasanya aku pernah membaca cerita yang serupa, mungkin memang buku yang sama, tapi aku lupa udah pernah membaca buku ini atau belum. Rasa-rasanya sih belum, tapi entahlah. Memang udah cukup tua umur bukunya. (lagi-lagi) Mungkin aku sebaiknya membacanya ketika SMA dulu, biar lebih dapet feelnya. Hahaha.
Paling suka momen pas Dara buka album foto dari Oscar. Somehow sweet, ketika ternyata ada seseorang yang diam-diam memperhatikan kehidupanmu lebih dari dirimu sendiri. Jangan lewatkan, kesempatan yang sama ga selalu datang untuk kedua kalinya.
When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don't ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true
Sepenggal lirik dari Endah n Rhesa ini mungkin sudah cukup untuk mengakhiri resensi kali ini. Semoga ga jera baca resensi dari blog ini ya xD