CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 27 Maret 2013

Akatsuki


Judul            : Akatsuki
Penulis         : Miyazaki Ichigo
Penerbit       : Romance Qanita
Tahun terbit : 2012

Eits, sebelum salah kaprah, ini novelnya ga kayak cerita di Naruto gitu. Akatsuki katanya artinya fajar. Setelah berkelana baru tau novel ini udah terbit sejak tahun 2010 dengan cover lama. Cover baru yang ini baru rilis tahun kemaren. Penulisnya asli orang Indonesia, setting ceritanya aja di Jepang. Diliat dari quote-nya kayaknya penulis novel ini penggemar anime. Sebagian besar OST. anime semua, ada Naruto, Bleach, Hunter X Hunter dll.

Hemm cerita dalam novel ini so sweeet, dikemas dengan cara yang berbeda. Baru pertama kali ini baca novel dengan nuansa Islami banget. Ceritanya cewek Jepang, Mayumi yang sebelumnya atheis jadi memeluk Islam gara-gara penasaran sama Kagawa Satoshi. Cowok misterius, pendiam, tapi cool, cakep, pinter lagi. Gimana ga melting. Hahaha.


Ada seseorang yang kesannya cuek tapi disaat dibutuhkan dia selalu ada. Membantu tanpa diminta. Aih, ini ga sekedar dalam novel. Di kehidupan nyata pun aku pernah mendengar cerita real kayak begini. Dari dosen temen aku. Oh maaan, ceritanya so sweet banget. Aku yang diceritain lewat temenku aja juga masang mupeng *ups. Ceritaku nanti bakal seperti apa yaa? Huehehe :3

Well, yang aku suka di novel ini cara dia menggambarkan Islam itu seperti apa. Ya, Islam itu agama yang baik. Novel ini juga memberi beberapa kutipan ayat Al Qur'an. Subhanallah. Berdakwah pun ternyata bisa melalui media seperti ini. Kesannya santai tapi tetap mengingatkan. Great job. Allah itu Maha Pemurah, semoga kita senantiasa diberi petunjuk untuk istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.

Madre

Judul Buku   :  Madre
Penulis          :  Dewi “Dee” Lestari
Penerbit        :  Penerbit Bentang

Tahun Terbit : 2011
Halaman       : 160 Halaman



Tertarik baca novel ini karna diangkat ke layar lebar. Penasaran aja ceritanya gimana dan ternyata novel ini berisi kumpulan cerpen dan prosa. Master ceritanya berjudul Madre.

“Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari?
Darah saya mendadak seperempat Tionghoa,
Nenek saya seorang penjual roti, dan dia,
Bersama kakek yang tidak saya kenal,
Mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu: Madre.”

Kata Madre ternyata berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti ibu. Biang adonan roti. Biang ini ceritanya sudah berumur puluhan tahun dan setiap kali dipakai juga selalu diberi 'makan', seolah-olah hidup. Aku tidak terlalu mengerti bagaimana bisa, segumpalan itu bisa menghasilkan roti dengan cita rasa unik. Selama ini belum pernah nyoba roti klasik semacam itu sih, penasaran, nanti deh kapan-kapan, katanya di luar negri banyak, bacanya aja bikin ngiler *eh.

Tokoh utama dalam cerita ini bernama Tansen, seorang freelancer yang sebelumnya tinggal di Bali bekerja serabutan. Hingga suatu hari dia diminta ke Jakarta untuk mengurus warisan dari kakeknya. Sebuah kunci untuk membuka kulkas tempat Madre disimpan.

Tansen diam-diam ternyata suka menulis di blognya. Menulis apa saja dan mulailah ia bercerita tentang Madre. Tak disangka dari ceritanya ada yang berminat membeli Madre dengan harga sangat tinggi. Tansen yang awalnya tidak mengerti apa-apa tentang roti tanpa pikir panjang ingin menjualnya. Akan tetapi saat para artisan--istilah untuk pembuat roti profesional-- yang sudah berumur membuat acara perpisahan dengan Madre, saat itulah Tansen tersadar. Ia tidak jadi menjual Madre kepada Mia, orang yang sering blog walking di blognya. Akhirnya, toko roti yang sudah lama tidur itu dibangunkan kembali oleh mereka.

Well, segitu aja cerita Madrenya. Aku yang tidak terlalu mudah memahami seuntai prosa akhirnya cuma ku baca sekilas dan bahkan ada yang tega ku skip. Hehehe. Terkadang kerumitan kata-kata bisa mengalahkan Kalkulus. Apadeh *abaikan. Hahaha.

Cerita lain yang lumayan ku suka berjusul Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan. Apakah itu cinta? Apa itu Tuhan?

