CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 02 Desember 2016

212

Source: twitter.com

Masya Allah. Bohong kalau hati ini tidak bergetar. Merinding. Terharu. Walaupun tidak ikut turun ke jalan. Melihat peserta aksi damai ini berjalan kaki sepanjang jalan menuju kantor saja sudah amazed, apalagi mendengar ada peserta aksi damai yang berjalan dari Ciamis.

I really want to say something, since 411. As a Muslim, I'm sad and offended. Tidakkah kamu tersinggung ketika ada orang asing menuduhmu dibohongi satu ayat dalam pedoman hidupmu? Apakah kamu merasa biasa-biasa saja? Silahkan dicek kadar imannya masing-masing wahai saudara-saudari.

Sedih kadang melihat teman (terutama muslim) yang malah nyinyir. I really want to unfriend or unfollow him/her immediately. Tapi ya, atas dasar pertemanan, tetap kupertahankan. Mungkin mereka hanya belum paham. Mungkin mereka hanya belum mengerti. Kalaupun tidak ikut turun ke jalan, setidaknya bantu doa lah. Semoga para mujahid senantiasa dilindungi Allah SWT. Remember, doa adalah senjata terkuat orang mukmin.

Di luar banyak kontroversi media masa, ketahuilah, aksi damai bela Al Quran 212 ini bertujuan mengetuk pintu langit, bukan mengetuk pintu istana negara. Jutaan orang memadati Masjid Istiqlal, Silang Monas, Bundaran HI dan sekitarnya. Luar biasa. Tak ada uang sebanyak apapun yang bisa menyatukan mereka kalau bukan karena iman di dalam dada.
"dan yang mempersatukan hati-hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati-hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati-hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Anfal: 63)
Allahu akbar! Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Masihkah dirimu meragukan firman-Nya? Masihkah dirimu berpikir ini aksi politik untuk menggulingkan pemerintahan seseorang? Masihkah dirimu memihak orang asing yang menuduhmu dibohongi ayat suci Al Quran? Think again, please.

It's fascinating. I'm happy seeing people in white, walking toward Monas, though I late today. Menyaksikan orang-orang berbondong-bondong, my little heart wanna participate. Want to be part of this history. But, I guess I should be satisfied just to be a witness. Sejarah shalat Jumat dengan jamaah terbanyak. Masya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar