CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 06 Februari 2013

Kenapa STIS?

Begitu banyak orang hebat berkumpul disini. Orang-orang beruntung yang telah berhasil lolos dalam 3 kali saringan. Orang-orang yang berhasil mengalahkan ribuan saingannya untuk masuk perguruan tinggi kedinasan ini. Dari dua puluh ribu lebih pendaftar, kurang dari 500 orang saja yang terpilih.

Orang-orang hebat disini tentu tidak hanya lolos di PTK ini bukan? Ya, mereka lolos di sederet perguruan tinggi negeri lain yang tidak kalah terkenal namanya di Indonesia. Ada yang lolos di PTN dengan almamater kuning itu, ada yang lolos di PTN dengan logo Ganesha, dan berbagai PTN/PTS bergengsi lainnya. Lantas, kenapa memilih STIS?

Dari kacamata saya, yang notabene baru mahasiswa tingkat II disini, kebanyakan mahasiswa STIS memilih PTK ini karena JAMINAN. Ya, jaminan setelah lulus langsung menjadi PNS, golongan IIIa pula. Setelah resmi diwisuda dari STIS, seluruh mahasiswa akan ditempatkan di BPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Di zaman sekarang dengan banyaknya populasi manusia tentu sulit mendapatkan pekerjaan, terlalu banyak saingan, hingga tinggilah angka pengangguran berpendidikan di Indonesia. Sangat disayangkan bukan, berpendidikan tapi pengangguran. Well, itu hanya opini saya. Ada berbagai alasan lain juga yang melandasi mereka memilih PTK ini, karena kuliah gratis, dapet uang saku dengan jumlah yang lumayan di tiap bulannya dan sejumlah alasan lainnya. Sedangkan saya sendiri sejujurnya masuk kesini mengikuti keinginan orang tua :)

Disaat sudah nyaris daftar ulang di salah satu PTN cukup berlabel di Jogjakarta sana, sudah Tes TOEFL, bahkan sempat ikut pengarahan OSPEKnya, saya dipanggil pulang untuk mengikuti tes tahap III STIS. Surat pengunduran diri dari kampus lumayan beken itu pun dibuat. Saya memang sudah daftar ulang di kampus itu, tapi tidak keluar uang sedikitpun. Mau tau gimana caranya? Hubungi secara private aja ya, terlalu riskan menyebutnya di ranah publik semacam ini :D

Walaupun awalnya atas keinginan orang tua, lama-lama saya mulai menyukai rutinitas di PTK ini. Dengan sistem perkuliahannya yang terbilang lebih disiplin, PTK ini bisa dibilang lumayan keren oke. Sistem absensinya menggunakan fingerprint. IT based modern campus. Karena letaknya di ibukota, tempat pusat perekonomian dan metropolitan, ada banyak acara-acara keren yang bisa kalian hadiri disini, pameran ataupun konser dari luar negri. Jadi gampang kalau mau dateng ke acara-acara semacam itu, ga perlu repot-repot naik pesawat dulu. Selain itu, buat yang suka nonton film, kalau lagi ada film premier ga perlu takut ga dapet tiket. Disini banyak bertaburan mall yang jaraknya tidak terlalu jauh satu sama lain. Biasanya kalau di daerah kan cuma ada satu mall yang ada XXI-nya dan kalau mau nonton pas premier, pasti harus mengantri dari pagi-pagi buta -_-

Hem tidak adil rasanya dari tadi hanya memuat segala hal positifnya aja, sebagai seorang yang objektif harus menyebutkan sisi berlawanannya juga kan ya. Disini awal perkuliahannya bisa dibilang terlambat dibanding PTN/PTS lain, biasanya disaat PTN/PTS lain sudah liburan, di sini baru mau akan Ujian, seperti saat ini. Saya belum ujian, masih dalam minggu tenang menjelang ujian. Sedangkan teman-teman saya di kampus lain sudah liburan, bahkan ada yang sudah memasuki awal semester baru. Mengutip perkataan seseorang, di STIS itu tidak kenal libur kuliah, adanya hari yang tidak ada kuliahnya. Harus diakui kebenarannya memang, kalian yang masuk ke sini suatu saat akan mengerti kalimat tersebut.

Dari segi lingkungannya, kalian harus akrab dengan yang namanya macet. Ini Jakarta. Dan yang baru-baru terjadi, yakni banjir. Harus siap sedia dapat banjir kiriman dari Bogor. Dan menerima kondisi sejumlah kali di sini dengan lapang dada. Mungkin lebih tepatnya dibilang 'got raksasa' bukan kali *eh.

Segala sesuatu pasti punya kelebihan dan kekurangan. Pada akhirnya pilihan mau melanjutkan ke perguruan tinggi mana ada di tangan kalian. Kalau sudah memilih, jalani dengan ikhlas. Yakini kalau memang itu pilihan terbaik yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Pasti ada suatu sebab di setiap pertanyaan kenapa. Hanya saja ada yang sudah tau sebabnya dan ada yang belum. Hanya masalah waktu. Semoga pemahaman baik itu segera datang :)

"Aku tidak pernah menyesal bertemu siapapun, termasuk kamu. Karna setiap orang yang hadir menggoreskan cerita tersendiri. memberi pengalaman berharga dan membuatku belajar banyak hal tentang kehidupan…"

Ayo Masuk STIS

Hey kamu.
Ya kamu, kamu yang disana. Ayo masuk STIS :D

Bagi kamu yang belum tau dan mau tau, liat sekilas infonya di bawah sini.


Penting! Untuk yang berminat masuk STIS!!

Pendaftaran online STIS mulai dibuka tanggal 18 Maret s.d 19 April 2013.
Tes Tahap 1 : 4 Mei 2013.
Ujian Tahap 1 : Matematika, Bahasa Inggris, Pengetahuan Umum.
Ujian Tahap 2 : Psikotes
Ujian Tahap 3 : Wawancara dan Tes Kesehatan

BEDAnya dengan tahun-tahun sebelumnya, tes wawancaranya berada di tahap ketiga.

Berminat? Telusuri berita selengkapnya di www.stis.ac.id




NB:
Buat kamu yang berada di daerah Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan sekitarnya. Tunggu kehadiran kami di sekolah anda antara tanggal 25-28 Februari mendatang. Mana tau sekolah anda yang kami datangi. Bagi yang ingin bertanya seluk-beluk STIS secara langsung disanalah saatnya :D

Salam statistisi :D

Minggu, 27 Januari 2013

Banjir Susulan?

Hari ini (27/01/2013) diperkirakan akan ada banjir besar di Jakarta. Rasanya sudah sejak seminggu yang lalu berita ini tersiar dimana-mana. Semenjak banjir minggu lalu yang menyapa kawasan Jakarta, sampai ke tepian daerah Bidara Cina. Banjir kayak gini emang siklus banjir besar 5 tahunan katanya, terakhir tahun 2007 silam. Berdasarkan beberapa sumber, banjir kemaren lebih parah dibanding banjir tahun 2007 lalu katanya.

Sampai nulis postingan ini, alhamdulillah belum terdengar kabar banjir di sekitar sini. Hujan memang sempat singgah tadi siang, tapi ga bertahan lama. Alhamdulillah. Kalau hujan terus-menerus akan ada kemungkinan banjir lagi di sini, ditambah air pasang kemungkinannya mungkin makin besar. Ya Allah. Semoga malam ini ga hujan lebat. Aamiin.

Tahukah kalian rasanya harus menerobos banjir demi kuliah? Kurang lebih visualisasinya seperti ini.

True picture. Asli tanpa rekayasa. Foto ini diambil oleh salah satu dosen STIS. Hanya ditambah sedikit tulisan biar greget *eh

Buat kalian yang masih bisa kuliah dengan damai jangan pada males yaa. Liat ada yang lebih susah demi kuliah. Perjuangan dalam menuntut ilmu. Emang sih disini PTK, perguruan tinggi kedinasan, jadi gabisa sering-sering ambil jatah bolos. Disini paling banter bolos satu kali pertemuan kuliah, kalo lebih siap-siap ga boleh masuk ruang ujian. Di sini juga ga biasa dengan istilah 'titip absen'. Kecuali kamu mau ngasih jarimu ke temen yang kamu mintai untuk titip absen *eh. Di STIS sistem absennya pakai fingerprint, bolos ya bolos, telat ya telat, tercatat dengan jelas menit ke sekian detik ke sekian.

Yah, beginilah realnya kampusku. Demi mencetak statistisi yang PIA, profesional, integritas dan amanah. Insya Allah. Mau bergabung? Persiapkan diri Anda. Akan ada USM STIS nanti, informasi menyusul dan dalam waktu dekat insya Allah akan ada TO Nasional di seluruh Indonesia dan insya Allah di Kalimantan Selatan juga bakal ada. Berminat? Persiapkan dirimu tanggal 2-3 Maret 2013 mendatang *promosi. Hehehe.

Sori postingannya jadi melanglang-buana dan tak tentu arah. Sekian dan terima kasih.

Jumat, 25 Januari 2013

BIG


Well, akhirnya aku menamatkan drama ini, setelah sekian lama terpendam dalam Disk (E:) Sebenernya udah lama punya drama ini, tapi baru kesampaian nontonnya. Itupun atas rekomendasi temen aku (baca: Ciciw). Mengingat jadwal kuliah yang padat merayap, tergolong lama aku menamatkannya, tapi tetep ga selama aku menamatkan God of Study sih. Huehehe.

Kebiasaan nonton drama karna ada rekomendasi temen, ga kayak pecinta drama yang biasanya nonton karna karna ada si ini main, atau karna ada si itu main. Dan di episode akhir-akhir aku baru sadar ada Suzy Miss A yang main. Hahaha. Temen aku yang sekali liat aja udah nyeletuk, aku yang udah nonton dari awal aja baru sadar. Ckckck. Ga hobi mengingat yang begituan *alibi. Hahaha. Okee, daripada makin sesat kembali ke jalur yang lebih bener.

Overall, aku suka sama ceritanya, walaupun yang main terbilang tua-tua. Haha. Bisa dibilang ceritanya lucu. Konyol. Repot emang kalo jiwa tertukar itu. Kenapa jiwa Yoon Jae sama KKJ bisa tertukar terjawab di episode hampir akhir. Ceritanya mulai complicated pas mereka mau tukeran jiwa lagi. Aih, agak-agak menguras emosi sih. Kasian Da Rannya. Tapi yang namanya cinta emang harus diperjuangkan kan ya? :)

Endingnya? Whoaa. Agak-agak mengecewakan menurutku. Tapi akhirnya Da Rannya emang sama KKJ sih, tapi ga diliatin mukanya *kecewa. Laki-laki yang dimaksud hanya terlihat memakai arloji yang diberikan Gil Da Ran pada Kyun Joon pada saat ulang tahunnya. Yang diperlihatkan justru kenangan Da Ran dengan Kyun Joon saat masih berada di tubuh Yon Jae.
Tidak diperlihatkan akhirnya Da Ran bersatu dengan Kyun Joon dengan tubuh yang  mana, selain itu, tidak dijelaskan bagaimana Yon Jae melihat hubungannya dengan Da Ran pasca sadar dari tidurnya. Dan pertanyaan Da Ran pada Yon Jae saat Yon Jae dan Kyun Joon belum terlibat kecelakaan juga belum terjawab.

Uyeah. Meskipun begitu aku tetep merekomendasikan drama ini buat ditonton. Seru kok perjalanan kehidupan mereka. Dengan cara yang ga biasa tapi tetep terlihat sweet :3

Kamis, 24 Januari 2013

Saripati Kajian

Saat sudah berjalan terlalu jauh, saatnya meluruskan jalan kembali. Uyeah. Sekedar ingin membagi catatan kajian penutupan FISI kemaren yang mengangkat tema "No Stress, Good Life". Kajain diisi dua pembicara, yaitu Ust.Munif (alumni LIPIA) dan Dr.Fritz (alumni FK Trisakti).

Stress bisa jadi depresi, dimana kenyataan tidak sesuai harapan. Kondisi ini yang harus diperhatikan dan diwaspadai. Depresi ini terbagi dalam tiga fase, yakni ringan, sedang, dan berat. Untuk diagnosis dibutuhkan waktu 2 minggu. Jadi, jangan sampai stress lebih dari 2 minggu yaa. Ga baik buat kesehatan, kalau udah ada gejala stress cepet-cepet dihalau biar ga merebak menjadi depresi. Solusinya dengan kembali kepada Allah SWT dan Al Qur'an. 
"Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan." (QS. Al Insyirah : 5-6)
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. Ar Ra’ad :28)

Berikut penjabaran mengenai solusi stress yang saya catat, berhubung kemaren ga bawa buku/kertas buat nulis, jadilah nulis di note hp aja, daripada terpendam begitu saja, tiba-tiba terpikir, alangkah baiknya jika bisa disebarkan. Semoga bermanfaat. Berikut poin-poin pentingnya:
  1. Sabar, menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai
  2. Sholat, tempatkan sebagai kebutuhan bukan kewajiban, renungkan sholat yang sering kita lakukan, janganlah selama ini kita menganggap sebagai beban.
  3. Dzikir, mengingat Allah, bisa dilakukan dengan sholat, tilawah Al Qur'an, dan dzikir dengan lisan.
  4. Bersyukur, senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, sering-seringlah melihat ke bawah, agar rasa syukur itu terbesit di  hati kita, Alhamdulillah, kita masih lebih beruntung dibanding sebgaian orang di luar sana.
  5. Kembalikan semua yang terjadi kepada Allah, dengan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
  6. Tingkatkan mujadalah (kesungguhan), ingatlah bahwa Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. Lihat QS. Ar Ra'du: 11. 
  7. Perbanyak do'a dan minta ampun kepada Allah SWT.
  8. Tawakkal, serahkan semuanya kepada Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.  

Rabu, 23 Januari 2013

Penutupan FISI

19.01.2013
Postingan ini harusnya diposting 5 hari yang lalu. Berhubung koneksi internet macet dan kondisi yang tidak memungkinkan *tsah jadilah baru posting sekarang. Kemaren-kemaren sempat ada banjir parah melanda daerah sekitar Bidara Cinta *eh. Tiba-tiba ketularan Pak Waris ngomong Bidara Cinta. Well, yang bener Bidara Cina. Entah seberapa parah yang diberitakan di TV tentang banjir Jakarta, tapi baru kali ini beneran liat livenya dan bahkan rela menerobosnya demi kuliah. Ya Allah.

Bener-bener minggu yang berat kemaren. Grasak-grusuk menjalani kehidupan Jakarta di kala banjir itu rasanya ... Ah, sudahlah. Alhamdulillah sekarang udah surut. Semoga ga ada banjir susulan di tanggal 27 mendatang. Aamiin. Kasian yang kosannya pada kebanjiran. Untungnya kampus sudah mengundur jadwal UAS satu minggu. Pas banjir kemaren lumayan banyak sesi kuliah yang dibatalkan mendadak. Dan alhasil di minggu depan (minggu yang padahal sebelumnya dijadwalkan untuk minggu tenang) kelasku sudah dapat 10 sesi. WOW. Kalo ujian ga ditunda, beneran deh tuh minggu tenang berubah jadi minggu tegang -_-

Okee, skip dulu cerita mengharu-birunya *apadeh. Ujian itu disetting agar kita menjadi lebih kuat. Semangaaat. Jalan hidup masih panjang, insya Allah. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya dan Allah bersama orang-orang yang sabar :)

Saatnya menceritakan serpihan manisnya kenangan minggu kemaren pas Penutupan acara FISI 1434 H. Sebelumnya aku dan Dwi ikut lomba menghias kue, walaupun kami panitia (tapi bukan panitia lomba) tetep diperbolehkan ikut lomba, guna memeriahkan acara. Lombanya diadakan tanggal 6 Januari lalu. Udah lama banget kan, sekitar 2 minggu yang lalu. Aku agak-agak males posting karna kue karya kami berdua kurang enak diliat. Bahaha.

Sepotong Hati yang Baru


Pengarang : Tere Liye
ISBN : 978-602-9474-04-6
Terbit : Jakarta, 2012 
Halaman : vi+206 Halaman
Dimensi : 13.5 X 20.5 Cm
Kumpulan cerpen serial Berjuta Rasanya. Cerpen di dalam buku ini terbilang lumayan panjang. Sehingga dalam buku ini hanya memuat 8 cerita. Udah lama baca buku ini, yang masih membekas pas baca  cerita 'Itje Noerbaja & Kang Djalil', perlu agak sedikit mikir, pas baca lamaa banget, soalnya pake ejaan lama, biar lebih dapet kesan tempo doeloenya kali yaa. Jadi kadang perlu mengulang baris yang dibaca biar paham maksud ceritanya. Hehehe.

Usut punya usut, naskah cerita-ceritanya sudah dibagikan secara gratis oleh Bang Tere di page facebook-nya. Bagi yang berminat berikut judul-judul ceritanya. 'Hiks, Kupikir Itu Sungguhan', 'Kisah Sie Sie', 'Sepotong Hati yang Baru', 'Mimpi-Mimpi Sampek-Engtay', 'Itje Noerbaja & Kang Djalil', 'Kalau Semua Wanita Jelek', 'Percayakah Kau Padaku?' dan 'Buat Apa Disesali'.

Setiap cerita memberikan pemahaman baik yang berbeda-beda. Tentang keteguhan janji, mimpi-mimpi sepasang kekasih yang tidak mendapat restu, komitmen dalam cinta, kepercayaan dan tentang masa lalu yang tak perlu disesali meski tak sesuai dengan yang diharapkan.
"Maka, semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik." - Sepotong Hati yang Baru