27.12.2013
Kemaren rencananya jam 8 pagi mulai perjalanan kan. Tapi karena sesuatu hal jadi ngaret. Gara-gara ceweknya lagi sih. Pfft. Habis kami ga enak langsung kabur waktu Tutut lagi beliin sarapan. Efri sama Fakhri udah di depan padahal dari jam 8 lewat 15 menitan. Karena agak-agak ga enak jadinya kami suruh mereka cari sarapan dulu, eh tapi ternyata mereka masih stay nunggu kami di depan sampai jam 9an. Maaf ya.
Sesampainya di kosan Ridwan lama lagi. Mereka sarapan dulu. Jadilah lumayan siang baru bener-bener berangkatnya. Cuaca hari itu bersahabat. Meskipun panasnya cukup menyengat, ya, setidaknya hari itu ga hujan. Lalu dimulailah perjalanan kami mengenang masa lalu ke Selecta. Cukup jauh perjalanan yang kami tempuh, sekitar satu jam. Yang duduk di belakang aja pegel, apalagi yang nyetir. Ditambah sisa-sisa kantuk malam sebelumnya lagi.
Enaknya tinggal di daerah pegunungan kayak gini itu, meski matahari sedang terik-teriknya bersinar udaranya tetap sejuk, adem. Serius. Enak banget udaranya, beda jauh sama daerah metropolitan. Pantes banyak alumni SMANSA yang memilih untuk menyesaikan kuliah di sini ya.
Sepenglihatanku Selecta ga beda jauh sama yang terakhir aku liat waktu study tour empat tahun yang lalu. Ga banyak yang berubah. Jenis bunga-bunganya pun masih sama. Paling ada tambahan wahana permainannya aja. Ada Kora-Kora Dufan versi mini di sana, trus bisa keliling naik kuda, ada flying foxnya juga. Sayangnya kalau mau mencoba wahana permainannya mesti nambah bayar lagi, belum termasuk di tiket masuk awal tadi. Jadi disana kami cuma mengelilingi taman bunga yang cukup luas selama kurang lebih 30 menit. Seru banget, sampai-sampai Efri agak menyesal udah membakar tiket Rp.20.000nya ke Surabaya demi ini. Hahaha :p
Panas menyengat waktu itu membuat kami ga terlalu hiperaktif di hadapan kamera. Yup. Tapi pada akhirnya kami tetap menyempatkan foto juga sebelum pulang untuk menandai kami pernah ke sana. Mehehe :3