CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 04 Oktober 2013

#4 Siapkan Amunisi Sebelum ke Book Fair

Malam para pecinta lingkungan :3
Ada yang suka berburu buku murah tapi ga KW? Mungkin event-event Book Fair bisa sebagai salah satu solusinya kawan. Minggu ini, 1 - 6 Oktober 2013 ada Jakarta Book Fair di fx Sudirman, yang di sekitaran Jakarta mungkin bisa cuci mata *maaf ngiklan. Hehehe.

Nah, sebelum ke Book Fair semacam itu kita harus menyiapkan amunisi yang cukup dan kantong yang cukup, berikut tips dari saya:

1. Rencanakan agendamu
Luangkan waktu untuk mencari informasi, minimal: apa, kapan, di mana. Telusuri informasi di sumber yang sahih dan teruji kebenarannya. Contohnya, untuk event JakBook2013 ini bisa liat di timeline @JakartaBookFair.


Simak jadwalnya, jadi bisa merencanakan baiknya datang kapan untuk nyari buku dan sekalian bisa ikut talkshow yang menarik, termasuk hemat energi juga kan :D

Di sana tadi ada berbagai jenis buku komik, novel, kitab suci sampai buku digital juga ada. Harga buku mulai Rp 5.000,- ada dan saya tadi beli Novel "Paris: Aline" sama "Nge-BLOG dengan Hati". Lanjut ngiklan sekalian curcol, hemat energi *eh *abaikan. Haha.

2. Bawa perlengkapan pribadi
Hal ini perlu masing-masing pertimbangkan sendiri, cukup tau lah, apa yang mesti dibawa; apa yang ga perlu dibawa; apa yang penting dibawa, misal alat sholat :)

3. Bawa ransel/tas

Bawa ransel/tas yang cukup besar untuk menampung belanjaan kita nantinya. Jadi, habis beli satu atau lebih buku bilang, "Ga usah pake plastik", langsung masukkan belanjaan ke dalam tas. Simpel kan?

Kantong plastik tergolong sampah yang sulit terurai, setelah 10-20 tahun baru akan benar-benar terurai. Maka dari itu, mulai dari sekarang, mulai dari langkah kecil, kurangi penggunaan kantong plastik. Okay?


4. Bawa tempat minum
Mungkin sebagian besar orang berpikir, ngapain sih repot-repot bawa minum, toh nanti bisa beli air kemasan. Membawa tempat minum perlu kita dipertimbangkan demi mengurangi jumlah botol plastik yang kemudian berpotensi menjadi sampah. Sayangi lingkungan :)

5. Bawa temen
Ini optional, tapi buat yang buta arah, belum tau jalan, penting banget bawa temen biar ga nyasar XD

Well, sekian tips abal-abal saya. Hahaha. Lagi bosen nulis yang serius macam artikel. Salah khilaf mohon maaf. Lagi kurang fokus nulisnya XD

NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika.

Kamis, 03 Oktober 2013

#3 Stop Buang Sampah di Kali

Kondisi kali dan sungai di Jakarta sungguh memprihatinkan. Mungkin kasarnya bisa dikatakan sebagai 'Bak Sampah Raksasa' masyarakat. Di bawah ini sedikit penampakan Kali Bening yang biasanya saya lalui sehari-hari.


Airnya menghitam, sampah dimana-mana, dangkal dan lain-lain.

Sungguh memprihatinkan bukan? Akan tetapi sepenglihatan saya, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar sini masih tetap menambah buruk keadaan kali tersebut. Masih ada saja yang melemparkan sekantong atau lebih sampah ke sana. Pemerintah Jakarta tengah melakukan pengerukan sejumlah kali di Jakarta. Namun hal tersebut tentu tidak akan menunjukkan hasil positif jika frekuensinya kalah saing dibanding frekuensi masyarakat yang membuang sampah di kali.

Membuang sampah di kali bukannya menyelesaikan masalah sampah, tapi justru menimbulkan masalah baru. Sampah-sampah tersebut merusak ekosistem air. Kemudian dalam jangka panjang sampah-sampah tersebut akan menyebabkan banjir yang tentu saja merugikan warga setempat. Oleh karena itu, mulai sekarang harus ada tindakan nyata untuk berhenti membuang sampah di kali, dimulai dari diri sendiri kemudian mulai mengajak orang-orang tidak membuang sampah di kali demi tercapainya lingkungan yang lebih sehat.

NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika. Info selenkapnya klik http://jungjawa.blogspot.com/2013/09/ProjectMenulis30DaysSaveEarth.html

Update, 4 Oktober 2013

Siang tadi beberapa petugas kebersihan terjun ke kali Bening untuk mengeruk sampah-sampah yang berserakan di sana. Kini kali Bening terlihat lebih bening dari tumpukan sampah. Begitupun dengan sejumlah kali yang saya lalui hari ini saat perjalanan. Semoga saja kegiatan pengerukan kali tersebut terus dilakukan pemerintah dan diberi pengawasan yang ketat serta didukung dengan memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di kali.

Update, 6 Oktober 2013
Tadi pagi sejumlah warga bergotong royong membersihkan kali dan got-got di depan rumah mereka. Terjadi kemajuan di mana mereka tidak lagi membuang sampah dari got ke kali, seperti dulu saat kami baksos bersih-bersih di daerah sini. Kini berkarung-karung sampah dari got langsung diangkut ke truk sampah. Semoga saja kerja bakti bersih-bersih seperti ini sering-sering dijadwalkan :)

Islamic Book Fair IPB

Festival Ilmuwan Muslim Nasional, Islamic Book Fair
Koridor Pinus Faperta, Institut Pertanian Bogor (Kampus Dramaga)
30 September - 6 Oktober 2013




Rabu, 02 Oktober 2013

#2 Yuk, Naik Angkutan Umum

Hidup di kota metropolitan tentu akrab dengan yang namanya macet. Meningkatnya jumlah kendaraan pribadi mengakibatkan macet di mana-mana, terlebih lagi jika mobil murah mulai merajai pasaran nanti. Padahal telah terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi. Bagaimana jika kita mulai mempertimbangkan untuk naik angkutan umum saja dibanding kendaraan pribadi?

Sebelumnya izinkan saya berbagi pengalaman naik kereta commuter line hari ini tadi dengan tujuan Jakarta-Bogor dan sebaliknya. Sistem tiketnya menggunakan COMMET (Commuter Electronic Ticketing). Kartu COMMET adalah alat pembayaran pengganti uang tunai yang digunakan untuk transaksi perjalanan KA Commuter sebagai tiket perjalanan KA, yang disediakan dalam bentuk kartu sekali pakai (Single-Trip) dan prabayar (Multi-Trip).

Kartu COMMET yang digunakan tadi

Sibuk, Sok Sibuk, Serius Sibuk

Welcome 2nd October.
Meskipun masih pengangguran tetep ga boleh diem aja dong ya. Daripada diem, iseng-iseng mencoba keberuntungan. Banyak deadline yang harus ku kejar hari ini. Ceritanya sok sibuk. Hahaha. Tapi serius beneran sibuk kok :D

Well, hari ini deadline pendaftaran FIM, Forum Indonesia Muda. Salah satu alasan yang membuatku bela-belain balik duluan tanggal 25 September kemaren demi mengejar penutupan deadlinenya hari ini. Kalau ikutan rombongan tanggal 6 besok keburu udah ditutup pendaftarannya -_-

Apa itu FIM? Yang serius pengen tau bisa cek page-nya di facebo*k. Tadi pagi berhasil mengejar deadlinenya. Berkasku sudah bercampur baur dengan ribuan berkas lainnya. Semoga aja bisa jadi salah 1 dari 120 orang beruntung yang diumumkan tanggal 7 besok. Kalau gagal coba lagi tahun depan :D Terima kasih ke sejumlah pihak yang rela ku repotin demi ini (re: Lily, Khusnul, Dwi, Kak Vivi, dan lainnya yang ga kesebut) Terima kasih juga buat teman seperjuangan yang udah berhasil ku hasut untuk ikutan juga (re: Anis). Semoga keberuntungan ada di pihak kita :D

My agendas:
2 Oct Islamic Book Fair @ koridor Pinus Faperta, IPB (ceritanya menyusul hehe, buat yang minat book fairnya masih buka sampai tanggal 5 Oct)

4 Oct Jakarta Book Fair @ fx Sudirman (eventnya dari tanggal 1-6 Oct, milih tanggal itu karna ada yang diincer haha, simak susunan acaranya di timeline @JakartaBookFair)

5 Oct Festival Gerakan Indonesia Mengajar @ Ecovention Hall, Ancol (event jadi relawan kerja bakti membuat media belajar bagi SD-SD di ujung negeri, dari Aceh sampai Papua. buat yang berjiwa sosial kesempatan daftar online diperpanjang sampai 4 Oct, selengkapnya klik http://festival.indonesiamengajar.org/)

12-13 Oct European Higher Education Fair Indonesia (pameran beasiswa di Eropa gitu, yang di sekitaran Jakarta atau Surabaya mungkin berminat, daftar aja di http://ehef-indonesia.org/)

27 Oct Japan Education Fair @ Balai Sidang JCC

Well, semoga agendanya jalan semua, tunggu aja ceritanya nanti XD

Selasa, 01 Oktober 2013

#1 Matikan Lampu Saat Tidur

Tidur tentu aktivitas rutin yang dilakukan oleh manusia di malam hari. Mungkin setiap orang punya gayanya masing-masing saat tidur. Tapi tahukah kalian tidur dengan lampu mati sangat baik untuk kesehatan? Selain menghemat energi, tidur dengan lampu mati juga bisa mencegah dari berbagai penyakit seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.


Tidur dengan lampu menyala akan menghabat produksi hormon melatonin dalam tubuh. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti. Maka dari itu, tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak disarankan.

Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker.

Oleh karena itu, matikan lampu saat tidur, selain hemat energi juga meningkatkan kesehatan tubuh.

Sumber:
http://wolipop.detik.com/read/2012/12/20/173222/2123800/1135/ini-bahayanya-dari-tidur-dengan-lampu-menyala


NB: Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selenkapnya klik http://jungjawa.blogspot.com/2013/09/ProjectMenulis30DaysSaveEarth.html

Sempurna



Judul   Buku   :  Sempurna
Penulis           
:  Nonier
Penerbit
          :  Gagas Media
Tebal               
:  326 Halaman
Tahun Terbit
   :  2012


"Sebab mencintaimu tak membutuhkan alasan"
Aku tak akan membiarkan diriku jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki....

Kau adalah musuh bagi hatiku. Yang membuat aku waspada dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat pada pesonamu. Tapi, kau terus memaksa masuk. Seperti kuda Troya, kau sukses menyelusup ke ruang hatiku. Aku memang bertekad menjauhimu, tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu.

Aku tahu akan menyesali semuanya, tetapi tak ada yang bisa kulakukan.... Aku terlanjur menerjunkan diri ke dalam api cintamu. Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membumihanguskan kebahagiaanku. Aku nekat, mengambil risiko terlukan lagi... dan kali ini karenamu.
***