CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 06 Februari 2015

Jangan Mau Masuk STIS!

Kalian tau apa itu S-T-I-S?

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan non-militer yang bernaung di bawah Badan Pusat Statistik. Sekolah kedinasan ini memiliki berbagai kelebihan, beberapa di antaranya:
  • Sekolah gratis, full selama menjadi mahasiswa STIS.
  • Tunjangan ikatan dinas sebesar 1juta rupiah per bulan.
  • Dapet temen dari seluruh pelosok Indonesia
  • Lulus langsung ditempatkan di kantor-kantor BPS di seluruh Indonesia, dengan golongan IIIA. 
Okelah, finansial kami terjamin dan masa depan kami jelas. Namun, tentu saja ada segepok syarat dan ketentuan berlaku yang mau tidak mau harus diikuti.
"Kalau kita sudah memutuskan dan berada dalam suatu sistem, maka kita memiliki kewajiban mengikuti aturan yang ada dalam sistem tersebut—dengan ikhlas." — YA
Nah, sebelum kalian terseret lebih jauh, pertimbangkan baik-baik ya. Sekolah ini walaupun non-militer kedisiplinannya tetap diutamakan, bahkan sekarang ada Satuan Penegak Disiplin. Di samping itu, perkuliahannya juga ga mudah. Kalian harus berdamai dengan statistika dan teman-temannya. Selain itu, ada berbagai mata kuliah wajib di tiap semesternya.
Jadi, jangan masuk STIS jika kalian memang tidak siap untuk bekerja keras.
Sekali lagi, pertimbangkan baik-baik, minta petunjuk-Nya, perbanyak informasi, tanya kakak-kakak tingkat kalian, dan lain-lain.

Kalau kalian memang sudah siap, kami tunggu.


Untuk info lebih lengkap seputar STIS dan pendaftarannya, klik stis.ac.id dan update terus informasi seputar penerimaan mahasiswa baru STIS di:
- Fanspage: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (Official)
- Twitter:

Selasa, 03 Februari 2015

Ben - You [OST. Healer]



Memories of meeting you are like a dream that is a lie
I will still be here, waiting for you
I can’t move because my heart is trembling
When you look at me

Why can’t I say anything?
When I have so much to say?
The moment you turn around
Why does it feel so far?
Why do tears suddenly spill?

I love you, I only have you
I have nothing else but you
Though I can’t reach you
Though I can’t hug you
Though I cry by myself, it’s alright
I will always be looking at you, it’s you

You, the fate of meeting you
When did it become fate for me?
I can’t even go back to the times before I loved you
That’s how much I’m falling into you

I love you, I only have you
I have nothing else but you
Though I can’t reach you
Though I can’t hug you
Though I cry by myself, it’s alright
I will always be looking at you, it’s you

A person I long for till my heart bruises
It’s you

I love you, look back at me
I have nothing else but you
Though I can’t have you
Though I can’t say it
I love you like this
I will always be looking at you, it’s you

PS: Suka sama soundtrack yang satu ini, entah karena liriknya entah easy listening, entahlah. Drama Healer ini juga bagus, masih ongoing dan lagi-lagi jadi semacam pelarian yang menyenangkan, walupun drama ini tergolong berat. Haha. Reviewnya menyusul yak, nunggu tamat dulu xD

Jumat, 16 Januari 2015

Pinocchio


Aaaaa. Finally, drama ini sampai pada episode terakhirnya. Dari awal ngikutin drama ini ga ada bosennya, dibikin penasaran mah iya. Pokoknya recommended lah buat yang sedang mencari warna baru dalam tontonannya. This is one of an outstanding drama.
Kenyataan, sepahit apapun, tetap harus diungkapkan.
Ceritanya disini Choi In Ha (Park Shin Hye) mengidap sindrom ala Pinokio. Kalau pinokio berbohong hidungnya panjang kan, tapi di sini kalau In Ha berbohong, dia jadi cegukan. Keunikannya ini membuatnya ga bisa bohong. Ketika dia ingin berbohong, sindrom ini selalu mengkhianatinya. Kadang jadi lucu sendiri nontonnya. Kekeke.


Isu yang diangkat menarik, tentang bagaimana suatu public manipulation oleh media itu bisa menghancurkan sebuah keluarga baik-baik. Awal-awalnya sedih, banget. Kehidupan itu (terkadang) kejam, tapi kita harus tetap bertahan. Salah satu cara yang dilakukan Ha Myung (Lee Jong Suk) adalah dengan menjalani kehidupan orang lain. Dia harus menjadi Dal Po yang culun dan bergaya rambut kuno untuk bersembunyi dari media. Namun, ketika dia bisa menyampaikan suaranya sebagai reporter, dia kembali dengan nama aslinya, dengan membawakan sebuah berita tentang keluarganya sendiri. Tragis. Tapi yang namanya kenyataan, sepahit apapun, tetap harus diungkapkan kan, tentunya dengan cara yang menakjubkan :')

Overall drama ini alurnya bagus, kompleks, dan padat. Penuh perjuangan, bagaimana reporter mengungkap kebenaran dengan caranya masing-masing. Aku jadi mulai suka drama setipe ini. Pernah nonton 'I Hear Your Voice?'. Salah satu drama Lee Jong Suk yang worth buat ditonton juga. Aku baru tau penulis skenario dan direktor kedua drama ini sama. Wah, nice stuff. Kayaknya drama Lee Jong Suk bagus semua deh hahaha. Doctor Stranger, Secret Garden juga lumayan.