Si pencerita meminta si pewawancara untuk mengupas kulit bawang merah dari semangkuk acar yang ada di hadapannya dengan kuku. Maka berdua mereka terus menguliti bawang sampai tak bersisa lagi.
“Inilah cinta. Inilah Tuhan. Tangan kita bau menyengat, mata kita perih seperti disengat, dan tetap kita tidak menggenggam apa-apa. 
Sambil terisak, yang bukan karena haru bahagia atau harus nelangsa, lagi aku berkata. “Itulah cinta. Itulah Tuhan. Pengalaman, bukan penjelasan. Perjalanan, bukan tujuan.”

Minggu, 24 Maret 2013

Repost : Allah Hanya Memanggil Kita Tiga Kali

Ada kisah menarik yang mungkin ada hikmahnya :

Suatu ketika ada seorang Ibu bercerita pada anaknya di dalam masjid Nabawi ketika mereka sedang bersiap untuk melaksanakan rukun umroh menuju Makkah Al-Mukaromah. Ibu berkata bahwa Allah hanya memanggil kita tiga kali saja seumur hidup. kening sang anak berkerut, “sedikit sekali Allah memanggil kita?”, tanya anak. Ibu tersenyum, “Iya, tahu tidak apa saja tiga kali panggilan itu ?”. sang anak menggelengkan kepala.

Panggilan PERTAMA adalah AZAN, ujar ibu. “Itu adalah panggilan Allah yang pertama. panggilan itu sangat jelas terdengar ditelinga kita, sangat kuat terdengar. ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan dari Allah. tetapi Allah masih fleksibel, Beliau tidak cepat marah akan sikap kita, kadang-kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika, Beliau masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatnya itu menjawab panggilan AzanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti”, lanjut ibu.

Ibu melanjutkan, panggilan yang KEDUA adalah panggilan HAJI/UMRAH. panggilan ini bersifat halus dan sifatnya bergiliran, hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. jalannya pun bermacam-macam, yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakannya dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan: Labaik Allahuma Labaik, sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji/Umrah bagi yang mampu.

Dan panggilan yang KETIGA, lanjut ibu, adalah KEMATIAN. panggilan yang kita jawab dengan amal kita. pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh Kita. karena itu manfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya. jawablah ketiga panggilan Allah dengan hatimu dengan sikap yang HUSNUL KHOTIMAH. Insya Allah Syurga adalah balasannya.

Mata sang anak berkaca-kaca, teringat akan banyak kelalaiannya. menunda-nunda sholat dengan banyak alasan ini itu yang pada mulanya menimbulkan keresahan dan kegelisahan batin yang sangat halus sampai pada akhirnya kegelisahan itu tidak lagi terasa dan menjadi biasa saja. Allahurabbi. kemudian dengan tekad kuat, sang anak melafadzkan, “Aku menjawab panggilan Umrahmu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam”.


Apa Hikmah dari kisah ini :

Pernahkah kalian merasakan sesuatu hal yang membuat kalian menitikkan air mata secara tiba-tiba, lalu surut beberapa langkah ke belakang, melihat segala sesuatu merupakan hal yang amat luar biasa adanya, dan terhenti kepada satu hal. Di satu titik merasakan keagungan ke-Maha-an dzat yang tak terlihat dan keberadaan akan dzat tersebut amatlah nyata dan dekat namun tak tersentuh.

Entah ketika menyendiri, ketika berada dalam lalu lalang orang-orang, ketika ternasihati oleh seseorang, atau bahkan ketika melihat seekor semut berjalan vertikal di tembok lantas kita bermonolog kepadanya, "apa kabar semut? betapa Tuhan juga memikirkan akan keberadaanmu di sini."

Di satu titik itulah kata orang bilang cahaya Tuhan bertajalli (menetap) dalam hati. Dzat yang tak terlihat, tak tersentuh itu mendekat ke dalam diri, sangat dekat.

Namun dari sekian fenomena di satu titik itu, aku sadar bahwa hal tersebut terjadi ketika aku sangat membutuhkan keberadaan Dia. Kata 'sangat' inilah yang membuat satu titik itu hadir di saat tertentu saja. Dan satu titik itu lenyap di beberapa detik kemudian.

Aku seakan-akan ditelanjangi atau memang sedang bertelanjang diri ketika satu titik itu hinggap hanya beberapa detik dalam diri. dibalik kata 'sangat' itulah yang menjadikan motif keberadaan satu titik itu. empat kali berturut-turut ayat ini menelanjangiku - menyadarkanku, semoga.
"Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikian dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampui batas apa yang mereka kerjakan." Yunus ayat 12

"Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu," Az-Zumar ayat 8.

"Maka apabila manusia ditimpa bencana, dia menyeru Kami; kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya, dia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." Az-Zumar ayat 49.

"Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri (dengan sombong); tetapi apabila ditimpa malapetaka, maka dia banyak berdoa." Al-Fussilat ayat 51.


Satu titik yang sangat aku rindu. Satu titik yang membuat kelenjar air mata bekerja secara istimewa. Satu titik yang membuat aku tersadar ada hal yang lebih besar. Satu titik yang begitu cepat menguap. Satu titik yang meninggalkan tubuh bergetar hingga aku tak sanggup berucap. Satu titik yang keberadaannya harus aku perbaiki. Satu titik yang aku harap dapat menutupi bisikan jahat tuk kembali sesat. satu titik yang mendamba titik-titik lain agar tercipta garis tanpa jeda. Ya Rabbi maafkan aku, tapi aku rindu satu titik itu.

Istiqomah bukanlah hal yang didapat dengan begitu saja. Maka mintalah kepada Allah, Sang Maha pembolak-balik hati agar senantiasa diistiqomahkan dalam ketaatan kepadaNya hingga sampai waktu tuk berpulang ke rahmatullah. Semoga kita dapat mengakhiri perjalanan hidup ini dengan husnul khotimah. Aamiin.

Wahai Rabbi yang menguasai hati.
Duhai Rabbi sang pemilik jiwa-jiwa.
Wahai yang maha pembolak-bolak hati.
Ya Allah teguhkan kami, teguhkan hati kami dalam ketaatan kepadaMu. Aamiin.


Sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=224668917672327&set=a.205037469635472.45107.203846879754531&type=1&ref=nf dengan beberapa pengubahan

Sabtu, 16 Maret 2013

Kisah Sang Penandai

Judul: Kisah Sang Penandai
Penulis: Tere Liye

Penerbit: Mahaka Publisher
Tahun Terbit: 2011
Ukuran:  295 hlm.; 20.5 x 13,5 cm

Dengan novel ini berarti aku genap baca 10 novel Tere Liye. Yeay, tinggal 5 novel lagi. Novel ini dongeng pengantar tidur yang baik. Bener aja pas bacanya aku terkantuk-kantuk. Hahaha. Tapi endingnya sempurna bikin melek euy. Catatan yang mungkin sebelumnya harus diingat, segala sesuatu bisa terjadi dalam dunia dongeng, bahkan yang kadang di luar pikiran logis.

Percayakah kamu akan seseorang yang sudah ditakdirkan menjadi cinta sejatimu? Well, novel ini akan membantumu untuk percaya akan hal itu dan harga yang harus dibayar atas sebuah kepercayaan. Lari tidak menjadi sebuah penyelesaian, berdiam diri juga bukan penyelesaian ketika seseorang yang kamu anggap cinta sejatimu menghadapi kematian. Penyesalan terlebih lagi bukanlah penyelesaian masalah ini.

Sederhananya dengan menerima, menerima semuanya, ikhlas. Tetap melanjutkan hidup, sesedih apapun. Seberapa kejam kehidupan yang dijalani tetap harus bertahan sekuat tenaga. Dengan menyibukkan diri, sedikit demi sedikit akan menghindarkan kita mengingat kenangan itu. Dan sedikit demi sedikit pemahan itu pun datang.

Yak, begitulah kisah ini. Perjuangan seorang yatim-piatu biasa yang dipilih oleh Sang Penandai. Tahukah kalian Sang Penandai? Ia adalah penjaga dongeng-dongeng. Nama orang yang terpilih itu adalah Jim dan ia meyakini Nayla cinta sejatinya. Kisah ini diwarnai perjuangan Jim berdamai dengan masa lalunya. Diawali dengan bergabungnya ia dalam sebuah armada dengan ekspedisi menemukan Tanah Harapan. Dengan perjalanan di atas laut bertahun-tahun membuatnya sedikit demi sedikit belajar. Berbagai petualangan silih berganti hingga ia menemui kematiannya. Mau tau gimana petualangan yang Jim hadapi? Baca selengkapnya di novelnya :D

Ada beberapa typo yang kutemukan dalam novel ini, halaman berapa persisnya aku ga terlalu memperhatikan. Om editornya mungkin lebih tau. Hehehe. Kekurangannya mungkin kurang footnotenya, ada beberapa kata-kata asing yang baru kutemukan disini dan jujur saja aku ga begitu mengerti maknanya. Alhasil ada beberapa informasi yang missed. Yaudah sih, mungkin dicetakan selanjutnya bisa diperbaiki ya om *plak. Hahaha.

Quotes

"Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya."

"Semua orang di dunia ini bisa memilih kisah agar hidupnya lebih berarti."

"Kehidupan harus terus berjalan. Semua orang pasti pernah terluka oleh cinta pertama."

Jleb jleb kutipan yang terakhir *ups Hahaha. Okee, sekian dari saya. Salam statistisi #salahfokus.

Senin, 11 Maret 2013

Negeri Para Bedebah


Judul Buku : Negeri Para Bedebah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 440 Halaman
Tahun Terbit: 2012

Two thumbs up. Novelnya seru, keren, segala detail yang bisa mereka lakukan dalam 48 jam itu luar biasa, berasa nonton film action. Serius. Baru kali ini aku baca novel Bang Tere dengan genre semacam ini.

Tokoh karakter yang dominan diceritakan disini adalah Thomas, seorang konsultan keuangan profesional. Dalam novel ini banyak menggunakan istilah-istilah ekonomi, bisnis, marketing dan teman-temannya yang sedikit banyak bisa menambah pengetahuan para pembaca yang buta akan semua itu. Novel yang sedikit berat, tapi sekali baca ga bisa lepas. Novel yang membuat kita berpikir, ikut terbawa situasi yang dihadapi para tokoh.  Para bedebah-bedebah yang berkeliaran di penjuru negeri dengan segala akal bulusnya. Cerdik sekaligus licik, licin macam belut.

Dalam novel ini, Thomas benar-benar cerdik memainkan bidak-bidaknya untuk melancarkan skenario penyelamatan bank yang nyaris bangkrut --Bank Semesta-- milik Om Liem. Orang ini adalah orang yang sebenarnya paling dia benci karena masa lalunya. Dia membantu kasus itu lebih-lebih demi membalas dendam kepada bedebah-bedebah yang sama, yang pernah menghancurkan keluarganya di masa lalu.

Thomas tau betul bank milik omnya tersebut, bank yang harusnya sudah ditutup semenjak 6 tahun yang lalu, disaat krisis perekonomian dunia belum marak. Akan tetapi disaat krisis perekonomian masa kini, Thomas menyadari bahwa penutupan bank tersebut akan menimbulkan efek domino. Banyak perusahaan negara yang terdaftar sebagai nasabahnya, tentu hal ini dapat memperburuk perekonomian negara jika bank tersebut ditutup. Maka dimulailah aksi penyelamatan bank itu dengan bantuan berbagai orang kepercayaannya.

Untuk mewujudkan skenarionya tersebut Thomas mengalami jatuh bangun. Berhasil melarikan diri, tetapi berhasil juga ditangkap, bahkan sampai masuk penjara. Tapi Thomas seorang petarung sejati, tangguh, cerdas, dan cerdik. Para musuhnya kelimpungan menghadapi segala triknya. Benar-benar seperti menonton film action di setiap adegan skenarionya. Keren lah pokoknya, kamu harus baca sendiri ;D

Plotnya maju mundur. Disela-sela tegangnya situasi disuguhkan cerita masa lalu tentang Thomas dan Opanya. Sempat membuat gregetan juga selingannya, tapi tetep harus dibaca, jangan diskip, karena disetiap cerita Opanya itu terselip sebuah petuah yang membantunya di masa kini. Ending cerita di novel ini, uwow, benar-benar membuatku penasaran. Aku agak-agak tidak sabar mebolak-balik halaman demi halaman hingga tamat. Ending yang jauh dari kata mengecewakan. Sedikit menggantung, tetapi mungkin Bang Tere sengaja membiarkan kita berimajinasi sendiri kelanjutan kisahnya. Two thumbs up untuk novel ini, four thumbs deh sama yang di kaki. Hahaha. Dijamin ga nyesel bacanya.

Pesannya, harus tenang dalam menghadapi sesuatu, berpikir jernih. Di segala masalah pasti ada sebentuk keajaiban solusinya. Cepat atau lambat. Pepatah kuno mengatakan, pengalaman merupakan guru terbaik. Peganglah itu. Sesuatu yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah terkadang lebih membantu, sehingga belajar autodidak itu perlu.

Jadilah sesuatu. Jadilah orang besar, agar bisa mempengaruhi dalam skala besar, berhubungan dengan orang-orang besar dan membuat perubahan besar yang baik. Bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. Belajarlah bermain dengan cantik. Piawai memainkan bidak-bidak. Semoga kita tidak termasuk bedebah-bedebah yang rakus ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Menurutku, alangkah baiknya menghindari apa yang sering orang sebut dengan multilevel marketing. Sumber asal muasal keuntungan yang diperoleh entah dari mana, tidak jelas. Berhati-hatilah dengan bisnis semacam ini. Salah-salah bukannya untung malah buntung.

Salam santun dari penulis resensi amatir XD

Another Story of THT

Penyakitku setahun lalu kumat lagi. Lagi-lagi di liburan semester dan aku lupa bawa obat. Tiga hari sebelum balik ke Jakarta udah main ke RS di Banjarbaru dan Martapura dan sayangnya tidak menemukan satupun dokter THT di sana. Puh. Dokter spesialis THT masih langka tuh disana. Saran buat yang kuliah kedokteran nanti ambil spesialis THT aja ya. Hahaha.

Sebenernya nyari dokter THT di RS itu buat meminimalkan biaya. Waktu di Banjarbaru sekali periksa bisa sampai 150rb di dokter praktek. Dengan pertimbangan biaya jadilah nyari dokter di RS, tapi sayangnya ga ketemu. Alternatifnya disuruh ke Banjarmasin, tapi akunya ga dibolehin naik motor sendiri ke sana dan ga ada yang bisa nganterin, lagian waktunya juga udah mepet. Akhirnya ku putuskan mending nyari dokter THT di Jakarta aja.

Hari ini tadi pergi ke RS Budi Asih, yang tergolong dekat dari kampus dan katanya biayanya murah. Katanya. Tapi setelah aku ke sana dan hitung-hitungan ibaratnya kurang lebih aja sama di dokter praktek ku kemaren di Apotik Imphi, menurutku. Iyasih alat-alatnya lebih canggih, trus pendaftaran pasiennya juga udah pakai semacam database, tapi nunggunya itu loh yang bikin ga kuat. Tadi aja nyaris 5 jam aku di rumah sakit itu. Mulai dari antri daftar di loket lah, antri giliran masuk ruang dokter lah, antri bayar lagi di kasir, trus antri lagi di farmasinya. Semuanya serba antri dan rata-rata memakan waktu satu jam, paling lama pas di farmasi itu. Haduh. Ckckck. Nyaris lumutan disana dan ternyata obat yang ku tunggu-tunggu cuma ada satu diantara 3 di resep dokter. Puh. Rasanya ga pengen ke sana lagi -,- Untungnya aku kreatif bawa novel Negeri Para Bedebah. Setidaknya selama menunggu aku ada kerjaan, jadi ga terlalu membosankan dan ga bikin aku nyampah terus di twitter. Hahaha.

Vonis yang dijatuhkan dokter di RS tadi kurang lebih sama kayak penyakitku sebelumnya. Katanya ada jamurnya, tapi kali ini di kedua telingaku. Dulu cuma di telinga kiri. Parah ih. Ga boleh sering-sering dikorek-korek lagi nih kuping. Apalagi pakai tangan. Sebelumnya dokter yang nanganin aku cowok, kayaknya baru ngambil spesialis THT gitu, masih lumayan muda *eh. Trus ditanyain kan apa mau dia aja yang 'membersihkan' kupingku atau ke ibu dokter. Terang aja aku bilang ke ibu dokter aja, yang emang bertugas di RS itu, trus juga di ruangan khusus, ga terbuka, tapi tetep aja sih banyak pasien yang ngeliatin. Mau ga mau. Disini prosedurnya gitu. Ah, lagi-lagi aku lebih memilih periksa di dokter praktek, jelas-jelas private dan ruangan tertutup. Jadi ga ada yang liat ekspresi ku waktu dieksekusi selain dokter. Tadi itu berasa jadi tontonan, ditonton beberapa pasien yang antri, plus dokter-dokter yang baru magang. Oh my, entah gimana ekspresiku tadi -,-

Well, aku buka-bukaan aja kali ya hitung-hitungannya. Tahun lalu (10/09/2012) di dokter praktek di Apotek Imphi biaya periksanya 90.000. Nah, tadi di RS biaya pendaftaran poli THTnya 15.000 trus habis periksa bayar lagi 70.000. Udah 85.000 kan ya? Ditambah sama ongkos angkot ke sananya PP 5.000. Tuh jadinya kurang lebih aja, sama malah. Ke apotek Imphi mah naik angin aja bisa, ga keluar ongkos. Lain kali kalo periksa ke yang terdekat aja ah. Walaupun malam-malam setidaknya antrinya ga segila kayak di RS. Ga rusuh juga. Betapa konyolnya aku tadi, untung sendiri -,-

Untuk masalah obat kurang lebih sama lah ya mahalnya. Tapi tergantung obatnya juga sih. Hehehe. Masih ada obat tetes telinga yang belum ku tebus dari resep dokter. Tadi udah nyari di apotek lain ga nemu. Entah kemana ntar nyarinya. Mana besok libur. Terpaksa pakai obat seadanya aja.

Buat kalian pesannya mending jangan sakit deh. Repot. Hahaha. Di tengah perantauan gini apa-apa harus mandiri. Jangan jadi bayi cengeng. Kuat. Biar ortu ga perlu repot-repot sampai datengin ke mari, kecuali emang beneran parah. Kasian. Udah terlalu sering kita ngerepotin mereka :')

Okee, salam santun, minta doanya yaa. Semoga aku lekas sembuh. Aamiin :)

Minggu, 10 Maret 2013

Kalau Masalah Umur Siapa yang Tau


Ya Allah.
Kemaren siang dapat kabar dek Adit meninggal dari kakak ku. Innalillahi. Siapa dek Adit? Adek yang ku ajarin les private. Ga nyangka, ya Allah. Padahal sehari sebelumnya ibunya ada sms aku, nanyain kapan balik ke Jakarta dan minta nanti belajar. Maaf banget ga bisa penuhin janji ngajarin ya dek. Maaf juga sebelum-sebelumnya sering ga bisa ngajarin karna bentrok sama jadwal ujian kakak. Maaf. Kayaknya selama kamu kelas 3 SMA ini kakak ga pernah ngajar. Ya Allah. Merasa jadi guru les yang ga bener. Astagfirullah.

Tadi sore mampir bentar ke rumah duka. Nganterin titipan kakak dan mamaku. Semoga almarhum tenang disana, semoga segala amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kelapangan. Aamiin. Minta doanya yaa.

Sisa berapa umur kita, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Tua atau mudanya seseorang ga menjamin umurnya masih panjang. Bisa jadi yang lebih muda lebih dulu menemui Rabb-nya. Siapa yang tau. Kita harus mensyukuri setiap helaan napas kehidupan yang kita punya. Selagi masih diberi kesempatan untuk hidup, bertaubatlah. Yuk, senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik. Kita hidup di dunia hanya sementara kan. Manifestasikanlah apa-apa yang bisa membantu kita di akhirat kelak. Ditabung sedikit demi sedikit.

Penulis sendiri juga masih jauh, masih kurang pantas. Ya Allah. Ampunilah hamba-Mu ini. Ampunilah segala dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami. Jadikanlah kami anak yang sholeh dan sholehah. Jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa mensyukuri nikmat-Mu dan senantiasa sabar akan cobaan-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu tempat kami memohon dan meminta pertolongan. Kabulkanlah Ya Allah. Berikanlah kami petunjuk-Mu agar senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhai. Aamiin, aamiin ya rabbal'alamin.

Dear TENGIRLS : Ingatkah Kalian?



Well, dulu aku punya kebiasaan aneh, males ngapusin sms di inbox kecuali terpaksa (sampe sekarang masih sih *ups) dan kadang suka meng-copas sms-sms tertentu. Itu dulu, sebelum aku ganti hp dan Nokia PC-Suite ku masih compatible. Berhubung udah ganti hp dan hp ku yang lama entah melanglang buana ke mana dengan inbox penuh kenangan. Aku baru tau hpku yang lama udah dipindahtangankan (tanpa ngasih tau ke aku terlebih dahulu). Emang sih atas namanya itu punya kakakku jadi dia yang punya hak sepenuhnya.

Iseng-iseng buka berkas lama dan menemukan hasil karya kebiasaan anehku itu. Sedikit kenangan yang bisa ku selamatkan dari hp ku yang lama. Kalian ingat ini? Ini sms-sms atau lebih tepatnya bbs-bbs kita pas awal-awal masuk kuliah. Masih inget? Kalo udah lupa coba deh dibaca lagi :’)

24 Agt 2011
21.18

Sebanyak apapun teman baruku, tapi ga ada satupun yg seperti kalian, Yg sedekat kalian, yg seasik kalian :)

Ga bisa aku dptkn teman kaya kalian dmnpun :)

'bbs

21.29
Aku pikir trlalu singkat 2 tahunan sahlok(re:sahabat lokasi) sma kalian.

Pengen bgt bsa ngumpul lg,kalo perlu 1 prodi lg. Sampe udh jdi sarjana jga boleh,meskipun bosan,tp lebih ke asiknya

Oke sekian sepatah dua patah saya mmcoba untk mengingat kalian satu per satu,doakn hatiku tenang eh sndirian disini

21.39

Ingetin aku terus eh sama kalian..

Kalian harus ada yg bbs dalam 1 hari itu, mskpn cuma 1 bbs aja gpp kok :)

Bbs gaje jga blh deh

21.42

Ak jg ngerasa sm ky kmu sep. Aplg kta 3 taun. Smpe bosen ngeliat rambutmu :D

Bbs

22.00

Anak2ku pasti ganteng2 cantik2

Kalo kito jodohkan anak kita, tapi mereka gamau gimna.? Kita pura2 sakit keras aja ya loe. Ckk. Sinetron banget.

