CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 18 Oktober 2013

#13 Lidah Mertua: Tanaman Hias Penyerap Radiasi


Kemaren pas lewat di depan deretan rumah yang jualan tanaman hias tiba-tiba kepikiran tanaman hias yang satu ini, Lidah Mertua (Sanseviera sp). Di rumah, Mama koleksi tanaman ini, rasanya punya 4 dari 6 gambar di atas. Kata Mama, tanaman ini bisa menyerap radiasi, jadilah lidah mertuanya ditaroh di dalam rumah juga, di dekat TV rasanya. Dari dulu pengen punya satu buat di kamar kosan, mau ditaroh di atas meja belajar samping laptop, tapi belum ketemu yang jenisnya pendek di sini. Kontras aja rasanya kalau naroh tanaman yang cukup gede di kamarku yang mungil. Kalau ada yang tau tempat jualan tanaman hias ini di daerah Jakarta kasih tau yaa, agak repot soalnya kalau mesti bawa dari Banjarbaru sana *curcol :D

Okee, back to topic. Menurut sumber yang saya baca, penelitian NASA pernah menyebutkan, bahan aktif pregnan glikosida yang terdapat di lidah mertua mampu menyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. Maka, tidak salah kalau kita dianjurkan untuk meletakkan lidah mertua di dalam ruangan. Selain menyerap polusi, ternyata sansevieria memiliki manfaat lain loh, yaitu dapat mengurangi zat beracun seperti asap rokok, karbon dioksida, karbon monoksida, timbal, benzen, xilen, formaldehid, chliioroform, dan triklorotilen menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino, karena adanya " pregnane glikosid" pada tiap daunnya. Berikut penjelasan ilmiahnya.

Dari hasil studi literatur diketahui bahwa tanaman lidah mertua (Sansevieria sp) memiliki zat aktif pregnane glikosid (Purwanto, 2006). Polutan yang telah diserap kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi. Proses detoksifikasi ini mempergunakan zat aktif pregnane glikosid. Melalui proses ini, mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman seperti asam amino, gula, dan asam organik. Setelah didetoksifikasi juga dihasilkan udara yang telah bersih.
Sansevieria sp mampu menyerap polutan derivat hidrokarbon seperti formaldehid sebanyak 0,938 mikrogram/jam, jadi untuk ruangan 100 m2 cukup ditempatkan Sansevieria laurentii dewasa berdaun 4-5 helai. Untuk ruangan dengan volume 100 m3 (panjang x lebar x tinggi = 5 x 5 x 4 m3) dapat ditempatkan Sansevieria dewasa sebanyak 5 helai sebagai penetralisir udara tercemar agar ruangan tersebut bebas polutan.

Selanjutnya, Sanseviera yang dipotong-potong trus dimasukin ke dalam kulkas ternyata dapat menghilangkan bau tak sedap. Dalam lingkungan industri, potongan tadi disebarkan di ruang produksi industri untuk mereduksi senyawa beracun yang terhirup oleh para pekerja. Selain itu, juga bisa mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi, maka baik jika tanaman ini ditaruh disamping komputer atau televisi. Nah!

Sebaiknya mulai sekarang mari kita menanam Sanseviera, baik di dalam ataupun di luar rumah, karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan lingkungan. Dari segi perawatan, tanaman ini juga mudah dirawat dan tidak membutuhkan banyak lahan. Selain dapat mempercantik ruangan bisa mengurangi radiasi, multifungsi bukan? Bahkan banyak manfaat plus plus lainnya.

Sumber: 
http://zeromind165.blogspot.com/2012/06/manfaat-tanaman-lidah-mertua-sanseviera.html
http://ekosetyadik.blogspot.com/2010_06_01_archive.html


NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika.

2 komentar:

  1. 1. namanya ngeri "lidah mertua"
    2. jika dibandingkan dengan bambu lebih efektif mana ukhty?

    BalasHapus
  2. emang namanya gitu hehe.
    maaf, kalau itu kurang tau juga mas, bukan kapasitas saya, mungkin bisa cari sumber referensi lain.

    BalasHapus