CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 27 Juni 2015

Meet The Banjarbarus

Bertemu dengan orang-orang Banjarbaru dengan skala (cukup) banyak itu salah satu hal yang jarang terjadi di Jekardah. Thanks buat Icha yang udah bersedia direpotin jadi seksi acara :3

Orang-orang yang merindukan Kota Idaman :D

Tadinya nyaris gajadi ikut, berhubung angkatan atas cuma berdua doang. Untungnya ada satu orang lagi yang mau ikut, dijadiin lah berangkat ke Kebon Sirih, Sate Khas Senayan tepatnya, demi membangun silaturahim *tsah. Awalnya cuma kenal adek tingkat STIS yang juga alumni SMANSA 2013, 2014, sama Icha. Lumayan lah tadi nambah kenalan dedek-dedek. Haha. Thanks for today guys (y).

Senin, 08 Juni 2015

Virgin Beach


Rabu lalu (03/06) menyempatkan 'liburan' di sela-sela jadwal kuliah. Jalan-jalan bareng anak satu kelas emang susah, apalagi di antara tumpukan deadline tugas dan skripsi. Perlu kedok foto buku tahunan biar rame yang ikut. Hahaha. Alhasil 28 dari 34 sukses dihasut ikut jalan-jalan ini :D Sayangnya kemaren cuma sehari. Sehari aja udah seru sih, tapi coba nginep deh, pasti bakal seru pake banget. Bisa snorkeling, BBQ, dst.

Fyi, buat kamu yang barangkali mau jalan ke Virgin Beach alias Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari edisi hemat, biayanya ga terlalu mahal kok kalau mau sedikit repot ngurus sendiri, ga pake jasa agen travel. Memaksimalkan satu hari penuh buat main. Mulai dari berangkat dini hari ke Tanjung Pasir, bukan Muara Angke ya, soalnya jaraknya lebih deket ke Pulau Pari. Kemaren persis Subuh kami sampai di Tanjung Pasir. Biaya masuknya Rp 5.000 per orang ditambah biaya parkir, misal pake bus Rp 25.000,-. 

Setelah sholat langsung menyebrang pulau. Kemaren udah nyewa perahu sebelumnya, biayanya Rp 80.000,- pulang pergi per orang. Perjalanan menuju Pulau Pari sekitar 2 jam. Walaupun cukup lama, kalian bisa menikmati sunrise, mengamati barisan burung-burung terbang dan aneka pemandangan indah di pagi hari lainnya. Tentunya kamu bakal mendapati udara yang jauh lebih baik dari udara yang biasanya kamu hirup di ibukota.

Sesampainya di pelabuhan Pulau Pari, kamu bisa nyari sarapan di sana, udah banyak warung-warung yang buka. Kalau mau lebih hemat bawa bekal aja. Setelah sarapan, kami pun meluncur ke Pasir Perawan. Suasana kala itu sepi, banget, berasa eksklusif, berhubung weekday juga kali ya.

Rombongan pertama yang mendarat di Pantai Pasir Perawan

Biaya masuk pantai ini Rp 3.500,- per orang. Kami benar-benar rombongan pertama yang datang ke pantai ini. Bapak-bapak yang jualan pun mengakuinya dan menanyakan apakah kami berangkat dari Tanjung Pasir. Soalnya biasanya yang berangkat dari Muara Angke baru dateng jam 9an katanya. Pas kami dateng itu warung-warung baru buka, air di kamar mandi pun masih mati, belum siap menyambut kedatangan kami. Terpaksa cuci muka pake air kemasan, berhubung harus cepet siap-siap buat pemotretan. Masa iya masih ada sisa jejak tidur di muka :v

Harusnya kelompokku dapat jatah pemotretan pertama, tapi karna scene kami perlu angin dan pagi itu angin tak kunjung bertiup, jadwal kami ditunda sampai yang paling akhir. Sampai kering nunggu giliran. Hahaha. Jadilah jalan-jalan sambil nonton yang lagi pemotretan. Ohiya, di pantainya juga ada net, bisa main voli pantai di sana. Kebetulan kemaren kami bawa bola voli buat properti, lapangan itu udah kayak lapangan sendiri deh. Pas sore-sore kami mau pulang baru ada pengunjung lain yang main.

Matahari pantai bener-bener terik guys, jangan lupa pake sunblock sampai sunsreen biar ga gosong. Berkali-kali kalo perlu :p Bawa topi pantai juga, serius, berguna banget menghalau teriknya panas matahari. Kalau mau duduk-duduk santai ada pohon-pohon teduh juga di sana. Ada banyak pondok-pondok juga. Kalau mau sewa sepeda Rp 15.000,- seharian, trus bisa naik perahu juga keliling pantai, biayanya Rp 10.000,- per orang. Kalau mau snorkeling kurang tau berapa harganya, kemaren ga sempat, buat foto buku tahunan aja udah setengah hari lebih. Gilak.

Kayaknya buat foto buku tahunan ini kelas kami emang yang paling all out. Sampai ke pantai segala demi foto. Kelas lain pada banyak milih yang praktis, misal cuma foto di studio. Punya ketua tim ybm di kelas emang beda. Hahaha. Vote awal dominan ke Hutan Mangrove pun bisa berpindah ke Pantai Kepulauan Seribu dalam sehari :D Terima kasih buat semua yang udah bersusah payah ngurusin jalan-jalan kelas ini. Terima kasih buat para tim make over, mulai tata rias sampai tata jilbab. Terima kasih buat kenangan yang udah kalian torehkan guys. Lagi-lagi momen berkesanku bertambah. Thanks. Semoga foto buku tahunan kita jadinya bagus ya, sesuai harapan.

Regards, tha :)