22.14

I love you guys.!

Kalian sangat sederhana dimataku. Kalian sperti bulu ketekku yang takkan pernah berhenti tumbuh. Slalu ada dalam diriku. Love u muah.!


22.57

Aduh jangan galau pang ty, T..T

Aq mw walau qt udh mencr ,kalo kalian pulng qta wajib ngumpul ! Paling g 1thn 1x

Jngn ad yg saling melupakn y. Nanti q crtakn ah kisah pershbtn qta b'10 k anak cucu q,hahahaha ato qta jodohkn anak2 qta nanti..

:D

23.01

:") astagaaa terharu nah ,

yg mau jodoh2an tenang ya ntar anakku ada 10 tinggal dpilih2 aja ;) .


23.04

Umaa 10. :O

Bapanya pang siapa gi? Wkwkwk :D


25 Agt 2011
19.20

Manusia cuma bisa merencanakan, namun semuanya hanya Tuhan yg bisa menentukkan :)

'bbs


Uyeah, cut cut. Cukup segitu dulu yang ku bocorkan. Huehehe. Miss you guys. Kapan terakhir kali kalian bbs sepanjang itu? Sekarang udah jarang banget. Kasian hp ku sepi *eh. Sekarang mah isinya jarkoman semua. Ga asik. Haha. Terakhir kemaren ada ety yang bbs kan ya. Thanks udah bikin hp ku bunyi. Hahaha. Kesannya forever alone banget. Wkwkwk.

Liburan semester ini sepi. Hampa aku tanpa kalian. Eaaak. Salah juga sih jadi outlier. Disaat kami liburan kalian udah pada semester baru. Pada sibuk-sibuk semua. Kami juga liburan tetep sibuk ngurus TONAS STIS. Maaf yaa. Kemaren jadinya cuma sempet ketemu Anggi Ety, itupun makan siang bareng doang. Tapi gapapa lah, setidaknya ketemu. Sempat ngepoin Anggi juga. Brownies hujan-hujan *eh.

I miss you so bad..
I miss you so bad..

Kangen ngumpul lengkap. Ngapain aja bareng kalian pasti seru. Perhatiin yang ku bold di atas ya. Liburan kali ini mungkin emang ga ngumpul lengkap. Pas kalian libur kami masih ujian. Eh pas kami liburan kalian udah mulai kuliah. Well, semoga aja di liburan selanjutnya bisa ngumpul lengkap. Semoga masih ada umur ketemu kalian :') Semoga sukses semuanyaa.

Sunshine Becomes You

Judul             : Sunshine Becomes You
Penulis          : Ilana Tan
Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Tebal             : 432 halaman


"Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai,  percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku."

Seriously, bingung mau nulis apa lagi. Ini udah ada di draft dari tahun lalu kayaknya. Ceritanya apa? Aku juga masih meraba-raba, berusaha menyingkap kabut di memori otakku. Alhasil googling dan seketika muncul pelangi di dalam kepalaku *eh. Tadaa.

Entah sedang sial atau bagaimana, hari itu Alex Hirano harus bertemu dan berurusan dengan Mia Clark. Bahkan, mereka pun tak saling mengenal, namun pada hari pertama perjumpaan mereka, Mia malah mencederai tangannya, membuatnya harus membatalkan jadwal konsernya, dan menderita kerugian material yang tidak sedikit. Dan, dengan diliputi kemarahan yang sudah memuncaki ubun-ubunnya, Alex menyetujui tawaran Mia untuk menebus kesalahannya dengan menjadi ‘pesuruh’nya hingga tangan Alex pulih.

Seperti pepatah Jawa, witing tresno jalaran soko kulino, begitulah yang terjadi pada Alex dan Mia. Intensitas pertemuan mereka, biar pun selalu diliputi percekcokan, akhirnya menerbitkan benih-benih asmara di antara keduanya. Bahkan, Alex bersedia bersaing mendapatkan cinta Mia dengan lelaki mana pun, termasuk adiknya sendiri. Dan, itu bukan sifat Alex. Dia adalah lelaki yang tak mudah takluk pada wanita. Jadi, mengapa kali ini Mia berbeda? Mengapa gadis yang sudah membuatnya tak lagi bisa bermain piano itu justru diperjuangkannya mati-matian? Simak saja kisah lengkapnya dalam novel terbaru dari novelis metropop laris serial 4 Musim, Ilana Tan ini.

Yak, itulah hasil yang ku kutip dari http://metropop-lover.blogspot.com/2012/01/resensi-novel-metropop-sunshine-becomes.html. Itu baru dua paragrafnya aja, selengkapnya bisa dibaca sendiri di link yang disebut. Baru kali ini aku baca resensi novel sampai 'segitunya'. Gilak. Bener-bener pecinta buku ini orang. Sampai-sampai typo nya aja diperhatiin. Kebanyakan resensi cuma berdasarkan cerita di novelnya aja kan. Tapi dia bener-bener mengulas secara detail.

Sedangkan aku? Haha. Masih jauh. Sebenernya iseng-iseng doang sih nulis resensi novel, cuma buat penanda bahwa aku udah baca novel ini ini ini. Huehehe. Jadi, sabar-sabar aja ya kalo resensinya aneh dan kadang entah nyasar ke mana ceritanya XD

Beautiful Mistakes


Judul: Beautiful Mistake
Penulis: Sefryana Khairil & Prisca Primasari
Jumlah Halamanan: 268 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
ISBN: 979-780-539-5





Baru kali ini baca novel duet (kalo ga salah inget). Di novel ini ada dua cerita, Dreamland sama Chokoréto. Aku lebih suka cerita kedua yang ditulis Prisca Primasari. Cerita pertamanya menurutku terlalu kompleks dan melilit. Hemm gimana ya, ceritanya dalam dua sudut pandang gitu. Masalah selera aja kali ya, karakternya kurang suka. Ya begitulah. Quote:

“Tuhan sudah merencanakan aku dan kamu bertemu di suatu waktu.”


Cerita keduanya aku suka. Simple. Sederhana, tapi istimewa. Mungkin karna aku suka cerita yang ada bau-bau musik klasik plus pianonya juga kali ya. Huehehe. Keren aja gitu. Melting, apalagi ada momen dibuatin lagu itu. Aih mau juga dongs haha :3. Pas baca éclair rasanya aku juga melting, okesip, penulis ini masuk dalam daftar penulis favoritku :3 Cerita dalam novel ini sederhana, sederhana tapi bagiku menarik. Itu aja. Pesannya mungkin jangan menyerah akan mimpi yang kamu punya, tetep berjuang walaupun segala rintangan melintang. Selagi ada keinginan, pasti ada jalan kan? Ganbatte!

Rabu, 06 Maret 2013

4 Seasons Ilana Tan




Novel lama banget ini. Pas zaman SMA rasanya aku udah sering liat temen-temenku megang novel-novel ini. Tapi dulu aku baru sempat baca yang Autumn in Paris dan itupun ga sampe tamat. Hahaha. Aku juga baca seri novelnya dengan urutan yang ga bener. Yang paling akhir ku baca malah Summer in Seoul. Harusnya ini yang pertama kali ku baca. Well, setidaknya aku udah baca kan, jadi ga penasaran lagi. Hehe.

Paling suka cerita Winter in Tokyo, karna setting juga karakternya kali ya. Settingnya di Tokyo dan salah satu karakternya fotografer. Aku lupa-lupa ingat ceritanya, tapi seingatku semua empat seri novel ini berakhir happy ending walaupun ada adegan tragisnya diakhir. Iya ga ya? Suka juga yang Autumn in Paris. Cerita di radio itu, wah, jadul tapi entah kenapa so sweet. Sepertinya jadi pengagum rahasia itu menarik *eh. Ini yang ternyata mereka satu ayah itu ga sih?

Trus yang Spring in London ceritanya apa ya? Haha. Parah ih, udah campur baur nih ceritanya. Berhubung udah lama bacanya dan baru terealisasi nulis setelah menamatkan keempat novelnya jadi gini deh. Harap maklum ya, sepertinya ini bukannya jadi resensi novel malah penuh curcol gaje -_-

Yang masih segar diingatan, Summer in Seoul, tentang artis Korea gitu, penyanyi lagu K-pop trus ada yang jadi kekasih gadungannya demi memulihkan gossip sang artis gay. Dan di novel ini aku dapat pengetahuan baru tentang angka 9 dalam Bisbol. Disini sembilan berarti lengkap. ‘Karna itu aku menyimpannya di nomor sembilan.’ Simple, tapi pasti hanya ada sebagian orang yang tau itu. Terkadang sesuatu yang sederhana memang bisa menjadi sesuatu yang istimewa :)

Pesan. Rajin-rajin membaca, mebaca apapun, novel, komik, ensiklopedi, koran dan lainnya. Semakin banyak membaca maka akan semakin tahu dan terkadang bisa dijadikan pelajaran atau pengalaman. Tanpa sadar dengan membaca kita juga belajar.