7-9 November 2014
"Aku merindukan waktu di mana mendaki itu bukan untuk mencapai puncak, tapi menikmati perjalanan
Aku menanti waktu di mana mendaki itu bukan untuk menikmati kesendirian, tapi kebersamaan
Aku merindukan waktu di mana mendaki itu bukan untuk melepas penat, tapi menikmati kebahagiaan"
— kurniawangunadi
Kangen kalian boleh?
Sudah lima bulan ya perjalanan kita mengarungi papandayan. Rasa-rasanya aku pernah bilang, entah di postingan yang mana, pengen menuliskan cerita tentang ini. Well, mari kita mulai.
Malam itu (07/11) hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Agenda Pendakian Umum ini sebenarnya sempat ditunda karena masalah perizinan. Tadinya dijadwalkan bulan Mei lalu berangkat, tapi baru kesampaian bulan November. Nice, isn't? Akhirnya lumayan banyak yang batalin ikut, terutama tingkat empat yang kemaren udah wisuda. Jadilah PU kali ini dipenuhi anak 53. Awalnya beningers yang ikut cuma aku sama Dwi, trus Anis Vya ikutan juga deh :v Pemberitahuan hari-Hnya rasanya cuma seminggu sebelum keberangkatan. Jadilah kami ribut nyari pinjaman barang ke sana ke mari.
Pengalaman naik gunung yang sangat berkesan. Makasih buat UKM Cheby yang telah memasukkanku di kelompok 'Bakar' :D Sempat envy sama Dwi, Anis, Vya yang satu kelompok, tapi ternyata kelompokku asik juga, banget malah :3 Special thanks buat pendamping kelompok kami, Surya sama Aulia. Jangan jera ya direpotin, terutama aku. Tentang carrier dan sendal gunung, makasih Wisnu dan Nunung.
Dini hari (08/11) sampai di kaki gunung. Tadi malam sungguh perjalanan yang panjang di tronton. Sepertinya sempet agak kesasar ga sih? Wkwkk. Yaudah lah, yang penting sampe subuhnya. Sholat, trus lanjut naik mobil pickup ke pos pertama. Di sana kami mulai memasak dan gosong. Hahaha. Saking bersemangatnya. Kayaknya gara-gara itu deh nama kelompok kami jadi 'Bakar' :D Trus lanjut senam dan ...
Foto sama dosen pendamping :D
Ga beberapa lama kemudian kami disuruh mulai mendaki. Karena kami kelompok terakhir yang naik, di belakang ada tim sweeper sama pp, Nia, Wisnu, Ulin.
Nice. Ternyata naiknya beneran bawa tas carrier. Awalnya aku bawa carrier karna ada yang bersedia tukeran bawain kan, eh ternyata dia udah tukeran sama yang lain. Udah duga sih, jadi udah mempersiapkan diri bawa carrier sendiri. Jalan menuju ke kawah papandayan berbatu-batu gaes, perlu hati-hati melangkah. Kalo saran aku sih mending pake sepatu dibanding sendal gunung, ga sakit kena batunya.
Istirahat dulu~
Nah, ini sampai juga di kawahnya.
Penuh asap belerang. Lama-lama pusing di sana. Mana panas terik. Jangan lupa bawa masker atau penutup hidung lainya, misal slayer. Makin sering istirahat dan duduk makin susah bangkitnya. Jadi kadang kalo masih bisa bertahan, aku mending berdiri deh.
Perjalanan masih panjang saudara-saudara. Setelah melewati kawah, jalan berbatunya mulai berkurang. Digantikan setapak dengan bunga hijau di tepi jalan.
Mulai suka deh liat yang hijau-hijau. Udah ga segersang perjalanan ke kawah Papandayan sebelumnya. Sampai sini dulu ya ceritanya. Selamat tengah malam xD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar