Yeh Jawaani Hai Deewani (English: This Youth is Crazy). Ini bakal jadi film India pertama yang ku review di sini :D Sebelum-sebelumnya ada banyak film Bollywood yang bagus, kayak 3Idiots, My Name is Khan, Taare Zameen Par dan lain-lain. Tapi berhubung habis nonton film-film itu mungkin lagi ga luang, jadinya ga bikin deh reviewnya. Selera filmku emang kadang multigenre, multinational, jadi harap maklum ya review filmnya random hehehe.
Film Bollywood itu walaupun durasinya rata-rata di atas 2 jam dan banyak adegan nyanyian plus tariannya yang heboh gitu kadang ada juga yang worth buat ditonton. Sejujurnya kalo era film India yang baru jarang ngikutin, kadang banyak ga sukanya, mending nonton ulang film-film lamanya deh, kayak Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Khushi Kabhi Gham, Mohabbatein, dkk. Tapi untuk film baru yang satu ini kasih jempol deh :D
Film ini diawali dengan flashback cerita perjalanan Naina 8 tahun yang lalu ke Kullu dan Manali, sebuah puncak gunung setinggi 16.000 dpl. Naina yang kuper dan yang kerjaannya selama ini hanya belajar, nekat ikut trip tersebut di saat-saat terakhir, dan di trip yang sama juga ada geng Aditi, Bunny, dan Avi yang merupakan teman SMAnya dulu. Tripnya seru. Awal-awalnya pas nonton ini bareng kakak setuju deh kami berasumsi ini 5cm versi India. Wkwkk. Tapi puncak bersaljunya kereeen. Perjalanan inilah yang sukses mengubah kehidupan Naina si Tekun dan membuatnya mendapat teman-teman baru yang menyenangkan. Walaupun dia pada akhirnya gagal menyatakan perasaannya.
Perjalanan tersebut diakhiri dengan berita bahwa Bunny mendapat beasiswa kuliah Jurnalisme di Chicago. Bunny yang suka bersenang-senang dan menggoda gadis-gadis itu pun ternyata bisa serius mengejar impiannya untuk berpetualang mengelilingi dunia. Tawaran beasiswa itu akan membuatnya semakin dekat pada impiannya dan teman-temannya pun menyuruhnya pergi dengan berat hati, karena berarti masa bersenang-senang mereka bertiga sudah selesai, mereka harus mulai berpikir dewasa mengenai kehidupan mereka masing-masing, bukan hanya sekedar bersenang-senang.
Sudah lima tahun lebih Bunny tidak kembali ke India. Ia sudah berhasil mengelilingi separuh dunia kala itu. Terakhir di ceritakan saat ia meliput di Paris. Aaah, keren lah pokoknya. Film yang bercerita tentang perjalanan kayaknya selalu ku sebut keren ya. Haha. I love travelling. Entah sejak kapan dan ga sadar udah jatuh cinta aja sama yang namanya travelling :3 Maaf oot hehe okee, back to review.
Saat di Paris itulah Bunny mendapat undangan pernikahan Aditi dalam bentuk video. Untuk sahabat baiknya itu tentu ia memutuskan kembali ke India. Selanjutnya bercerita tentang rangkaian pernikahan Aditi yang berhari-hari. Heboh banget ya ternyata pernikahan versi India. Di sela-sela acara itu juga terselip berbagai kejadian. Bagaimana hubungan Bunny dan Avi yang sempat retak. Pengangum rahasia Naina. Perjalanan Bunny dan Naina saat di Udaipur dan perdebatan mereka tentang indahnya menetap di rumah dan menjelajah berbagai tempat. Di akhir perjalanan itu, Bunny kemudian bercerita tentang mengapa tiga tahun lalu ia tidak kembali ke India saat Ayahnya meninggal. Saat itu ia sedang trip bersama 24 orang dalam acara Trek Amerika dan hpnya tidak berfungsi dengan baik. Ketika Ayahnya meninggal hari Senin, ia baru tau hari Sabtu. Betapa sedihnya kalo sedang di luar negeri dan ga sempat mengucapkan salam terakhir untuk orang tua :"
Hmm hubungan Bunny dan Naina pun makin dekat. Mereka menyatakan cinta satu sama lain, tapi mereka tidak bisa bersama, karena Naina ingin menetap, tidak bisa meninggalkan keluarganya dan kliniknya yang semua ada di India, sementara Bunny tetap ingin melanjutkan pekerjaannya di Paris. Naila pun merelakan cintanya pergi lagi, membiarkan Bunny melanjutkan mimpinya. Tapi bagaimana dengan Bunny? Apakah dia akan memilih mempertahankan Naina atau impiannya? Silahkan temukan jawabannya sendiri. Hehehe.
Pesan moral yang bisa diambil, selesaikanlah urusan kita masing-masing, aku pada jalanku, dan kamu tetap pada jalanmu. Dan ketika kita saling menemukan, semoga kita sudah selesai dengan urusan kita masing-masing. Jika tidak, silahkan memilih apa yang pantas untuk kamu pertahankan, mimpimu atau aku *eh :)
Selagi masih muda, semangatlah mengejar mimpimu, tambah pengalaman sebanyak-banyaknya agar di kemudian hari tidak ada penyesalan tentang apa yang tidak kamu lakukan sekarang. Okee, selamat malam kamu :)