Judul: Heal Yourself: Untukmu yang Pernah Terluka
Penulis: Novie Octaviane Mufti
Penerbit: CV.IDS
Terbit: Oktober 2019
Tebal: 270 halaman
Penulis: Novie Octaviane Mufti
Penerbit: CV.IDS
Terbit: Oktober 2019
Tebal: 270 halaman
Seseorang sedang duduk di balik jendela. Seluruh ruang ditutupnya rapat-rapat sebab ia tidak ingin satu sosok pun mengetahui keberadaannya. Tangisnya menggema dalam diam, menggaung tanpa kata-kata. Pikirnya berkelana pada berbagai kilasan masa ketika ia dilupakan, ditinggalkan, dilukai, juga dikhianati hingga ia merasa kehilangan dirinya sendiri.
Kamu tahu, nampaknya ia sedang benar-benar membutuhkan sosok teman yang berbesar hati mendengarkan, menyapa perasaan, menemani berjuang, dan membantunya mengurai benang-benang kusut dari dalam kepalanya yang berjuntaian. “Siapakah dia?” Mungkin itu tanyamu dalam hati. Sekarang, pandangi wajahmu di cermin.
Di sana akan kamu dapati sesosok manusia yang hatinya istimewa sebab dirinya begitu berharga. Sosok yang kamu lihat itu adalah orang yang sejak tadi kita bicarakan.
Maukah kamu menemaninya berjuang?
***
Buku yang masih hangat, belum sampai sebulan mendarat. Memilih menuntaskan buku ini di antara tumpukan buku yang lain. Entah karena belakangan semacam kehilangan diri sendiri, entah sebab apa.
"Kukira aku hanya bisa terluka oleh orang lain atau segala sesuatu yang ada di luar diri. Namun, ternyata aku pun bisa terluka karena diriku sendiri. Lalu harus bagaimana?" - hlm. 1
Pertama kali membaca tulisan teh Novie dalam Bertumbuh. Kemudian sekitar Juni lalu menemukan satu tulisannya dalam tumblr yang berjudul Heal Yourself #29: Quarter Life Crisis, Harus Gelisah, Kah? dan tersadarkan, kita seringkali mengkhawatirkan apa-apa yang sudah ditetapkan Allah #jleb.
Buku ini dirintis penulis dengan tagline #30DaysRamadhanWriting di akun ig @healyourself.id. Sungguh menarik, silakan dikulik, terlebih bagi yang tertarik akan isu kesehatan mental. Buku ini juga mengaitkan berbagai tulisannya dengan literatur psikologi, Al Quran dan hadist. Ya, tulisannya bergenre Islamic self help, hingga sampai pada pemahaman bahwa segala sesuatu mesti dikembalikan kepada Allah SWT.
Ohiya, buku ini self publishing, jadi yang berminat mengadopsi bisa lewat langitlangit.yk saat periode pemesanan dibuka. Menemukan dua paragraf berulang pada tulisan yang berjudul "Ilfeel sama Allah?", mungkin bisa diperbaiki pada cetakan berikutnya. Rasanya juga ketemu sedikit typo, tapi tidak sampai mengganggu esensi isi. Terima kasih telah menuliskan buku ini teh :')
Buku ini dirintis penulis dengan tagline #30DaysRamadhanWriting di akun ig @healyourself.id. Sungguh menarik, silakan dikulik, terlebih bagi yang tertarik akan isu kesehatan mental. Buku ini juga mengaitkan berbagai tulisannya dengan literatur psikologi, Al Quran dan hadist. Ya, tulisannya bergenre Islamic self help, hingga sampai pada pemahaman bahwa segala sesuatu mesti dikembalikan kepada Allah SWT.
"By remembering and retelling events, people can deal and making sense of the past." - Charmaz, 1991Bonus writing for healing journal-nya sepertinya perlu dicoba. Belajar untuk meregulasi emosi. Selain itu, buku ini juga memberikan tips sebagai teman bercerita. Jadi belajar seni mendengarkan. Carilah teman bercerita, jika merasa tak mampu menanggung masalah sendiri, pun tidak mengapa jikalau membutuhkan bantuan psikolog.
Ohiya, buku ini self publishing, jadi yang berminat mengadopsi bisa lewat langitlangit.yk saat periode pemesanan dibuka. Menemukan dua paragraf berulang pada tulisan yang berjudul "Ilfeel sama Allah?", mungkin bisa diperbaiki pada cetakan berikutnya. Rasanya juga ketemu sedikit typo, tapi tidak sampai mengganggu esensi isi. Terima kasih telah menuliskan buku ini teh :')
"The best moments usually occur when a person's body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile." - Mihaly Csikszentmihalyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar