CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Mei 2020

Sharia investment that I ever tried

I start to write this because someone drop "sharia investment" topic in my question box five days ago. Haha. Truthfully, I still learning about investment, especially sharia investment. Disclaimer, I didn't have any Economics background, so the story onward will be my personal experience. Don't get your expectation high :p

First thing first, before you start to invest somewhere, make sure you have prepared emergency fund and insurance according to your needs. Then, specify your financial goals and know your risk profile: your risk appetite and risk tolerance. Simply, seberapa ingin menerima resiko (personality, experience, knowledge) dan seberapa besar kapasitas menanggung resiko tersebut (assets, liquidity, number of dependents).

You can choose any investment instruments based on your short or long financial goals and your risk profile. From my basic knowledge of sharia investment, the purpose of its investment to earn halal profits in strict conformity with the precepts of Islamic sharia. The investments must free from riba', uncertainty (gharar) and gambling (maisir).

Don't worry to much as a beginner, there are already custodians to help you review some sharia investment instruments, such as Dewan Syariah Nasional MUI, OJK, Dewan Pengawas Syariah, and Bapepam. Yet, you still need to learn sharia investment terms (e.g. mudharabah-profit sharing, musyarakah-partnership, murabahah-cost plus). In addition, maybe you need to know how to read financial statements.

Learning need a process, step by step. Do not rush, take your time. Better knowing first, before start an investment. Before I started, I learn from many sources, almost six months before my very first investment. Haha. Mostly, from so well-known financial advisor account @jouska_id. I also try to read books, read news about Economics or Business. Recently, I like to listen some podcasts and following @bigalphaid. You can explore and getting insight from everywhere, if you want.

For short financial goals, I try a very low risk investment: governments bonds, called Sukuk Tabungan and Sukuk Ritel. You can go to Kemenkeu website to explore what it is, what akad being used, etc. or explore accounts that I mentioned before. They have already discussed the topic. Be curious, please. I started from small amount, but I feel happy every month got (small) coupon share this past year, even that only cover my phone bills. Haha. Growing mindset of investment that matter the most, beside to help government :p

Next, one level above, you can try some called sharia mutual fund (reksadana). You entrust your investment to investment managers. I never tried it before, there is nothing I can tell you. I will skip it into sharia stock. There are many emitens, you can explore the list on Daftar Efek Syariah OJK, will be updated every semester. I am a type of saving in stock. In this pandemic period, I paused. I am on "wait and see" mode. Poor my bleeding portfolio. I will see you later, when the season changed maybe, when everything seems better. Wkwk. If you are trading person, you can utilize Sharia Online Trading System (SOTS). Stock investment offers high return, but remember it's full of high risk. Don't try it, if you can not bear that risk, especially with the possibility of a recession.

Last, I've tried some agriculture investments on tanijoy.id. Purely because my personal reason, I like agriculture sector, partly come from my childhood. The story to help farmers impressed me. There are some projects that you can choose to invest, go check their website if you are interested. Investment period varies depend on commodities you want to invest. Return of investment will be divided, mostly for farmers. You can check the expected ROI in every investment details.

Okay, that's all from me. Let me remind you, this posting not part of any endorsement haha just sharing my little experieces. Hopefully, it will be usefull for you that wanna to start sharia investments. If you have any questions, comments or any experiences related, just drop it in comment  below or feel free to contact me. Thanks for reading.

Jumat, 26 April 2019

when your order expired

Dua hari lalu (24/04) memesan return ticket di aplikasi tiket(dot)com, lumayan ada potongan harga hingga 300ribu. Kala itu sudah melakukan pembayaran BRIVA. Transaksi ibanking hampir gagal akibat koneksi internet, tapi setelah logout mendapat pesan notifikasi bahwa transaksi berhasil. Namun, eticket tak kunjung diterbitkan.

Waktu pesan menumpang via aplikasi seorang kakak karena kesulitan mengganti detail pemesan pada aplikasi sendiri. Alhasil membuat dia panik. Me? Cenderung santai, hanya sedikit cemas karena seorang teman pernah mengalami kejadian serupa saat promo gledek bulan lalu. Eticketnya baru terbit H+5, status pemesanan eticket processing. Deg.

Tiket yang saya pesan untuk keberangkatan Minggu (28/04). Kalau lima hari kemudian eticket baru terbit hanguslah perjalanan saya. Status pada aplikasi pun pesanan sudah kadaluarsa. Berkali-kali menghubungi cs, via email, whatsapp, dan telepon pada hari memesan. Nihil. Tak ada respon. Sambungan telepon cs tak bersambut, disarankan mesin penjawab untuk hubungi via whatsapp.

Hari berikutnya mencoba menghubungi cs lagi via email dan whatsapp. Tetap tak kunjung mendapat balasan. I was not in a good shape that morning. Hingga tidak begitu memikirkan. Worse case-nya ya paling tinggal memesan return ticket ulang. Sorenya disarankan kakak yang direpotin buat hubungi pihak bank bahwa transaksi gagal, saldo terpotong. Setengah mengiyakan. Namun, sore itu diminta memikirkan hal lain dan malamnya reroute menonton Endgame. Terlupakanlah itu menelpon cs bank, rencana besoknya saja langsung bertemu fisik.

Kabar baik sebelum subuh Jumat (26/04) whatsapp dibalas cs tiket(dot)com; diminta mengirimkan screenshot bukti pembayaran. Beruntung belum menghubungi cs bank hari sebelumnya. Jumat pagi sekitar jam sembilan mendapat telepon tiket(dot)com bahwa transaksi pembayaran sudah diterima, tapi tiket gagal issued. Ditawarkan dua opsi apakah dibantu pemesanan tiket ulang atau refund. Setelah berpikir sejenak saya memilih opsi pertama dan cs-nya pun membantu mengecek ketersediaan jadwal penerbangan maskpai yang dipilih. 

Setelah konfirmasi detail pemesan dan jadwal diterima, diberitahukan bahwa tiket akan diproses dalam satu jam. Jika tiket yang dipesankan lebih mahal dari yang sebelumnya dipesan, kelebihannya akan ditanggung pihak mereka. Betapa leganya mendapatkan eticket kurang dari satu jam yang dijanjikan. Intinya belajar tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Jika sendiri terasa berat, libatkan beberapa kepala untuk berpikir. YNWA.

Minggu, 10 Februari 2019

(basic) financial planning

Empat bulan sudah memantau keuangan diri sendiri. Pengeluaran membengkak akibat (antara) dua hal: goods or traveling. Keseringan jebol dalam nominal yang (mungkin) tidak wajar bagi sebagian orang. Kemudian neraca isinya jiwa dan memori yang bahagia. Duh. Middle income trap. YOLO? FOMO? Mari mulai memperbaiki mindset. Income naik, upgrade aset dulu baru upgrade life style.


Kemarin (09/02) tidak sengaja mengikuti sesi "Smart Financial Planning for Millennials" di atamerica. Bagi yang berminat menonton rekaman video-nya, silakan klik link-nya. Lumayan menambah wawasan dasar bagi pemula yang tertarik belajar financial planning. Intinya "how to manage your spending, not your income".

Why consumerism? Seringnya karena peer pressure; insecurity; industry.
Money problem nowadays? Feeling lack of income; difficulity paying debt; no saving; do not understand about: insurance, investment, future needs, how to manage wealth.


Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda, minimal mengerti bagaimana prioritas mengatur keuangan pribadi. Mulai menentukan financial goals: short term, medium term, dan long term. Salah satunya tentu ingin mencapai financial freedom, misal agar tidak mengalami kesulitan keuangan dengan mulai mempersiapkan emergency fund dan pension fund.

Beberapa tips: disarankan saving dulu baru spending, manfaatkanlah fitur auto debet setelah terima income. Produk investasi disesuaikan dengan financial goals, manajemen resiko, dan budget. Misal untuk jangka pendek lebih aman dengan reksadana atau obligasi; saham sifatnya volatile, return tinggi risk tinggi. Kemudian lakukan rebalancing, sesuaikan dengan kebutuhan yang ada seiring bertambahnya usia.

Mari berbenah. Kurangi spending buat life style. Tambah saving atau investment. Semakin awal memulai lebih baik. Starting it somewhere. Demi menghindari financial report yang makin lama dilihat makin miris.

Sabtu, 15 Desember 2018

how to redeem miles

Sebagai tim yang jarang beli tiket jauh-jauh hari tetap mesti punya budget planning. Tetap bergeming walau sejak dua bulan lalu diajak dearest someone yang jelas disetujui cutinya beli tiket. Melihat harga tiket meroket dua kali lipat dari sebelumnya dan tidak ada tanda-tanda mengalami penurunan, well, harus mencari peluang saving. Selalu penuh drama pencarian tiket ini, sedari dahulu kala.

Setelah berkelana ke lima situs penjualan tiket, memutuskan redeem miles. Sebelum redeem, pastikan jumlah miles yang dimiliki cukup (menggunakan kalkulator penukaran miles) untuk destinasi yang diinginkan. Kebetulan sedang ada diskon penukaran miles 30% jika beli satu tiket, jadilah iseng mencoba. Bisa lewat website atau datang ke kantor penjualan tiket GA. 
Book & Trip
Masukkan destinasi, tanggal berangkat, dan tak lupa masukkan kode promo. Kemudian tekan tombol Redeem Miles. Kemarin (14/12) promo penukaran miles hingga tanggal 26 Desember, untuk periode berangkat 1 Januari - 31 Maret 2019 kalau tidak salah lihat. Halaman websitenya telah diupdate, silakan reconfirm barangkali ke kantor penjualan tiket GA agar lebih meyakinkan.

Jumat, 16 November 2018

STAFair 2018


Yesterday (15/11) I went to Science Technology & Art Fair. Simply, because I wanna feel augmented reality and this place was near my office. Haha. Meskipun bukan bidang saya, menarik melihat hasil riset karya anak bangsa, terlebih yang dikemas dengan apik. Belajar teknologi menjadi menyenangkan.

Satu penelitian sudah diterapkan di Karimun Jawa, beberapa penelitian masih prototype. Salah satu yang menarik minat saya potensi konversi energi angin laut. Silakan berkunjung ke https://stafair.ristekdikti.go.id/ untuk informasi lebih lengkap. 

Barangkali ada yang berminat mampir ke virtual akuarium gratis, tinggal dua hari lagi. Merasakan sensasi berenang bersama hiu dari dekat :p


Pastikan mendownload aplikasinya terlebih dahulu untuk menyaksikan seperti gambar di atas. Ada octopus juga, tapi karena terlalu hiperaktif jadi tidak terekam dalam gambar. 3D dan bergerak, apalagi ketika layar disentuh :p

Sabtu, 13 Oktober 2018

hijacked

Have your media social accounts been hijacked?
I've decided not to create another account if my previous account can't be retrieved.

I can't access my instagr*m account for two weeks, since 26 September till 8 October. If you ever received any messages or likes from my account (@hernitatudzla) in that period, it's not me.

I thought 26 September was my last access to my account. Suddenly, I logged out from my account. When I tried to log in with my password, I can't. When I clicked forgot password, I got message an email already sent, but not to my email address. I didn't remember clearly which email address I used to sign up.

I let it go because on 29 September my account remained the same. Unfortunately, on 7 October my account showed inappropriate profile picture and my name changed. So, I followed up procedure to get back into my account.

Glad, I remembered which email address I used to sign up. After many trials (because I forgot the password .-.), I can logged in to my old email. I must send email from my old email address to verify that I own this ig account.

Thankfully, I've success retrieved my account and reset my password. Special thanks to Putri Ayu, member of ig team who assist me patiently.

Don't forget to verify your (mostly used) email, because you will get notification if there is any change. So, you can revert change immediately if it's not from you.

Sabtu, 31 Maret 2018

Museum MACAN

The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer. I just knew CEO-nya sangat muda, setelah membaca artikel dalam majalah salah satu maskapai penerbangan edisi Maret.

Let's going back to how I came to the museum. There was a childhood friend of mine who was trained in Jakarta. She wanna go to the museum and yeah tentu saja saya tidak menolak. Janjian berangkat pagi-pagi di weekend jarang berhasil memang. Ditambah drama ketinggalan bus transjakarta. Wkwkk. Fyi, museum ini bisa ditempuh dari Bidara Cina dengan mengambil rute ke Harmoni, lalu transit dan mengambil rute Lebak Bulus, turun di halte Kebon Jeruk BPK 6. Waktu tempuh total sekitar 1,5 jam.

Kami tiba di Gedung AKR ketika matahari sudah lewat di atas kepala. Kami pun langsung naik menuju level MM dan mengantri untuk membeli tiket museum. Antrian cukup panjang. Jika kalian minat berkunjung ke museum ini, baiknya beli tiket online dulu dan pilih jam paling pagi. Sistem masuk museum per dua jam, kami kebagian tiket jam 14.00-16.00. 

Beginilah antrian mengular masuk museum

So, mulai mengantrilah misal setengah jam sebelum jam yang tertera di tiket, apalagi weekend. Makin pagi makin baik, agar tidak tenggelam dalam lautan antrian.

Museum ini menyuguhkan 90 dari 800 karya seni koleksi founder selama 25 tahun. Salah satu karya seni yang menjadi daya tarik pengunjung adalah "Infinity Mirrored Room". Kami memutuskan berkeliling dahulu sebelum mengantri (lagi) menuju karya seni favorit yang satu itu.

Sudut kontemplasi favorit
"There are so many naive people sacrificing for you, but you are still unhappy."

Sabtu, 30 September 2017

Falsify

Izinkan saya meminjam judul drama yang baru selesai tayang tiga minggu lalu, Falsify. Drama tersebut bercerita betapa artikel-artikel palsu dari sebuah media kenamaan bisa mengubah atau lebih tepatnya mengarahkan opini publik demi tercapainya kepentingan-kepentingan golongan tertentu. Miris memang. Apalagi di era sekarang, menyebarnya informasi cukup dengan bermodal jempol. Dulu mulutmu harimaumu, barangkali sekarang peribahasa yang lebih tepat jarimu harimaumu. Be aware guys.
"If one has the courage to ask righteous questions, it’s not too late for anything."
Kita sebagai pembaca, penonton, atau pendengar perlu berhati-hati ketika mendapat informasi. Apalagi rumor receh dari mulut ke mulut. Kzl kadang melihat ataupun mendengar people zaman now yang langsung menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Please, thinking hard before spread some information. Saya tipikal yang sangat malas melakukan broadcast, tapi kalau sampai ada informasi miring yang melintas mata atau telinga, I will try hard to stop it immediately. Apalagi kalau sudah ngomongin orang, stop ghibah. Masih banyak bahan obrolan yang jauh lebih bermutu dan bermanfaat.

Senin, 31 Juli 2017

poverty line is just a number

Garis kemiskinan sedang ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir. Sayang, tidak semua cukup paham mengenai angka tersebut. Kita, apalagi awam, perlu berhati-hati menerjemahkan angka, apalagi angka nasional.

Garis kemiskinan itu pengeluaran per kapita, pengeluaran per orang. Tidak dibedakan daerah perkotaan atau perdesaan. Tidak dibedakan daerah sentra ekonomi atau daerah tertinggal. Tidak dibedakan pengeluaran anak-anak atau dewasa. Sehingga angka tersebut cukup wajar, pun mengingat lebar kesenjangan di negeri ini.

Garis kemiskinan dipakai untuk mengestimasi jumlah penduduk miskin. Kemudian muncul kesimpulan tahun sekian jumlah penduduk miskin bertambah atau berkurang. Lalu, orang-orang mulai banyak berspekulasi dan sedikit memberi solusi.
What you can do to END poverty?
Kita bisa (sedikit) berkontribusi dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Ada tiga poverty terminator, yaitu (1) pendidikan, misal dengan ikut serta mengajar anak-anak dari keluarga kurang mampu atau menyediakan perpustakaan keliling agar meningkatkan minat baca mereka; (2) pro poor technology, misal dengan andil membangun BTS di daerah terpencil, memperbaiki jalan menuju sekolah atau puskesmas; (3) enterpreneurship, membagi semangat positif.
Do you believe zero poverty can be achieved?
Say yes guys, be positive! We can make small contribution. Learning something new for better tomorrow. Make human more productive (in education and health). Improve technology and infrastructure. Create jobs. Equality in opportunity. Keluarga miskin harus mampu menikmati pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, sanitasi, air bersih, etc.)
Can we be the first generation in human history to abolish extreme poverty?
- Yes, we can.
Bisakah kita menjadi generasi pertama dalam sejarah umat manusia yang menghapuskan kemiskinan ekstrim? Mengentaskan kemiskinan sesuatu yang berat, tetapi bisa dilakukan. Tidak hanya membutuhkan dana, tapi juga pemikiran. Perlu pembelajaran, perlu kita semua untuk melihat, meneliti, mengawasi, dan memberikan laporan. Mari gotong royong membangun Indonesia :)

Inspired by #supermentor16 End Poverty, October 17, 2016

Selasa, 11 April 2017

another perspective

"Ingat, selalu ada hal-hal bahagia yang bisa kita rengkuh. Sekecil apapun, tumbuhkan. Kumpulkan remah-remah bahagia itu. Sampai sakumu penuh. Dipenuhi syukur.
Beri ruang pada hati yang sedang biru untuk memahami bahwa setelah kesulitan, pasti ada kemudahan.
Semua akan terlewati dengan baik-baik saja. Jangan khawatir." - ajinurafifah
Hari kesekian dua minggu lalu di Kendari tergelitik tulisan Selalu Ada Bahagia yang Bisa Disyukuri karya mbak Apik. Betapa punya sahabat yang rela jauh-jauh hujan-hujanan mendatangi, pun bersedia direpotkan ini itu patut disyukuri. Betapa punya teman yang selelah-lelahnya tetap menyempatkan menyebrang untuk berkunjung patut disyukuri. Betapa punya teman-teman baru kenal yang bersedia menemani makan ataupun jalan-jalan patut disyukuri. Sungguh, selalu ada bahagia yang bisa disyukuri.

Hari pertama yang melelahkan pun hari-hari berikutnya, tumpukan surat cinta penggantian sampel, hingga menunda rencana pulang bulan lalu. Mungkin ini yang namanya bahagia yang satu digantikan bahagia yang lain. Tetap ada kepingan-kepingan bahagia yang bisa kamu pungut, seruwet apapun kehidupanmu. Pernah dengar istilah bahagia itu pilihan? Maka pilihlah untuk bahagia. Selamat tinggal frasa bahagia yang tertinggal di masa lalu. Di masa sekarang, pun di masa yang akan datang mungkin kamu bisa bahagia. Apalagi kalau sudah menemukan jawab ya, jawaban atas doa-doa yang kamu gantungkan di langit. Kemudian vanish into thin air *abaikan.

Satu hal lagi yang ingin saya bagi. Fyi, jalanan ibukota sedang tidak sehat. Betapa menyedihkan lembar presensi saya minggu lalu, hingga puncaknya Jumat lalu perjalanan pulang mencapai tiga jam. Gils. Kalau di rumah mungkin sudah bisa tengok ponakan baru. Ah, ada perasaan ingin rehat dari ibukota ini dan kembali setelah pembangunan selesai saja. Tapi ya, setelah mendengar sudut pandang lain kenapa pembangunan serentak di berbagai titik ibukota ini perlu digalakan, membuat saya cukup lapang hampir satu jam berdiri dalam bis menunggu bisa menyebrang menuju Matraman hari berikutnya.

Penebalan jalan, pembangunan jembatan double-double track, pembangunan LRT, flyover dan proyek lainnya membuat macet parah di berbagai titik. Pengguna jalan (termasuk saya) tentu lelah dan banyak mengeluh. Ingin mengubah rute, tapi di ruas jalan lain pun belum tentu bebas macet. Di tengah keriuhan politiknya, pembangunan ini memang harus dimulai, proyek-proyek yang tidak disukai banyak orang ini pun harus tetap berjalan demi perbaikan. Kita sebagai pengguna jalan harus ekstra sabar dan harus banyak-banyak melapangkan dada. Semoga kedepannya sarana dan prasarana transportasi ibukota semakin baik.

Rabu, 22 Juni 2016

Parent as Teacher

Dua hari yang lalu menghadiri acara seminar parenting atas permintaan kakak tercinta. Beberapa minggu yang lalu sempat membelikan buku dengan penulis yang merupakan pembicara seminar tersebut, Abah Ihsan Baihaqi. Bisa dihitung dengan jari calon ayah/bunda yang menghadiri acara tersebut di tengah jam kantor dan ya, aku salah satunya. Haha. Kinda embarrassing, but after that seminar, I think parent-to-be must attend that kind of seminar as often as possible, seriously.
"Jadilah orang tua betulan, bukan karena kebetulan."
Jangan ketika punya masalah dengan anak baru belajar. Sebelum memutuskan mempunyai anak, you must be well prepared. Seorang anak tidak bisa memilih dilahirkan dari orang tua seperti apa, tapi kita bisa memutuskan akan menjadi orang tua seperti apa bagi anak kita bukan? Setiap anak lahir dengan fitrah, dengan bibit kebaikan, seperti jujur, mandiri, kreatif, patuh, disiplin. Tugas kita sebagai orang tua perlu memelihara dan menjaganya.

Setiap anak lahir dengan fitrah, tergantung orang tua bagaimana ia dibentuk. Hal-hal negatif seringkali terjadi karena orang tua tidak sadar atau tidak sengaja dalam mendidiknya. Misalnya, orang tua yang sering tidak tega, tidak tegas, dapat menyebabkan anak tidak mandiri. Orang tua yang malas menjaga ketika anak bermain, sering melarang ini itu, dapat menyebabkan anak tidak kreatif.

Kenapa kita perlu belajar?
Pertama, karena Allah, perintah pertama adalah belajar.
Kedua, karena zaman telah berubah. Dulu orang tua tidak punya kompetitor. Anak tidak punya benchmark untuk membandingkan berbagai informasi. Dulu anak yang dilepas begitu saja tanpa arahan orang tua akan baik-baiknya. Sekarang? Lihatlah generasi milenium sekarang akibat kotak-kotak berteknologi tinggi (re: smartphone, TV, tablet, etc). Apakah anak-anak sekarang akan tumbuh baik-baik saja tanpa arahan orang tua? Absolutely not, rite?

Menjadi teladan dapat menjadi salah satu cara mendidik anak. Namun, itu saja tidak cukup untuk membentengi anak dari pengaruh lingkungan. Berikut beberapa tips dari Abah Ihsan kemarin.

1. Semua orang tua wajib punya ilmu/skill.
"Tidak ada anak yang sejak lahir berniat menghancurkan hidupnya, yang ada orang tua yang gagal mendidik anaknya."
Orang tua yang harus lebih kuat mempengaruhi anaknya agar tidak ingin anak terpengaruh lingkungan. Orang tua perlu membuat SOP berupa aturan atau batasan ketika berlebihan. Tindakan berlebihan anak perlu dilarang jika: mencelakakan diri sendiri, merugikan orang lain atau melanggar hukum. 

Jangan menjadi orang tua yang otoriter. Ajarkan konsep kepemilikan dulu, baru ajarkan konsep berbagi. Tidak ada gunanya memaki-maki, doakan.

2. Sering-sering ajak anak curhat.

Ajak curhat setiap hari, terutama ketika anak beranjak remaja. Curhat di sini bukan orang tua yang ceramah, melainkan anak yang bercerita. Buatlah suasana agar anak tidak segan untuk bercerita. Hal ini akan membuat anak jauh dari kenakalan.

3. Luangkanlah waktu.
Tidak ada pendidikan tanpa waktu. Minimal tiga jam dalam sehari bersama anak. Misal, jam 18.00-21.00 disconnect. Gunakan tiga jam tersebut untuk 3B: bicara, belajar, bermain. Waktu tersebut bisa digunakan untuk Qur'an time, story time, etc. 
"Jangan meminta dividend pada anak jika kita tidak mau berinvestasi."
Noted. Seminar kemarin benar-benar menginspirasi. Apalagi ditambah cara Abah Ihsan menyampaikannya. Mudah dicerna dan menyenangkan. Boleh lah nanti ikut program Abah Ihsan yang lain wkwkk. Mari kita sama-sama belajar menjadi calon orang tua betulan, bukan kebetulan :D

Minggu, 02 Agustus 2015

That Moment...

Suatu kebahagian bagi pembaca bisa bertemu dengan penulis favoritnya, tapi apa daya jika pertemuan itu hanya berakhir menjadi wacana. Sore tadi rencananya bela-belain ke Jakarta Book Fair demi ketemu Moammar Emka sama Windry Ramadhina. Berhubung mager, akhirnya baru berangkat dari kosan jam jadwal Meet and Greet dimulai. Dengan kondisi jalanan ibukota, bisa ditebak lah ya telat sampai meeting point (re: Parkir Timur Senayan).

Karena telat, acara Meet and Greetnya udah bubar. Batal deh ketemu Moammar Emka, tapi beruntung masih bisa ketemu kak Windry :3 Ga sempat minta tanda tangan, apalagi foto bareng karena kakaknya udah mau pulang. Lain kali harus lebih gesit *catet.

Alhasil tadi jadinya ngubek-ngubek buku dan lumayan bawa pulang 3 buku Gagasmedia dengan diskon 35%. Urforgettable, Rhapsody, dan Memori. Hal paling failed tadi adalah ga sadar ada Orizuka main di saung pintar AgroMedia juga, bahkan tadi milih-milih buku bareng. Konyol banget ga tau penampakan penulis favorit sendiri. Yah, gimana dong, selama ini menyukai bukunya aja, jarang ga pernah dateng ke Meet and Greetnya. Di rundown acara juga ga menemukan nama penulis yang satu itu. Mungkin kak Orizuka cuma main ya. Ah, sayang benget lah momen tadi. Buat kalian yang suka ke Book Fair, ingat-ingatlah muka para penulis favorit kalian, mana tau bisa ketemu ga sengaja kayak tadi, kay?

Anyway, di saung tadi sempet ketemu penulis lain juga, kayak @nadiawaw, @mitamiranti_, @mas_aih. Sisanya maafkeun kalau ga terkenali :x Buat kalian yang mau ke sana, buruan, mumpung masih ada sampai besok (03/08). Banyak banget buku diskon sampai 35%, ada banyak yang jual tas juga tadi. Hati-hati laper mata. Jangan sampai dompet kerampokan. Selamat berburu :D

Sabtu, 30 Mei 2015

[Review App] GrabTaxi


Suka jalan-jalan tapi males naik angkutan umum yang sumpek? Mungkin aplikasi ini bisa kamu coba. Sebenernya bagi yang berdomisili di Jakarta, nyari taksi gampang. Tinggal cari jalan besar, tunggu bentar aja, biasanya langsung bisa dapet taksi kosong. Tapi kalo udah jam-jam berangkat atau pergi kerja susah juga sih dapet taksi kosong. Kadang aku sampe nyerah. Akhirnya naik angkutan apapun yang pertama lewat di depanku. Haha. Kadang naik taksi itu kalo mau pergi atau pulang di jam-jam yang ga normal, misal dini hari atau tengah malam atau kalo emang lagi butuh angkutan yang cepet sampai tujuan.

Nah, kemaren lagi jalan di tempat yang agak susah dapet angkot atau kopaja, mau jalan kaki ke jalan utama masih lumayan jauh. Trus dibilangin salah satu temen, nge-grab aja yuk, lagi ada promo, ga tau sih katanya promonya masih berlaku atau ga. Lalu aku iseng-iseng mengunduh aplikasi ini. Ternyata ga terlalu besar kok size-nya. Seperti biasa, pengalaman pertama kali menggunakan aplikasi baru itu agak-agak susah emang. Butuh tingkat kepekaan tersendiri memahami antarmuka penggunanya, kayak gambar di bawah ini tampilan awalnya.


Untuk mempermudah sopir taksi mengetahui posisi kita, ada baiknya fitur location smartphone-nya diaktifkan. Aplikasi akan secara otomatis mendeteksi tempat-tempat dengan radius terdekat di sekitar kita. Jadi, nanti kita tinggal memilih lokasi mana yang benar-benar sesuai dengan posisi kita saat itu. Lalu, isi tujuan kita ke mana. Ketika kita pilih next, akan ada estimasi waktu dan biaya akomodasi kita. Selain itu, juga ada tampilan sejumlah taksi dengan lokasi terdekat dengan posisi kita, bisa dilihat melalui icon taksi di peta. Lingkaran luar icon tersebut awalnya berwarna hitam. Jika berubah merah, berarti sopir taksi yang bersangkutan menolak proses booking kita. Kalau ada yang hijau, berarti taksi tersebut bersedia menerima permintaan kita.

Hal yang perlu kita lakukan selanjutnya hanya menunggu, sampai muncul notifikasi driver menuju lokasi kita. Kemudian di layar aplikasi akan tertera nomor plat taksi yang dimaksud, beserta kontak yang bisa dihubungi melalui sms atau telpon. Selain itu, ada peta posisi taksi dan estimasi berapa lama taksi tersebut akan sampai. Kemaren beneran sesuai estimasi waktu datengnya. Nice. Dengan adanya nomor plat, kita juga bisa dengan mudah mengidentifikasi taksi mana yang menerima orderan kita.

Kalau naik taksi, kadang kitanya harus pinter-pinter tau rute terdekat dan terlancar menuju destinasi kita. Soalnya kadang ada sopir yang ga tau, akhirnya dibawa muter-muter dan argonya pun membengkak. Merugikan kan. Kita sebagai konsumen juga mesti smart, jangan gadgetnya doang ya yang smart. Beruntung kemaren dapet sopir yang baik, ramah dan pengetahuan akan jalannya luas. Baru tau ternyata dari Waroeng Steak Tebet ke Otista 64C, lebih deket lewat Cawang. Bebas macet pula pas jam pulang kerja kemaren. Kalau lewat Kampung Melayu, ga yakin deh argonya di bawah Rp 23.100,-

Ohiya, tadi dibilangin lagi ada promo GrabTaxi kan. Jadi, kemaren dengan memasukkan kode promo 'GRABTERUS' dapet potongan Rp 20.000,- Lumayan kan. Karena ga enak ngasih bapaknya cuma Rp 5.000,- Akhirnya kami ngasih Rp 10.000,- Soalnya, setauku dari temen-temen yang pernah pake GrabTaxi dapet promonya Rp 15.000,- doang. Kasian kan bapaknya kalo ternyata tulisan notifikasi potongan Rp 20.000,- itu kesalahan atau bug aplikasi. Kalau pun bukan bug toh ga apa, anggaplah bonus atas kepuasan kami sama layanannya. Terima kasih bapak pengemudi taksi Express B 1053 kemaren *lupa namanya* Hehe. Maaf lupa ngasih rate di aplikasinya pak. Pas mau nge-rate, eh pop-up notifikasinya udah ngilang. 5 bintang buat bapak :D

Begitulah sekilas pengalamanku menggunakan aplikasi ini. Trusted kok. Barang kali kalian mau nyoba. Denger-denger dari temen, katanya mereka pernah ga bayar taksi waktu argonya di bawah Rp 15.000,- Buat yang mau naik taksi gratisan mungkin bisa dicoba. Wkwkk. Selamat nge-grab ria. Enjoy your trip.

Selasa, 19 Mei 2015

[Review App] Food Delivery with GO-JEK


Tadi malam segerombol anak ngidam J*Co. Karena yang lagi di luar ga nemu tokonya, akhirnya iseng-iseng nyoba aplikasi GO-JEK ini, mumpung lagi free ongkos delivery. Hehe. Ternyata cukup mudah menggunakan aplikasi ini. Pertama kita perlu mencari tempat makan yang kita mau, lalu pilih menu makanan, di sana sudah ada list harganya. Carilah tempat makan terdekat, biar ga kelamaan nunggu. Setelah booking, nanti dari pihak aplikasi akan mencarikan driver yang lowong. Kalau ada, selanjutnya dikasih notifikasi bahwa drivernya sudah menuju lokasi tempat makan. Kita bisa memantau drivernya udah sampai mana lewat GPS. Kita juga bisa telpon atau sms. Trusted lah.


Setelah dapet notifikasi di atas, deg degan nunggu abang GO-JEK. Sampai rela nunggu di balkon pas tau abangnya udah deket. Hahaha. Berhubung kosan kami lumayan susah dicari juga sih, daripada abangnya kesasar, daripada pesenan kami ga sampai :D


Setelah sekian menit menunggu, akhirnya pesenan kami sampai. Makasih abang GO-JEK udah nganterin. Kasih bintang 5 lah ya :3 Lain kali bisa nih dicoba lagi. Apalagi kalau lagi males keluar, tapi pengen makan enak. Huehehe.


Anyway, ini dalam rangka ulang tahun Pumo yang lewat seminggu. Hahaha. Selamat ulang tahun jeng. Walaupun surprisenya failed, thanks for sharing with us. Semoga diberi yang terbaik ya, pikirkan lagi matang-matang. Kalau udah yes, it's up to you ;)

Selasa, 05 Mei 2015

Pelu Berjuang Menaklukkan Diri Sendiri

Photo by Nung
"Keterbatasan kita tidak lagi dipaksakan oleh dunia luar, tapi oleh diri kita sendiri."
Salah satu kutipan paling nyes waktu supermentor 5 kemaren. Sadar ga? Terkadang diri kita sendiri yang membuat keterbatasan. Padahal di luar sana, ada berjuta kesempatan. Belajarlah berinovasi, membuat sesuatu yang bermanfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. Terkadang mengalahkan diri sendiri memang hal yang paling sulit, mengalahkan rasa malas salah duanya. 

Terima kasih atas inspirasinya Pak Dino, terima kasih juga sudah mengadakan acara yang kece ini. Ga sabar menanti acara selanjutnya, spoilernya TOP banget. Pengen dateng lagi, tapi di sela-sela UTS dan deadline The Script. Semoga sempat dateng ke acara yang satu ini :3

Photo by @rayaoun

Selasa, 07 April 2015

Jakarta City Tour

Apa yang bisa kamu lakukan kalau cuma punya waktu 12 jam di Jakarta?
Provinsi Jakarta sebenarnya kecil, jalanannya aja sih yang ribet. Hati-hati tua di jalan, akibat macet atau nunggu angkutan umum yang tak kunjung datang. Haha *skip. Back to topic, kalau kamu cuma punya waktu sebentar keliling Jakarta, mungkin tempat-tempat di bawah ini bisa kamu kunjungi.

1. Monas atau Monumen Nasional

Inilah icon Jakarta yang terkenal itu, orang-orang pada umumnya ke sini sih. Katanya belum ke Jakarta kalau belum mapir ke Monas. Tamannya setauku buka dari pagi, biasanya orang-orang jogging, apalagi kalau hari Minggu. Di sana kamu juga bisa masuk ke Museum Sejarah Nasional, biaya masuknya sekitar Rp 5.000,- Kalau mau naik ke cawan atau puncak Monas mesti nambah lagi. Tapi saranku sih ke cawannya aja kalau emang tetep ngebet pengen naik Monas. Kalau ke puncaknya bisa seharian, apalagi weekend. Ceritanya pernah ku posting di Menuju Puncak Jakarta.

Well, kalau kamu punya temen di Jakarta, kirim aja gambar Monas ke dia ala Nic&Mar. Hahaha. Mana tau jadi dapet tour guide gratis keliling Jakarta kan ;D Tapi kalau pun engga jangan berkecil hati. Keluar pintu Monas, cari aja plang bertuliskan "CITY TOUR", dan tunggu bus tingkat seperti ini menghampiri.

Senin, 30 Maret 2015

Selamatkan Film Indonesia

Kalian tau hari ini hari film nasional? Udah nonton film Indonesia belum hari ini?

Well, berhubung #HFN, ada promo buy 1 get 1 tiket film-film Indonesia di beberapa XXI. Pas banget ada film Indonesia yang pengen ku tonton dari lama tapi belum kesampaian (re: Dibalik98). Tapi ternyata cuma ada di 3 Mall Jakarta, jauh-jauh pula. Akhirnya, setelah bincang-bincang di sesi 3 yang batal, kami memutuskan nonton di Mall yang deket aja, Kramat Jati, dan film yang kami tonton "Kapan Kawin?" :D


Dulu waktu film ini masih di deretan now playing XXI ga terlalu tertarik nontonnya. Lucu sih kayaknya dari trailernya, tapi tetep ga ngebet pengen nonton. Dan hei, ternyata film ini seru saudara-saudara. Lucu bangets. Lewat film ini bakal liat bang Reza Rahadian yang kocak, beda lah sama imej dia dalam film-film yang selama ini pernah ku tonton, misal Hafalan Shalat Delisa, Perahu Kertas, Habibie&Ainun, Pendekar Tongkat Emas. Cacat gitu di film ini, hahaha, tapi tetep awesome-lah akting aktor yang satu ini *kasih jempol.
"Sebelum kamu membahagiakan orang lain, bahagiakan diri sendiri dulu. Ibaratnya kalau mau ngasih duit ke orang lain, harus punya duit dulu, jangan kasih cek kosong."
Film Indonesia sebenarnya bagus-bagus kok, tapi kadang ya itu, kurang apresiasi dari masyarakatnya sendiri. Kayak aku dulu, biasanya baru nonton film Indonesia kalau filmnya diangkat dari novel yang bestseller atau novel bagus yang udah pernah ku baca, kayak Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, 5 cm, Assalamu'alaikum Beijing, dll. Kadang takut kecewa sih intinya. Film action semacam The Raid juga kece. Kalau film horor jangan ditanya, hahaha, not my genre.

Sekarang mah kalau ada film Indonesia bagus seringnya langsung nonton di bioskop, lama nunggu versi 720p nya hahaha, tapi kalau bisa jangan bajak film Indonesia deh ya. Sampe sekarang masih pengen nonton Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar sama Dibalik98. Harus sabar menunggu, tahun depan mungkin, ketika udah disiarin di tipi. Hahaha. Next, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto kayaknya bagus deh, sekalian belajar sejarah :D

Kalian masih doyan nonton film Barat doang? Sekali-sekali coba deh nonton film Indonesia, ga buruk-buruk amat kok. Kalau bukan kita yang mengapresiasi, siapa lagi? Mulailah cintai produk dalam negeri. Dalam postingan ini untuk film loh ya, bukan sinetron, pfft.
"Ibarat kapal jepang, alarm tanda bahaya belum berbunyi kok."
Jadi, kamu kapan kawin? :D

Jumat, 06 Februari 2015

Jangan Mau Masuk STIS!

Kalian tau apa itu S-T-I-S?

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan non-militer yang bernaung di bawah Badan Pusat Statistik. Sekolah kedinasan ini memiliki berbagai kelebihan, beberapa di antaranya:
  • Sekolah gratis, full selama menjadi mahasiswa STIS.
  • Tunjangan ikatan dinas sebesar 1juta rupiah per bulan.
  • Dapet temen dari seluruh pelosok Indonesia
  • Lulus langsung ditempatkan di kantor-kantor BPS di seluruh Indonesia, dengan golongan IIIA. 
Okelah, finansial kami terjamin dan masa depan kami jelas. Namun, tentu saja ada segepok syarat dan ketentuan berlaku yang mau tidak mau harus diikuti.
"Kalau kita sudah memutuskan dan berada dalam suatu sistem, maka kita memiliki kewajiban mengikuti aturan yang ada dalam sistem tersebut—dengan ikhlas." — YA
Nah, sebelum kalian terseret lebih jauh, pertimbangkan baik-baik ya. Sekolah ini walaupun non-militer kedisiplinannya tetap diutamakan, bahkan sekarang ada Satuan Penegak Disiplin. Di samping itu, perkuliahannya juga ga mudah. Kalian harus berdamai dengan statistika dan teman-temannya. Selain itu, ada berbagai mata kuliah wajib di tiap semesternya.
Jadi, jangan masuk STIS jika kalian memang tidak siap untuk bekerja keras.
Sekali lagi, pertimbangkan baik-baik, minta petunjuk-Nya, perbanyak informasi, tanya kakak-kakak tingkat kalian, dan lain-lain.

Kalau kalian memang sudah siap, kami tunggu.


Untuk info lebih lengkap seputar STIS dan pendaftarannya, klik stis.ac.id dan update terus informasi seputar penerimaan mahasiswa baru STIS di:
- Fanspage: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (Official)
- Twitter:

Kamis, 21 Agustus 2014

Cara Hemat Punya TV

Berawal dari nyokap mau beli TV buat dipasang di ruang depan atau di (mantan) kamarku yang sekarang berubah jadi kamar tamu. Karena TV yang satunya ditaroh di ruang tengah, mungkin membuat tamu/keluarga yang baru segan bergabung untuk nonton. Begitulah hipotesis kasarnya. Tapi ya seperti biasa, proposal beli barang baru ga pernah mudah lolos di tangan bokap, kecuali bener-bener urgent dan beliau yang memerlukannya. Nice kan, padahal pake uang nyokap, tapi kalo surat izin ga terbit, ya mau gimana lagi.

Tapi nyokap belum nyerah nambah TV. Kebetulan inget punya LCD monitor 17" yang teronggok di kamar adek. Berhubung semua udah punya laptop, nasib komputer di rumah memang mengenaskan. Dulu inget banget transformasi komputer di rumah dari zaman PCnya masih tidur sampai berdiri tegak, trus monitornya juga dari yang tabung perlahan menipis. Bener-pener penuh sejarah. Pfft.

Dulu kakak pernah nonton TV dari komputer, kemudian nanya-nanyalah nyokap ke kakak, dan ya, dapetlah nama sebuah alat yang bisa bikin kita nonton TV dari komputer, yakni TV Tuner. Berhubung yang pengangguran di rumah waktu itu aku, jadilah nyokap minta temenin ke toko komputer. Walaupun ga yakin ada yang jual alat tadi di Banjarbaru, kami tetep berangkat.

Sore itu beberapa toko komputer kami datangi. Di toko pertama ternyata ada, lumayan besar sih tokonya, tapi penjualnya kurang meyakinkan, jadi angkat kaki deh nyari toko lain. Di toko berikutnya ga ada, toko selanjutnya tutup, lanjut ke toko komputer lain, masih di deretan jalan yang sama. Wah, kota ini ternyata sudah lumayan berkembang. Alfam*rt menjamur dimana-mana, bahkan sampai di jalan-jalan kecil. Mungkin tahun depan pas aku pulang bakal ada temen sepermainannya kali ya di sebelah atau di seberangnya -_- *ups maaf OOT.

Lanjut, hari semakin sore, di toko yang kami datangi terakhir ternyata alatnya ada. Lengkap lagi dan penjualnya meyakinkan. Ternyata TV Tuner itu jenisnya beda-beda, tergantung mau dipake di LCD atau laptop. Kalo mau nonton TV di laptop bentuknya kayak modem yang dicolok itu, dan yang kami beli buat LCD bentuknya kurang lebih kayak gambar di bawah ini.


Aku ga terlalu inget mereknya apa, tapi harganya lumayan terjangkau kok. Cukup 200ribu udah bisa punya TV. Hemat kan, tinggal memanfaatkan LCD/monitornya di rumah. Cara make TV Tunernya juga gampang, baca aja petunjuknya, pasti bisa. Daripada komputernya jadi sarang laba-laba, mending dijadiin TV :D Kalo harddisknya masih bagus juga bisa dimanfaatkan, tinggal beli boxnya, jadi deh harddisk eksternal, kayak punya adek. Recycle teknologi. Kalo masih bagus, yuk mari barang-barangnya dimanfaatkan, daripada dijual kiloan di tukang besi. Cuma dapet berapa coba sekarang?

Jumat, 09 Mei 2014

3BE0

Hai. Long time no see. Selama 2 minggu PKL ceritanya pisah sama si putih, minggu berikutnya pun langsung disibukkan dengan jadwal kuliah yang padat merayap. Jarang berkeliaran terang-terangan jadinya, walaupun sebenarnya aku masih memperhatikan gerak-gerik kalian sedikit-sedikit selagi sempat *apadeh *abaikan.

Berhubung udah letih dengan jaringan koneksi modem tiiit yang sempat macet waktu banjir itu dan gosip-gosipnya perusahaannya udah mau gulung tikar, jadi yaudahlah, merelakan memakai sisa upah petugas pencacahan lapangan kemaren demi 4G ini. Koneksinya secepat kayak diiklan? Ah, ga juga kok. Tapi jelas sih jauh lebih cepat dibanding modemku yang lama :v

Banyak gosip juga yang bilang paling nanti jaringannya bakal melambat seiring banyaknya pemakai. Tapi, yaudah sih kata temenku, makanya jadi generasi pertama yang make, biar ga rugi. Bener juga sih :D 4G nya cuma bisa dipake untuk daerah Jabodetabek. Jadi, kalau mau beli mending yang unlock, bisa ganti kartu lain semisal ke daerah lain.

3BE0, kamu yang awet ya sama aku :3