Email tiga hari lalu sukses membuatku menghela napas berat. Dadakan, as always. Lama-lama jadi habit kali ya .-. Udah lumayan lama sih mendengar kabar selentingan ini, tapi ga kebayang jadi pelaksananya.
I doubt. Ya, survei kerja sama selalu membuatku ragu untuk melibatkan diri. Walaupun kadang bayarannya menggiurkan, I prefer not to go. Kenapa? Little burdensome. Not my portion. Ada hal lain yang sebaiknya ku lakukan. Sederhananya, pri(de)nsip.
Hitam di atas putih. You must be extra cautions guys. Jangan tergesa-gesa memutuskan sesuatu. Barangkali ada kata-kata yang menjebak. Haha. I know it is kind of task, but you always can freely choose to do it or not, right? Apalagi judulnya baru undangan, bukan surat tugas. Haha.
Masih setengah ga rela kebebasanku terenggut selama dua setengah bulan kedepan. Ah, apa salah mengambil keputusan ya? Tapi aneh banget kalau ga ikut, kecuali tawaran Inda kemaren diambil. Pfft. Hobi memang melewatkan sesuatu. Barangkali aku juga melewatkannmu? Haha. Just tell me if so ya :p
"I think I might give up everything, just ask me to"
Tadinya berharap masih ada yang menahanku. Berhubung sudah mengantongi izin resmi, berarti berangkatlah Senin depan. Think positively. Ambil pengalamannya, tha. Semangat! Semoga masih tersisa ruang buat mengembangkan diri di sana.
sensus ekonomi kah ta? #kepomaksimal hahahhaaaa
BalasHapusbukan va, survei lain tapi semacam studi gitu .-.
BalasHapus