CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Mei 2015

Kita vs Korupsi


Sebuah film tahun 2012 yang terdiri dari empat film pendek, yakni Rumah Perkara; Aku Padamu; Selamat Siang, Risa! dan Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa. Nonton film ini awalnya gara-gara mau nonton sekuelnya. Katanya film ini bagus, tapi waktu aku pertama kali nonton kesannya berat, jadinya cuma nonton awalnya bentar doang. Agak-agak menyesal baru sempat menyelesaikannya sekarang. Film ini mengispirasi guys. Tonton deh.

Film pendek pertama, Rumah Perkara, bercerita tentang seorang lurah yang mengingkari janjinya waktu kampanye dulu. Dia menyetujui perihal menjual tanah daerah yang dia pimpin kepada pengusaha real estate, bahkan  ia menyetujui penggusuran pemukiman penduduk setempat. Permasalahan muncul ketika seorang janda yang juga selingkuhannya, menolak tanahnya dibeli. Janda tersebut bersikeras mempertahankan rumah peninggalan suaminya, hingga terjadilah bencana yang tragis. Ketika orang-orang berkuasa menghalalkan segala cara untuk menggapai tujuannya, tak peduli lagi dengan rakyat kecil. Miris. Sebagai pemegang amanah seharusnya tetap menepati janjinya.

Selasa, 05 Agustus 2014

Yeh Jawaani Hai Deewani


Yeh Jawaani Hai Deewani (English: This Youth is Crazy). Ini bakal jadi film India pertama yang ku review di sini :D Sebelum-sebelumnya ada banyak film Bollywood yang bagus, kayak 3Idiots, My Name is Khan, Taare Zameen Par dan lain-lain. Tapi berhubung habis nonton film-film itu mungkin lagi ga luang, jadinya ga bikin deh reviewnya. Selera filmku emang kadang multigenre, multinational, jadi harap maklum ya review filmnya random hehehe.

Film Bollywood itu walaupun durasinya rata-rata di atas 2 jam dan banyak adegan nyanyian plus tariannya yang heboh gitu kadang ada juga yang worth buat ditonton. Sejujurnya kalo era film India yang baru jarang ngikutin, kadang banyak ga sukanya, mending nonton ulang film-film lamanya deh, kayak Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Khushi Kabhi Gham, Mohabbatein, dkk. Tapi untuk film baru yang satu ini kasih jempol deh :D

Film ini diawali dengan flashback cerita perjalanan Naina 8 tahun yang lalu ke Kullu dan Manali, sebuah puncak gunung setinggi 16.000 dpl. Naina yang kuper dan yang kerjaannya selama ini hanya belajar, nekat ikut trip tersebut di saat-saat terakhir, dan di trip yang sama juga ada geng Aditi, Bunny, dan Avi yang merupakan teman SMAnya dulu. Tripnya seru. Awal-awalnya pas nonton ini bareng kakak setuju deh kami berasumsi ini 5cm versi India. Wkwkk. Tapi puncak bersaljunya kereeen. Perjalanan inilah yang sukses mengubah kehidupan Naina si Tekun dan membuatnya mendapat teman-teman baru yang menyenangkan. Walaupun dia pada akhirnya gagal menyatakan perasaannya.

Perjalanan tersebut diakhiri dengan berita bahwa Bunny mendapat beasiswa kuliah Jurnalisme di Chicago. Bunny yang suka bersenang-senang dan menggoda gadis-gadis itu pun ternyata bisa serius mengejar impiannya untuk berpetualang mengelilingi dunia. Tawaran beasiswa itu akan membuatnya semakin dekat pada impiannya dan teman-temannya pun menyuruhnya pergi dengan berat hati, karena berarti masa bersenang-senang mereka bertiga sudah selesai, mereka harus mulai berpikir dewasa mengenai kehidupan mereka masing-masing, bukan hanya sekedar bersenang-senang.

Sudah lima tahun lebih Bunny tidak kembali ke India. Ia sudah berhasil mengelilingi separuh dunia kala itu. Terakhir di ceritakan saat ia meliput di Paris. Aaah, keren lah pokoknya. Film yang bercerita tentang perjalanan kayaknya selalu ku sebut keren ya. Haha. I love travelling. Entah sejak kapan dan ga sadar udah jatuh cinta aja sama yang namanya travelling :3 Maaf oot hehe okee, back to review.

Saat di Paris itulah Bunny mendapat undangan pernikahan Aditi dalam bentuk video. Untuk sahabat baiknya itu tentu ia memutuskan kembali ke India. Selanjutnya bercerita tentang rangkaian pernikahan Aditi yang berhari-hari. Heboh banget ya ternyata pernikahan versi India. Di sela-sela acara itu juga terselip berbagai kejadian. Bagaimana hubungan Bunny dan Avi yang sempat retak. Pengangum rahasia Naina. Perjalanan Bunny dan Naina saat di Udaipur dan perdebatan mereka tentang indahnya menetap di rumah dan menjelajah berbagai tempat. Di akhir perjalanan itu, Bunny kemudian bercerita tentang mengapa tiga tahun lalu ia tidak kembali ke India saat Ayahnya meninggal. Saat itu ia sedang trip bersama 24 orang dalam acara Trek Amerika dan hpnya tidak berfungsi dengan baik. Ketika Ayahnya meninggal hari Senin, ia baru tau hari Sabtu. Betapa sedihnya kalo sedang di luar negeri dan ga sempat mengucapkan salam terakhir untuk orang tua :"

Hmm hubungan Bunny dan Naina pun makin dekat. Mereka menyatakan cinta satu sama lain, tapi mereka tidak bisa bersama, karena Naina ingin menetap, tidak bisa meninggalkan keluarganya dan kliniknya yang semua ada di India, sementara Bunny tetap ingin melanjutkan pekerjaannya di Paris. Naila pun merelakan cintanya pergi lagi, membiarkan Bunny melanjutkan mimpinya. Tapi bagaimana dengan Bunny? Apakah dia akan memilih mempertahankan Naina atau impiannya? Silahkan temukan jawabannya sendiri. Hehehe.

Pesan moral yang bisa diambil, selesaikanlah urusan kita masing-masing, aku pada jalanku, dan kamu tetap pada jalanmu. Dan ketika kita saling menemukan, semoga kita sudah selesai dengan urusan kita masing-masing. Jika tidak, silahkan memilih apa yang pantas untuk kamu pertahankan, mimpimu atau aku *eh :)

Selagi masih muda, semangatlah mengejar mimpimu, tambah pengalaman sebanyak-banyaknya agar di kemudian hari tidak ada penyesalan tentang apa yang tidak kamu lakukan sekarang. Okee, selamat malam kamu :)

Jumat, 28 Maret 2014

Divergent



Akhirnya sempet juga nonton film yang satu ini. Udah dari minggu kemaren pengen nonton, tapi jadwal ga memungkinkan. Tertarik nonton gegara review Divergent di Kubikel Romance. Lengkap banget di sana. Aku tau film ini diangkat dari buku yang berjudul sama. Biasanya jarang banget kan film sama tingkat memuaskannya kayak di buku. Waktu baca reviewnya dan dia bilang filmnya sebagian besar sama kayak bukunya, jadilah tertarik nonton. Penasaran gimana sih filmnya, meskipun aku belum baca bukunya.

Dan bener aja, filmnya keren. Selama nonton bener-bener menikmati, terbawa suasana. Biasanya kan kalo udah baca sibuk berspekulasi hahaha. Tapi endingnya menggantung. Aaa, penasaran deh kelanjutannya gimana. Nyari yang punya triloginya ah :D

Diceritakan bahwa pada suatu waktu di masa depan, masyarakat Chicago dibagi menjadi 5 golongan, yaitu golongan yang selalu mementingkan kepentingan orang lain (Abnegation), golongan yang suka berbicara terus terang (Candor), golongan terpelajar (Erudite), golongan yang mementingkan persaudaraan/persahabatan (Amity) dan golongan yang tidak kenal rasa takut (Dauntless). Masing-masing golongan ini mempunyai tempat sendiri dan hidup terpisah dari golongan lainnya. 

Setiap anak yang sudah berumur 16 tahun harus memilih golongannya. Biasanya anak-anak tersebut memilih golongan berdasarkan golongan orang tuanya, tetapi mereka bisa juga menjadi penghianat faksi dengan memilih faksi lain berdasarkan minat dan kemampuan. Begitulah yang dialami Beatrice Prior, ia mengikuti jejak kakak laki-lakinya.
Caleb memilih Erudite, sedangkan Beatrice memilih Dauntless, tidak memilih golongan Abnegation seperti orang tua mereka.

Perjuangan Tris (nama baru yang dipilih Beatrice) menjadi seorang Dauntless tidaklah mudah, ia harus pantang menyerah untuk lulus ujian menjadi Dauntless. Untuk menjadi Dauntless terdapat ujian fisik dan mental. Tris nyaris gagal dalam ujian fisik, peringkatnya berada di bawah garis aman. Untungnya ada Four, pembina dan pelatih yang walaupun tegas, tapi sangat memperhatikan Tris dan ia tidak ingin Tris menyerah.

Di tengah ujiannya menjadi Dauntless, Tris mendapati pimpinan Erudite, Jeanine, merencanakan sesuatu dan berkomplot dengan pimpinan Dauntless, hal itu juga diketahui Four yang sudah lama mengamati. Erudite merencanakan mengambil alih kepemimpinan yang selama ini  dipegang oleh faksi Abnegation, kaum terpandailah yang seharusnya menjadi pemimpin, dengan kekuatan Dauntless, Jeanine ingin melenyapkan kaum Abnegation. Hal ini tidak bisa dibiarkan oleh Tris karena orang tuanya tinggal di faksi tersebut. Di samping itu, Tris juga harus menyembunyikan hasil tes kecakapannya yang sebenarnya, nilai ujiannya menunjukkan kalau Tris cocok di faksi Abnegation, Dauntless, dan Erudite. Tris adalah seorang Divergent dan bagi Jeanine, kelainan tersebut dianggap mengancam dan menciptakan kehancuran dunia sekali lagi, sehingga harus dimusnahkan.

Bagaimana nasib Tris? Silahkan temukan sendiri jawabannya di filmnya. Walaupun endingnya menggantung, tetap recommended deh :p

Update. 04.04.2014
Iseng-iseng nyoba aptitude test masuk ke golongan apa dan inilah hasilnya :D