Berapa banyak yang sudah melihatmu? Ah, aku jadi agak menyesal telah melepaskanmu di detik-detik terakhir kawan. Menyesal telah terhasut dengan bayang-bayang semu yang tidak sengaja terbentuk dalam otakku. Bahkan sekarang tidak bisa melangkah mundur dibuatnya.
Kupikir aku sudah sembuh sepenuhnya dengan masalah itu. Tapi, saat dia menanyakannya sebagai pertanyaan pertama, sempurna sudah membuat moodku runtuh dan berhasil memangkas selera berkomunikasiku tadi sore. Jleb. Semacam speechless. Tapi baguslah, berarti peluangku makin kecil kan? *eh :v
Sesi tadi benar-benar berhasil ku jawab dengan singkat, padat, dan jelas kan? Ha, closing statementku yang pertama tadi bener-bener murni loh dari dalem hati :p Sayangnya tidak ada tombol undo di kamus kehidupan ini. Jadi, pada akhirnya apapun yang terjadi harus ikhlas :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar