CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 29 Oktober 2017

One (fine) day in Semarang

Setelah drama Kamandaka di Kota Batik, malam itu (13/10) akhirnya tiba di muara tujuan. Terdengar kabar bahwa malam itu terjadi penutupan kawasan Tugumuda terkait gladi bersih upacara peringatan pertempuran 5 hari di Semarang. Alhasil batal dijemput, berhubung penjemput belum hapal jalan alternatif. Lalu, berpindahlah ke transport online. Beruntung dapat driver yang tau jalan kompleks menuju Lemah Gempal. Setelah menempuh cukup banyak kelokan kompleks dan keluar ke jalan utama, jam sembilan kurang Tugumuda sudah lancar saudara-saudara, sudah tidak ditutup. Wkk.
"A journey is best measured in friends, rather than miles." – Tim Cahill
Betapa panjangnya drama terkatung-katung di jalanan hari itu. Bahagia banget liat sudah ada yang menyambut, bantuin bawa koper. Lanjut cerita kekonyolan sembilan jam terakhir. Tujuan utama balik lewat Semarang mengincar flight schedule. Tujuan lebih utamanya tentu saja menemui sahabat karib di sana; bertukar cerita, jalan-jalan bonusnya. Berasa napak tilas zaman sekolah abu-abu dulu, beda kotanya aja.

give my little heart to her :3

Terima kasih telah rela mendapat sunburn lagi ya. Semarang lebih panas dari ibukota, indeed. Bercak gosong masih setia menempel di tangan saya sampai menuliskan ini. Entah dari perjalanan sebelum atau sesudahnya :p

Fyi, tiket masuk Sam Poo Kong temple 8k untuk keliling kompleks halaman. Kalau mau masuk klenteng perlu menambah 20k. Berhubung bukan tempat ibadah kami masing-masing, touring di halaman saja saya rasa cukup. Mengingat komentar seseorang, orang non muslim pun belum tentu datang mengunjungi masjid kan? Alhasil berteduh sambil menyeruput que*n's mango. Seketika adem. Wkk abaikan.

Kami pun mencari tempat berteduh berikutnya, sekalian mengisi energi, sekalian mendiskusikan destinasi berikutnya. Pilihan pun jatuh ke Kota Lama, ada akar-akar instagramable katanya. Sampai Kota Lama, terlihat 3D art museum, lalu singgahlah kami. Seolah terhipnotis, langsung setuju membayar tiket masuk seharga 50k :x Berkelilinglah kami, mengitari aneka 3D art, tak terasa lebih sejam di sana. Udah lupa tujuan awalnya akar-akar instagramable. Wkk.


Foto-foto di akar yang disebut-sebut sebelumnya tak ada yang worth buat dipajang. Udah antri padahal wkk. Penting banget spot foto itu kayaknya. Kami cuma bentar di sana, mood fotonya sudah terenggut. Berhubung sudah mendekati jam penerbangan saya juga, kami memutuskan balik. Lalu berakhirlah trip Semarang kala itu.

Thanks for reading guys. Sampai jumpa pada cerita trip berikutnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar