CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Tampilkan postingan dengan label Dakwah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Desember 2016

212

Source: twitter.com

Masya Allah. Bohong kalau hati ini tidak bergetar. Merinding. Terharu. Walaupun tidak ikut turun ke jalan. Melihat peserta aksi damai ini berjalan kaki sepanjang jalan menuju kantor saja sudah amazed, apalagi mendengar ada peserta aksi damai yang berjalan dari Ciamis.

I really want to say something, since 411. As a Muslim, I'm sad and offended. Tidakkah kamu tersinggung ketika ada orang asing menuduhmu dibohongi satu ayat dalam pedoman hidupmu? Apakah kamu merasa biasa-biasa saja? Silahkan dicek kadar imannya masing-masing wahai saudara-saudari.

Sedih kadang melihat teman (terutama muslim) yang malah nyinyir. I really want to unfriend or unfollow him/her immediately. Tapi ya, atas dasar pertemanan, tetap kupertahankan. Mungkin mereka hanya belum paham. Mungkin mereka hanya belum mengerti. Kalaupun tidak ikut turun ke jalan, setidaknya bantu doa lah. Semoga para mujahid senantiasa dilindungi Allah SWT. Remember, doa adalah senjata terkuat orang mukmin.

Di luar banyak kontroversi media masa, ketahuilah, aksi damai bela Al Quran 212 ini bertujuan mengetuk pintu langit, bukan mengetuk pintu istana negara. Jutaan orang memadati Masjid Istiqlal, Silang Monas, Bundaran HI dan sekitarnya. Luar biasa. Tak ada uang sebanyak apapun yang bisa menyatukan mereka kalau bukan karena iman di dalam dada.
"dan yang mempersatukan hati-hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati-hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati-hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Anfal: 63)
Allahu akbar! Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Masihkah dirimu meragukan firman-Nya? Masihkah dirimu berpikir ini aksi politik untuk menggulingkan pemerintahan seseorang? Masihkah dirimu memihak orang asing yang menuduhmu dibohongi ayat suci Al Quran? Think again, please.

It's fascinating. I'm happy seeing people in white, walking toward Monas, though I late today. Menyaksikan orang-orang berbondong-bondong, my little heart wanna participate. Want to be part of this history. But, I guess I should be satisfied just to be a witness. Sejarah shalat Jumat dengan jamaah terbanyak. Masya Allah

Jumat, 23 Mei 2014

Yang (kadang) Terlewatkan

Aku Pun Keluar dengan Wanita yang Bukan Istriku 
Terima kasih telah membuat sudut mataku mengeluarkan bulir-bulir air bening. Sebuah tulisan yang menyentuh dan sempat membuatku merenung. Kalau hanya membaca judulnya sepintas, mungkin kalian akan salah menginterpretasikan. Seperti aku, pada awalnya. Setelah membacanya, sungguh dibuat tidak menyesal, di luar ekspektasi.
Ingatlah ketika kita bertambah tua, orang tua kita juga bertambah tua. Kita tidak pernah tahu, siapa yang lebih dulu bertemu dengan Sang Pencipta.
Maka mulailah menabung kebiasaan-kebiasaan baik. Melakukan yang terbaik. Perbaiki amanah-amanah yang belum tertunaikan. 
"Setiap negeri mempunyai mata uang masing-masing | dan mata uang dari surga adalah amal shalih."
Kamu masih ingat salah satu amal yang tidak pernah putus? Doa dari anak yang sholeh/sholehah. Jadi, yuk, senantiasa berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Muaranya bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi secara tidak langsung untuk orang tuamu juga.
"Tidak ada yang lebih penting dari kedua orang tua, khususnya ibu, maka persembahkanlah bagi mereka waktu yang menjadi hak mereka."
Tidak ada yang lebih penting dari kedua orang tua khususnya ibu maka persembahkanlah bagi mereka waktu yang menjadi hak mereka.

Source: http://www.mirwanchoky.com/2014/05/aku-pun-keluar-dengan-wanita-yang-bukan.html
Artikel ini ditulis oleh Mirwan Choky. http://www.facebook.com/mirwanchokys

Rabu, 18 September 2013

Sudahkah Berbuat Baik kepada Orang Tua?

_ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO_

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya...
|QS.Al-Isra, 23-24|

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kamu akan kembali."
|QS.Luqman, 14|

Semoga Allah merahmati kalian, lihatlah bagaimana Allah Ta'ala meletakkan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua setelah perintah mengesakan dan beribadah kepada-Nya serta perintah untuk bersyukur kepada kedua orang tua setelah perintah untuk bersyukur kepada-Nya.

Setelah hak Allah dan Rasul-Nya, maka hak kedua orang tua adalah hak yang paling besar dari semua hak.

|Habib 'Abdullah bin 'Alwi Al Haddad RA|

Sumber: status Gemah Ripah Loh Jinawi

#notetoself
Hmm. Berbuat baik kepada kedua orang tua ya. Kalau disuruh-suruh jangan mengeluh. Kerjakan dengan suka hati. Bukankah mengatakan 'ah' saja tidak boleh kepada orang tua? :') Astagfirullah hal adzim.

Betapa banyak yang sudah mereka lakukan untuk kita selama ini :') Lalu kita? Berapa banyak yang sudah kita lakukan untuk mereka? Tentu belum sebanding dengan apa yang mereka lakukan :')

Sabtu, 07 September 2013

Doa dalam Diam

Hmm karena kebetulan ada temen yang nanya jadi inget pernah baca tulisan ini dari postingan seorang temen. Bermula dari tweet ini :
Nah, intinya tulisan di bawah ini yang melatarbelakangi tweet ku di atas. Emang iya? Kenapa emangnya? Well, tulisan di bawah rasanya cukup untuk menjawabnya. Semoga bermanfaat :)

Bismillah
Ada yang lebih baik daripada ucapan “happy b’day or wish u all the best” atau mengucapkan SELAMAT HARI ULANG TAHUN atau agak “islami” dikit MET MILAD ??

Kita menganggap diantara bentuk kebaikan/perhatian yang kita ungkapkan kepada orang lain adalah memberinya ucapan selamat di hari ulang tahunnya. Sebagai seorang muslim sebaiknya kita tinggalkan, kebiasaan ini, karena mengucapkan “selamat ulang tahun (dan sejenisnya)” bukanlah tradisi Islam.

Dan hari raya di dalam Islam hanyalah dua: yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun selain keduanya dari berbagai perayaan apakah yang berhubungan dengan seseorang, sekelompok orang, atau satu kejadian, atau dengan makna apa saja, maka itu merupakan perayaan-perayaan yang baru dalam agama, Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:
dalam hadits riwayat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu :
Nabi shallallahu alaihi wasallam datang ke Madinah dan ketika itu penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bisa bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah, maka beliau bersabda : “Aku datang pada kalian dalam keadaan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan yang lebih baik yaitu hari Nahr (Iedul Adha) dan Iedul Fitri.”
(HR Ahmad, Abu Daud, Nasa’i dan Baghawi)
Tidak boleh bagi Kaum Muslimin melakukannya, menyetujuinya, dan menampakkan kegembiraan dengannya, atau membantunya dengan sesuatu. Sebab hal tersebut termasuk ke dalam sikap melanggar batasan-batasan Allah, dan barangsiapa yang melanggar batasan-batasan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka sungguh dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Apabila perayaan yang diada-adakan tersebut berasal dari perayaan orang-orang kafir, maka ini berarti dosa di atas dosa, sebab menyerupai mereka, dan itu merupakan bentuk loyalitasnya kepada mereka. Dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melarang Kaum Mukminin menyerupai mereka dan bersikap loyal kepada mereka dalam kitab-Nya yang agung. Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:
" Barangsiapa yang menyerupai satu kaum, maka dia termasuk mereka ”
(HR.Abu Dawud dari Abdullah bin Umar)
Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik, yakni do’a. Ya, mendoakan kebaikan bagi kawan atau siapapun orang yang kita sayangi, sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut. Namun, JANGANLAH kita mendoakan orang lain HANYA pada saat di hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut. Hendaknya kita mendoakan orang lain kapan saja.

Nah, kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan orang lain.
Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya, yang kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahulloh :
“Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”
Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)
Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh menjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan : “Makna بظهر الغيب adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan di hadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan di dalam keikhlasannya. Dan dahulu sebagian para salaf jika menginginkan suatu doa bagi dirinya sendiri, maka iapun akan berdoa dengan doa tersebut bagi saudaranya sesama muslim dikarenakan amalan tersebut sangat dikabulkan dan ia akan mendapatkan balasan yang semisalnya.”

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh menjelaskan : “Bahwasanya jika seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Alloh, kabulkanlah), dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.”
 
***

Subhanallah, demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah. Ketika kita mendoakan orang lain TANPA SEPENGETAHUAN orang tersebut maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita. Ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.
Ya Ayyuhal ikhwah
 
Telah berlalu beberapa “birthday reminder” kalian di facebook saya. Di suatu bulan muncul pula “birthday reminder” saya di facebook kalian atau kalian ingat ulang tahun anggota keluarga saya, seperti anak-anak saya. Namun kali ini indahnya persahabatan kita tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat di wall saat ulang tahun akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu adalah siapa yang paling tulus mendoakan semoga Alloh memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdoa.

Mungkin saya tidak selalu ada saat kalian bahagia. Dan saya pun sering tidak ada saat kalian berduka. Namun ketidakhadiran itu tidaklah berarti ketidakpedulian. Yakinlah kawan, insya Alloh, doa saya bersama kalian. Kemudian, saya tidaklah sebaik ‘Umar ibn Khoththob, bahkan sangat jauh. Namun, saya harap bisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni. Ya, Uwais Al-Qorni, seorang yang tidak terkenal di dunia. Tetapi namanya, suaranya, doanya sangat dikenal oleh penduduk langit sana.
 
Ya Ayyuhal ikhwah,
Doakan saya. Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga. Dan semoga Alloh ‘Azza wa Jalla, mengabulkan doa kita semua. Aamiin :)

Sabtu, 31 Agustus 2013

Telat Posting #1

08.08.2013
Selamat Idul Fitri 1434 H
Taqobbalallohu minna waminkum, taqobbal ya kariim..
Semoga Allah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan. Aamiin.
Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang saya lakukan, yang sengaja atau tidak sengaja, yang saya sadari atau tidak saya sadari. Maaf atas janji yang tak sempat tertunaikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Maaf kalau ada kata-kata atau postingan yang kurang layak atau menyinggung antum-antum sekalian *bow*

Telat banget ya? Iya kan, bahkan bulan Syawal nyaris mau habis. Tapi liat niatnya yaa :) Saya setulus hati meminta maaf, sebelumnya maaf juga untuk yang selanjutnya akan saya tuliskan. Maaf kalau ada salah kata.
"Teman yang baik, yang tidak sekadar menjadi teman, ada di saat susah, tapi juga saling mengingatkan dalam kebaikan, berani meluruskan jika kita melakukan khilaf adalah salah satu harta paling berharga di dunia.
Jika kita tidak memilikinya, maka mulailah dengan menjadi teman seperti itu ke siapa saja, maka semoga mekanisme ini akan bekerja dengan mengagumkan." - Tere Liye
Well, liburan gini pasti ketemu temen-temen lama. Alhamdulillah ceweknya udah banyak yang pakai hijab :) Semoga ga cuma fashion ya, tingkatkan kualitasnya. Ingat fungsi sebenarnya untuk menutup aurat kan? Semoga ga lepas pasang :) Aku baru tau juga kalo ternyata cewek noni juga ga boleh liat aurat kita. Jadi, hati-hati jaga hijabnya ya, pelajari memakai 'hijab' yang benar menurut agama, boleh aja mau gaya, tapi mesti tetep syar'i. Jujur aku juga masih belajar, posisiku di sini bukannya menghakimi ya, aku juga masih seseorang yang kurang ilmunya yang sedang mencoba menjadi teman yang mengingatkan dalam kebaikan :)


Apa kabar tilawahnya? Jangan terlalu sibuk sama gadgetnya ya. Reminder, Allah is watching you. Maka senantiasa lakukanlah perbuatan baik. Perbaiki tajwid bacaanya agar menambah pahala bacaannya. Buat laki-laki nanti suatu saat jadi imam kan, bertanggung jawab atas makmumnya. Malu dong kalau makhraj, maad, izhar, ikhfa, idgham dan hukum bacaan lainnya masih belum bener. Selagi masih ada umur, yuk belajar memperbaiki bacaan kita :)

Hmm hati-hati sama yang namanya perang pemikiran (ghazwul fikri). Pengrusakan secara tidak langsung. Aku taunya ada 4F dan 4S. Food, Fun, Film, Fashion. Sex, Smoke, Sport, Song. Mau tau lebih detail googling aja.

Buat temen-temenku yang baru mulai ngerokok, mending dihentikan sesegera mungkin deh kebiasaannya itu. Selain membakar duit, membakar kesehatan juga dan yang rugi ga cuma perokok aktif, perokok pasif katanya malah lebih beresiko. Kalo udah jadi kebiasaan, nanti makin susah berhentinya. Pernah baca status temen, frontal tapi ada benernya juga.
"Anda dan saya memiliki kesamaan yaitu kita memiliki hobi sekaligus kebutuhan hidup. Kalau bagi anda itu ROKOK kalau bagi saya itu MAKAN. Hobi sekaligus kebutuhan kita memiliki kesamaan yaitu ada ampas buangan. Kalau bagi anda ASAP BAU DAN BERACUN kalau bagi saya KOTORAN BAU DAN BERACUN. Perbedaan kita adalah Ampas anda ini dibuang ke mana mana dan kadang ditiupkan ke muka saya dan saya terpaksa menghirupnya dan menurut saya itu kurang ajar, Ampas saya dibuang ke tempat tertutup di mana hanya saya yang tersiksa ketika harus menghirupnya. Kalau kita saling menuntut hak yang sama, maka saya akan buang ampas saya sembarangan dan saya lemparkan ke muka anda sehingga anda terpaksa menghirupnya" - MYF
Hati-hati terbuai kesenangan duniawi. Kita hanya numpang tinggal di sini. Siapkanlah bekal amal sebanyak-banyaknya. Bicaralah yang baik-baik atau diam. Yuk, sama-sama memperbaiki diri :)

Minggu, 24 Maret 2013

Repost : Allah Hanya Memanggil Kita Tiga Kali

Ada kisah menarik yang mungkin ada hikmahnya :

Suatu ketika ada seorang Ibu bercerita pada anaknya di dalam masjid Nabawi ketika mereka sedang bersiap untuk melaksanakan rukun umroh menuju Makkah Al-Mukaromah. Ibu berkata bahwa Allah hanya memanggil kita tiga kali saja seumur hidup. kening sang anak berkerut, “sedikit sekali Allah memanggil kita?”, tanya anak. Ibu tersenyum, “Iya, tahu tidak apa saja tiga kali panggilan itu ?”. sang anak menggelengkan kepala.

Panggilan PERTAMA adalah AZAN, ujar ibu. “Itu adalah panggilan Allah yang pertama. panggilan itu sangat jelas terdengar ditelinga kita, sangat kuat terdengar. ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan dari Allah. tetapi Allah masih fleksibel, Beliau tidak cepat marah akan sikap kita, kadang-kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika, Beliau masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatnya itu menjawab panggilan AzanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti”, lanjut ibu.

Ibu melanjutkan, panggilan yang KEDUA adalah panggilan HAJI/UMRAH. panggilan ini bersifat halus dan sifatnya bergiliran, hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. jalannya pun bermacam-macam, yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakannya dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan: Labaik Allahuma Labaik, sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji/Umrah bagi yang mampu.

Dan panggilan yang KETIGA, lanjut ibu, adalah KEMATIAN. panggilan yang kita jawab dengan amal kita. pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh Kita. karena itu manfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya. jawablah ketiga panggilan Allah dengan hatimu dengan sikap yang HUSNUL KHOTIMAH. Insya Allah Syurga adalah balasannya.

Mata sang anak berkaca-kaca, teringat akan banyak kelalaiannya. menunda-nunda sholat dengan banyak alasan ini itu yang pada mulanya menimbulkan keresahan dan kegelisahan batin yang sangat halus sampai pada akhirnya kegelisahan itu tidak lagi terasa dan menjadi biasa saja. Allahurabbi. kemudian dengan tekad kuat, sang anak melafadzkan, “Aku menjawab panggilan Umrahmu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam”.


Apa Hikmah dari kisah ini :

Pernahkah kalian merasakan sesuatu hal yang membuat kalian menitikkan air mata secara tiba-tiba, lalu surut beberapa langkah ke belakang, melihat segala sesuatu merupakan hal yang amat luar biasa adanya, dan terhenti kepada satu hal. Di satu titik merasakan keagungan ke-Maha-an dzat yang tak terlihat dan keberadaan akan dzat tersebut amatlah nyata dan dekat namun tak tersentuh.

Entah ketika menyendiri, ketika berada dalam lalu lalang orang-orang, ketika ternasihati oleh seseorang, atau bahkan ketika melihat seekor semut berjalan vertikal di tembok lantas kita bermonolog kepadanya, "apa kabar semut? betapa Tuhan juga memikirkan akan keberadaanmu di sini."

Di satu titik itulah kata orang bilang cahaya Tuhan bertajalli (menetap) dalam hati. Dzat yang tak terlihat, tak tersentuh itu mendekat ke dalam diri, sangat dekat.

Namun dari sekian fenomena di satu titik itu, aku sadar bahwa hal tersebut terjadi ketika aku sangat membutuhkan keberadaan Dia. Kata 'sangat' inilah yang membuat satu titik itu hadir di saat tertentu saja. Dan satu titik itu lenyap di beberapa detik kemudian.

Aku seakan-akan ditelanjangi atau memang sedang bertelanjang diri ketika satu titik itu hinggap hanya beberapa detik dalam diri. dibalik kata 'sangat' itulah yang menjadikan motif keberadaan satu titik itu. empat kali berturut-turut ayat ini menelanjangiku - menyadarkanku, semoga.
"Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikian dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampui batas apa yang mereka kerjakan." Yunus ayat 12

"Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu," Az-Zumar ayat 8.

"Maka apabila manusia ditimpa bencana, dia menyeru Kami; kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya, dia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." Az-Zumar ayat 49.

"Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri (dengan sombong); tetapi apabila ditimpa malapetaka, maka dia banyak berdoa." Al-Fussilat ayat 51.


Satu titik yang sangat aku rindu. Satu titik yang membuat kelenjar air mata bekerja secara istimewa. Satu titik yang membuat aku tersadar ada hal yang lebih besar. Satu titik yang begitu cepat menguap. Satu titik yang meninggalkan tubuh bergetar hingga aku tak sanggup berucap. Satu titik yang keberadaannya harus aku perbaiki. Satu titik yang aku harap dapat menutupi bisikan jahat tuk kembali sesat. satu titik yang mendamba titik-titik lain agar tercipta garis tanpa jeda. Ya Rabbi maafkan aku, tapi aku rindu satu titik itu.

Istiqomah bukanlah hal yang didapat dengan begitu saja. Maka mintalah kepada Allah, Sang Maha pembolak-balik hati agar senantiasa diistiqomahkan dalam ketaatan kepadaNya hingga sampai waktu tuk berpulang ke rahmatullah. Semoga kita dapat mengakhiri perjalanan hidup ini dengan husnul khotimah. Aamiin.

Wahai Rabbi yang menguasai hati.
Duhai Rabbi sang pemilik jiwa-jiwa.
Wahai yang maha pembolak-bolak hati.
Ya Allah teguhkan kami, teguhkan hati kami dalam ketaatan kepadaMu. Aamiin.


Sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=224668917672327&set=a.205037469635472.45107.203846879754531&type=1&ref=nf dengan beberapa pengubahan

Minggu, 10 Maret 2013

Kalau Masalah Umur Siapa yang Tau


Ya Allah.
Kemaren siang dapat kabar dek Adit meninggal dari kakak ku. Innalillahi. Siapa dek Adit? Adek yang ku ajarin les private. Ga nyangka, ya Allah. Padahal sehari sebelumnya ibunya ada sms aku, nanyain kapan balik ke Jakarta dan minta nanti belajar. Maaf banget ga bisa penuhin janji ngajarin ya dek. Maaf juga sebelum-sebelumnya sering ga bisa ngajarin karna bentrok sama jadwal ujian kakak. Maaf. Kayaknya selama kamu kelas 3 SMA ini kakak ga pernah ngajar. Ya Allah. Merasa jadi guru les yang ga bener. Astagfirullah.

Tadi sore mampir bentar ke rumah duka. Nganterin titipan kakak dan mamaku. Semoga almarhum tenang disana, semoga segala amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kelapangan. Aamiin. Minta doanya yaa.

Sisa berapa umur kita, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Tua atau mudanya seseorang ga menjamin umurnya masih panjang. Bisa jadi yang lebih muda lebih dulu menemui Rabb-nya. Siapa yang tau. Kita harus mensyukuri setiap helaan napas kehidupan yang kita punya. Selagi masih diberi kesempatan untuk hidup, bertaubatlah. Yuk, senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik. Kita hidup di dunia hanya sementara kan. Manifestasikanlah apa-apa yang bisa membantu kita di akhirat kelak. Ditabung sedikit demi sedikit.

Penulis sendiri juga masih jauh, masih kurang pantas. Ya Allah. Ampunilah hamba-Mu ini. Ampunilah segala dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami. Jadikanlah kami anak yang sholeh dan sholehah. Jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa mensyukuri nikmat-Mu dan senantiasa sabar akan cobaan-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu tempat kami memohon dan meminta pertolongan. Kabulkanlah Ya Allah. Berikanlah kami petunjuk-Mu agar senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhai. Aamiin, aamiin ya rabbal'alamin.

Kamis, 24 Januari 2013

Saripati Kajian

Saat sudah berjalan terlalu jauh, saatnya meluruskan jalan kembali. Uyeah. Sekedar ingin membagi catatan kajian penutupan FISI kemaren yang mengangkat tema "No Stress, Good Life". Kajain diisi dua pembicara, yaitu Ust.Munif (alumni LIPIA) dan Dr.Fritz (alumni FK Trisakti).

Stress bisa jadi depresi, dimana kenyataan tidak sesuai harapan. Kondisi ini yang harus diperhatikan dan diwaspadai. Depresi ini terbagi dalam tiga fase, yakni ringan, sedang, dan berat. Untuk diagnosis dibutuhkan waktu 2 minggu. Jadi, jangan sampai stress lebih dari 2 minggu yaa. Ga baik buat kesehatan, kalau udah ada gejala stress cepet-cepet dihalau biar ga merebak menjadi depresi. Solusinya dengan kembali kepada Allah SWT dan Al Qur'an. 
"Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan." (QS. Al Insyirah : 5-6)
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. Ar Ra’ad :28)

Berikut penjabaran mengenai solusi stress yang saya catat, berhubung kemaren ga bawa buku/kertas buat nulis, jadilah nulis di note hp aja, daripada terpendam begitu saja, tiba-tiba terpikir, alangkah baiknya jika bisa disebarkan. Semoga bermanfaat. Berikut poin-poin pentingnya:
  1. Sabar, menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai
  2. Sholat, tempatkan sebagai kebutuhan bukan kewajiban, renungkan sholat yang sering kita lakukan, janganlah selama ini kita menganggap sebagai beban.
  3. Dzikir, mengingat Allah, bisa dilakukan dengan sholat, tilawah Al Qur'an, dan dzikir dengan lisan.
  4. Bersyukur, senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, sering-seringlah melihat ke bawah, agar rasa syukur itu terbesit di  hati kita, Alhamdulillah, kita masih lebih beruntung dibanding sebgaian orang di luar sana.
  5. Kembalikan semua yang terjadi kepada Allah, dengan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
  6. Tingkatkan mujadalah (kesungguhan), ingatlah bahwa Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. Lihat QS. Ar Ra'du: 11. 
  7. Perbanyak do'a dan minta ampun kepada Allah SWT.
  8. Tawakkal, serahkan semuanya kepada Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.  

Rabu, 02 Januari 2013

Hijaabku Memang Tidak Menarik

Hijaabku memang tidak menarik, karena fungsi hijaab adalah untuk menyembunyikan perhiasan, jika aku sematkan hiasan-hiasan di atasnya maka terpenuhikah fungsi hijaab yang dikehendaki oleh syari’at?

Hijaabku memang tidak menarik, karena aku memakainya bukan untuk menarik perhatian orang, aku pun tidak akan ‘ngoyo’ dalam mendakwahkan hijaab dengan menghias-hiasinya, memodifikasinya supaya muslimah ramai-ramai berhijaab. Tapi pada akhirnya hanya kuantitas muslimah berhijaab yang bertambah, lantas bagaimana dengan kualitasnya?

Hijaabku memang tidak menarik, karena buat apa jika makhluk tertarik tetapi Pencipta membencinya karena hijaab yang kupakai menyimpang dari tuntunan syari’at?

Hijaabku memang tidak menarik, karena dalam surat An-Nur ayat 31 muslimah dilarang menampakkan perhiasannya kepada selain mahramnya, dan jika kuhias-hiasi hijaab-ku hingga terlihat menarik di mata selain mahramku, lantas bagaimana nasib ketaatanku kepada firman-Nya?

Hijaabku memang tidak menarik, dan bukankah hendaknya muslimah saat keluar rumah mematut dirinya di cermin untuk memastikan bahwa Allaah ridha dengan hijaab-nya? Bukankah sudah cukup peringatan Rasulullaah bahwa jika wanita keluar rumah maka syaitan akan menghiasinya?

Hijaabku memang tidak menarik, tetapi inilah salah satu caraku untuk berusaha taat pada perintah-Nya, ta’at pada tuntunan-Nya dalam berhijaab untuk menjauhkan diri dari perbuatan tabbaruj (bersolek) yang tercela.

Hijaabku memang tidak menarik, tetapi percayalah, suatu saat jika engkau paham pada ilmunya, dan engkau bukakan hatimu kepada kebenaran (al haq) dan kau tundukkan hasratmu untuk berhias yang tidak sesuai dengan syari’at, maka hijaabku pun akan tampak menarik di matamu, In syaa’ Allaahu Ta’ala.

Source: ummhafiz's tumblr

Sabtu, 17 November 2012

Tulisan itu ...

Tulisan kita adalah kenangan. Tulisan kita akan selalu ada bahkan selepas kepergian kita. Alangkah beruntungnya bila kita terbiasa menuliskan kebaikan, sebab kenangan itulah yang akan terbaca. Apa jadinya jika yang mampu kita tuliskan hanyalah hal-hal buruk? Maka itulah kenangan kita.

Segala tulisan yang kita tuangkan dalam kertas, atau dalam lembaran-lembaran digital, bukanlah sesuatu yang hanya bisa dinikmati hari ini. Bukan lepas tertuliskan, lantas menguap begitu saja. Segala tulisan kita akan tetap ditempatnya, menunggu untuk dibaca, bukan hanya hari ini, tapi esok dan esok lagi. Tulisan memang abadi. Sekalipun umur kita terhenti, tulisan kita tetap akan menjangkau umur bumi. Dengan tulisan, maka ide-ide kita akan abadi. Gagasan yang kita tuliskan akan selalu menunggu untuk dibaca hingga akhir zaman.

Maka sungguh beruntung orang-orang yang menuliskan kebaikan, gagasan-gagasan yang mampu menginspirasi hingga hari akhir. Sungguh senang jika pahala terus melimpah, sebab orang lain berbuat kebaikan dengan asbab tulisan kita, sementara kita menunggu di dalam barzakh. Alangkah menyenangkannya jika pembaca tulisan kita menyebarkan kebaikan yang pernah kita tuliskan, menuliskannya kembali, lantas orang-orang berbondong-bondong berebut pahala, lagi-lagi sebab tulisan kita.

Dan tentu saja ada orang-orang yang sedang dalam kebangkrutan parah di alam barzakh. Sebab pemikirannya, gagasannya, tulisannya yang menyeru kepada kejahilan disebarkan dengan penuh kebahagiaan oleh pengikut-pengikutnya.

Tulisan adalah jariyah. Jika kita memilih untuk menulis – apapun dan dimanapun –, maka pastikan jariyah kita berbuah pahala, dengan menuliskan kebaikan. Jika kita tak mampu menulis yang baik-baik, maka lebih baik tak menuliskan apapun, sebab dosa pun bisa jadi jariyah dan membangkrutkan kita sebangkrut-bangkrutnya.

Setiap hari, kita tak lepas dari tulisan. Dan tulisan yang paling banyak ditulis saat ini adalah tulisan tulisan singkat di social media. Namun Tulisan-tulisan yang singkat dan tampak tak berarti pun mungkin dapat membangkrutkan kita, jika kita memberinya warna yang salah.

Sumber: http://fimadani.com/menuliskan-jariyah/

Jumat, 16 November 2012

Get Well Soon, Bah :')

Sempat kaget denger kabar dari acilku tadi pagi. Niat tidur lagi pun menguap begitu saja. Untuk memastikan kabar yang ku dengar aku nelpon orang rumah. Dan ternyata kabar itu benar. Ya Allah. Semoga abahku di sebrang sana cepet sembuh. Aamiin :')

Abahku termasuk jarang masuk rumah sakit untuk dirawat. Tapi kali ini harus dirawat akibat kecelakaan. Mendengar cerita dari mamaku barusan, kecelakaannya ga begitu parah, alhamdulillah. Hanya gara-gara lengah sedikit, tapi kecelakaan itu menyebabkan tulang di bahu abahku patah. Ya Allah. Abahku emang punya kebiasaan suka liat kanan kiri waktu nyetir motor, kadang ngeliatinnya sampai segitunya sampai ga sadar apa yang ada di depannya. Dan kecelakaan itu terjadi. Bahu abahku terhantam kayu yang dibawa mobil di depannya.

Abahku masih bisa bawa motor waktu kejadian itu, pengemudi mobilpun ga sadar apa yang terjadi di belakang. Abahku pergi ke tukang urut, setelah itu dianterin tukang urutnya ke rumah. Karena patah, tulangnya kembali misah setelah diurut. Ga kebayang gimana visualisasinya :') Ya Allah :') Akhirnya dibawa ke rumah sakit, mau dioperasi, kurang tau kapan pastinya operasinya. Semoga lancar aja. Aamiin :')

Sedih. Padahal orang tuaku ada agenda menghadiri wisuda S1 kakakku di Jogja. Udah beli tiket buat tanggal 17 besok. Tapi karna ada musibah ini mau ga mau digantikan. Cuma adekku yang mewakili ke Jogja. Sisanya kerabat. Semoga nanti bisa menghadiri wisuda S2nya tahun depan. Aamiin. Aku juga pengen. Semoga bisa.

Sedih telat tau kabar ini. Gara-gara aku absen nelpon kemaren. Kejadiannya Rabu sore katanya, pas hujan-hujan. Cobaan di akhir tahun :')

Sabtu, 27 Oktober 2012

RQ STIS

Selamat bergabung di RQ STIS :) Yap, begitulah yang barusan ku dengar dari mbaknya. Aku dan teman-temanku lainnya dinyatakan lolos tes RQ, seminggu yang lalu tesnya, tapi berhubung kemaren aku gabisa ikut, jadi ikut tes susulan senin kemaren.

RQ itu singkatan dari Rumah Qur'an. Tempat belajar menghapal Al Qur'an gitu. Dari dulu sebenernya pengen mulai belajar, alhamdulillah kesampaian. Hehehe. Aku bukan anak ROHIS STIS sebenernya, tapi suka ikut-ikut kegiatannya aja. Hehehe. Kemaren sempet ikut TQ trus jadi panitia event-event ROHIS gitu.

Mungkin akan berat. Berat program belajarnya. Ditambah dengan kuliah full 24 SKS semester ini, juga seabrek tugas kuliah dan kegiatan lainnya yang aku ikutin mungkin akan berat. Tapi tadi udah dikasih semangat sama mbak-mbaknya. Insya Allah bisa katanya. Well, ya, aku coba dulu. Kalo ga kuat mungkin akan mundur teratur hehe tapi pengennya sih tetep istiqomah. Insya Allah :)
Rasulullah saw bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
 “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya” (riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan ra)
Itulah hadist yang selama ini memotivasiku belajar Al Qur'an. Kalian juga yaa. Jangan kalah semangat menuntut ilmu, apalagi Al Qur'an, penerang hati :) Terinspirasi dari kajian RQ tadi bahwa Allah telah memudahkan Al Qur'an untuk diingat. Sesuai dengan Firman Allah SWT, bahkan Allah menyebutkannya empat kali dalam QS. Al Qamar.
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? QS. al-Qamar (54) : 17 ; 22 ; 32 ; 40
Allah telah menjanjikan kemudahan. Tapi masalahnya, adakah yang mau? Ada, tapi mungkin hanya segelintir orang. Jika semua orang tau apa keutamaannya, mungkin semua orang mau menghapalkannya. Tentu untuk menghapalkan Al Qur'an tidak hanya bermodal kata mau. Pak Ustadz tadi memberikan 3 kunci selanjutnya bagi yang sudah mau menghapalkan Al Qur'an :

1. Niat semata-mata karena Allah
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
2. Mujahadah (totalitas kesungguhan)
Intinya bersungguh-sungguh dalam menghapal. Ada dua tips yang diberikan, yakni luangkan waktu, bukannya mencari waktu luang dan ciptakan sakinah (bahagia) di hati

3. Banyak berdoa kepada Allah SWT
Banyak berdoa kepada Allah dan juga banyak minta doakan orang lain, minta doakan orang tua, saudara, paman bibi, dan lainnya, juga minta doakan anak yatim, karena doa anak yatim doa yang diijabah saat itu juga. 
Terakhir pesan dari Pak Ustadz tadi perbanyak Tilawah, jadikan Al Qur'an mengalir seperti air. Di program ini dicanangkan tilawah 1 hari 5 juz. WOW. Aku paling banyak pernah nyoba 1 juz tiap hari, itupun kalau bulan Ramadhan. Ya Allah. Tapi harus tetep dicoba dulu. Tadi juga sudah hitung-hitungan alokasi 24 jam waktu kita kemana aja. Setelah dihitung-hitung emang sebenernya bisa. Insya Allah bisa. Tapi masalahnya bisakah konsisten membagi waktu? Yah itu dia masalahku. Semoga bisa. Minta doanya yaa. Semoga diberi kemudahan dalam belajar Al Qur'an juga belajar di perkuliahan. Aamiin. Makasih :)

Sedang mencoba memperbaiki diri, salah hilaf mohon maaf. Buat yang mau tau keutamaan belajar dan mengajarkan Al Quran, bisa klik link ini : http://kammi-jepang.org/index.php?option=com_content&view=article&id=438:tausyiah-harian-kammi-jepang--ii7-keutamaan-belajar-dan-mengajarkan-al-quran&catid=39:keislaman&Itemid=120

Jumat, 20 Juli 2012

Mari Berhijrah Wahai Calon Bidadari Surga~



Bismillaahirrahmaanirrahiim.

~ Untuk Calon Bidadari Surga ~

Ramadhan adalah bulan dari Pengampunan.
Ramadhan adalah bulan Rahmah.

Ramadhan adalah bulan kedermawanan.
Ramadhan, bulan yang Allah Subhaanahu wa ta'ala menerima Taubah hamba-Nya, dan bulan yang Allah memberkati para hamba-Nya.

Semoga saja dalam Ramadhan kali ini kita dapat menjemput hidayah kita dari tangan Allah SWT.
sehingga mampu berhijrah dalam keadaan yang lebih baik.. Aamiin.. 


Barakallahu fikum :)



Sumber:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=263243257118624&set=a.160231910753093.30952.100002988567343&type=1&relevant_count=1
http://anisandtheworld.blogspot.com/2012/07/mari-berhijrah.html dengan sedikit pengubahan

Rabu, 18 Juli 2012

7 Golongan Mendapat Naungan Allah


Dari Abi Hurairah radiyAllaahu 'anhu: Rasulullah sallAllaahu 'alayhi wa sallam bersabda: Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah Ta'ala pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya:

Imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, seorang lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan mesjid, dua orang manusia yang saling mencintai karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang lelaki yang dipanggil untuk berbuat mesum oleh seorang wanita yang memiliki kekuasaan dan kecantikan dan dia berkata saya takut kepada Allah, seseorang yang bersedekah dengan sebuah sedekah kemudian dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah dishedekahkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah di tempat sunyi lalu mengalir air matanya."

[HR. Bukhari: no: 1432 dan Muslim no: 1031]

Sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151036551749496&set=a.461978019495.252065.40569674495&type=1&ref=nf

Kamis, 05 Juli 2012

Camel Hump Hijab?


A different Perspective :

---> ! ATTENTION SISTERS ! <---


The Camel Hump Hijaab - Shaytaan's New Favorite Fashion
The 'Camel Hump' is a new style of hijaab where the hair is worn in a bump/bun/clip/scrunchy at the back or on the top of the head below the scarf, giving height and definition, similar to a hump like a camel. You could also compare it to the head of an alien.

It was reported that the Prophet (صلى الله عليه وسلم) said:

“There are two types of the people of Hell that I have not seen yet: men with whips like the tails of cattle, with which they strike the people, and women who are clothed yet naked, walking with an enticing gait, with something on their heads that looks like the humps of camels, leaning to one side. They will never enter Paradise or even smell its fragrance, although its fragrance can be detected from such and such a distance.” (Narrated by Ahmad and by Muslim in al-Saheeh).

الحمد للہ
امام مسلم رحمہ اللہ تعالی نے صحیح مسلم میں نبی صلی اللہ علیہ وسلم سے حدیث بیان کی ہے کہ نبی صلی اللہ علیہ وسلم نے فرمایا : ( دوقسمیں جہنمی ہیں میں نے انہیں دیکھا نہیں ، کچھ مردوں کےپاس گاۓ کی دموں جیسے کوڑے ہوں گے جن سے وہ لوگوں کو ماریں گے ( اوردوسری قسم ) اوروہ عورتیں جو کپڑے پہننے کے باوجود بھی ننگیں ہونگي وہ مائل ہونے والی اوردوسروں کو اپنی طرف مائل کرنے والی ہونگی ان کے سربختی اونٹوں کی کوہان جیسے اونچے ہونگے ، یہ دونوں نہ توجنت میں داخل ہونگی اور نہ ہی اس کی ہوا کو پائيں گي ) ۔
اس حدیث میں یہ بہت سخت اور عظیم وعید ہے اور حدیث میں جوکچھ بیان ہوا ہے اس سے بچنا واجب اورضروری ہے ۔

By adopting this style, not only are we letting down Allah, the umma, and ourselves, but we are destroying our akhira, our afterlife, for what? To look like a camel? An alien?

We need to remind ourselves, what is the purpose of hijaab, why are we wearing it? Purify your intentions and reflect. Do you want to be a trial for the brothers? What are you worth my sisters? You set your own worth and quality. May Allah guide us all ♥

Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150908214352096&set=a.384204072095.169971.187588732095&type=1&ref=nf

Senin, 28 Mei 2012

Re-Post : Dalam Diam Aku Mencintaimu

Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam…
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..



Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu..

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH SWT pilihkan untukmu…



Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah…

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan, kekuatan harapan…

Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata…
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Dan jika memang ‘Cinta Dalam Diammu’  itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam…


Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus ‘Cinta Dalam Diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat…
Biarkan ’Cinta Dalam Diammu’  itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…


Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan…
Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba… mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya…


Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah, maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat:49)
”Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32)
”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“  (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah… berdo’alah… berpuasalah…

”Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya.” (Hadist)
”Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.“ (QS. Al Israa’ :32)

Cukup cintai ia dalam diam…
bukan karena membenci hadirnya, tapi menjaga kesuciannya,

bukan karena menghindari dunia, tapi meraih surga-Nya,
bukan karena lemah untuk menghadapinya, tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..


Cukup cintai ia dari kejauhan…
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan,

karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan,
karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga…


Cukup cintai ia dengan kesederhanaan…
memupuknya hanya akan menambah penderitaan, menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan, mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan…
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati, tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?


“…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26)

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…
karena tiada yang tahu rencana Tuhan… mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan… serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya, biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya…



♥ ♥ ♥ ”Jika namamu yg ditulis di Luh Mahfuz untuk diriku,
niscaya rasa cinta itu akan ALLAH tanamkan dalam diri kita..
Tugas pertamaku bukan mencari dirimu tetapi mensolehahkan diriku..

Sukar untuk mencari soleh dirimu andai solehahku tidak setanding dengan kesolehahan mu.. Janji ALLAH pastiku pegang dalam misi mencari diri ‘Lelaki yang baik untuk wanita yang baik” ♥♥♥
Ya Allah,
Seandainya rindu ini suci maka kuatkanlah,
Seandainya ukhuwah ini kudus maka panjangkanlah,
Seandainya luka ini berhikmah maka biarlah,
Seandainya ingatan ini berfaedah maka teruskanlah…


Sumber: http://mencintaisederhana.blogspot.com/2012/01/dalam-diam-aku-mencintaimu.html dengan pengubahan