Well, that's all review kali ini.Semoga kalian tidak terhasut buat nonton, nanti ketularan virus Pinocchio :3

Kamis, 15 Januari 2015

Rabu, 07 Januari 2015

Kadang Becandanya (agak) Keterlaluan

Persis dua minggu yang lalu mendapat kabar bahwa akan diadakan TKD, Tes Kemampuan Dasar, yakni salah satu tes yang diwajibkan lulus bagi tingkat empat agar bisa menjadi CPNS. Pertama kali denger kabar itu sejujurnya udah sangsi, masa iya TKDnya tanggal 2? Agak-agak ga percaya. Tapi dengan embel-embel biar ga kena moratorium 5 tahun, akhirnya merelakan liburan cuma bertapa di kamar mungil ini. Padahal lumayan liburannya 2 minggu. Apa boleh bulat :"

Seminggu kemudian beredar kabar (lagi), TKDnya paling cepet tanggal 5. Ah, lagi-lagi aku menyangkalnya, yakin TKDnya tanggal 5? Setelah itu pun aku belum benar-benar menyiapkan amunisi. Cuma baca sekedarnya, nonton sebanyaknya :D. Sejumlah drama ku tamatkan liburan kemarin. Ahahaha. Beberapa drama memang sudah ku ikuti sebelumnya, tapi juga ada yang mulai dari episode 1, diantaranya Plus Nine Boys(*), Granpas Over Flower Investigation Team(*), Surplus Princess, High School Love On, It's Okay It's Love, dan Pinocchio (*)(ongoing).
(*) recommended
Film pun tak ketinggalan, mulai dari yang now playing di bioskop tetangga atau pribadi :D Kalian udah nonton Night at The Museum 3 belum? Lucu banget itu, pas lah buat refreshing di tengah hiruk-pikuk kesibukan mahasiswa tingkat akhir *tsah. Kemaren juga nonton Gone Girl, genrenya psikopat, baiknya sih nontonnya rame-rame biar ga gila sendiri. Huehehe. Trus TMNT, Secretly Greatly, Crows Explode aka Crows Zero 3. Gara-gara nobar bareng lamda dulu, aku jadi ngikutin film yang satu itu. Padahal sepanjang film isinya kelahi terus. Tapi lumayan lah, ada abang Kazeo yang membuatku tetep bertahan nonton sampai akhir :v

Well, balik ke topik utama deh. Haha. Sori melancongnya jauh banget.

Lima hari yang lalu akhirnya dapet kabar yang lumayan meyakinkan, TKD insya Allah tanggal 8 katanya, trus disuruh ngelengkapin database buat registrasi. Makin meyakinkan kan. Besok harinya barulah mulai niat belajarnya, bela-belain menerjang hujan demi ngambil fotokopian buku TKD. Special thanks to Via dan There yang udah motokopiin :*

Hari-hari selanjutnya mulai lah kebayang arah TKD itu kayak gimana. Bagian paling sulit menurutku Tes Wawasan Kebangsaan. Materinya luas banget. Makin belajar itu jadi makin sadar bahwa ternyata yang baru ku ketahui itu sedikit banget. Masih banyak ilmu-ilmu pengetahuan bertaburan di luar sana. Intensitas nonton pun mulai ku kurangi, demi masa depan yang lebih baik :D

H-2 Kami pun akhirnya membuat KSM, kelompok studi mahasiswa. Saking gaulnya main di Domino's Pizza sampai nyaris diusir. Wkwkk. Tapi asik sih, daripada ngantuk-ngantuk belajar sendiri, banyak godaannya. Kalo belajar di luar ya resikonya harus kebal muka. Biarkan orang lain memandang dengan asumsinya masing-masing.

till drop

H-1 Setelah sekian lama libur, akhirnya kuli(ah), full sesi pula. Dengan sisa-sisa kantuk tadi malam, harus tetep ngampus. Dosen-dosen pun berbaik hati menyisakan waktu agar kami bisa belajar buat TKD besok. Daaan, di saat sesi 3 nyaris berakhir, kabar kembali beredar.
T K D  d i t u n d a *kemudian banting henpon.
Hel-lo. What a nice joke. Mungkin ini salah satu kejutan tahun baru. Terima kasih telah mem-PHP kami dua minggu terakhir ini. Harapan salah satu beban tingkat akhir berlalu pun pupus sudah. Tapi jangan terlalu kecewa ya, bukankah tidak ada yang sia-sia? Mungkin kita sedang diberi waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik kedepannya :))

Salam mahasiswa tingkat akhir. Insya Allah kita wisuda bareng 2015. Aamiin.

Minggu, 21 Desember 2014

Jakarta Lantern Festival

Setelah minggu yang melelahkan akhirnya bisa main juga. Minggu lalu (12-14 Desember) ada festival lampion gitu di Lapangan Banteng. Berhubung datengnya di hari terakhir jadi rame bingits. Untungnya punya bodyguard berseragam. Hahaha.

Agak-agak awkward juga jalan bareng si bodyguard. Well, siap-siap dapet tatapan aneh aja dari pengunjung lain. Harus ekstra hati-hati juga karena caranya menyebrang. Udah kayak yang punya jalan aja dia *peace Hahaha.

Lampionnya bagus-bagus, tapi kalo diajak foto bareng ga bagus. Hahaha. Selalu kayak gitu, nasib kalo main ke tempat lampion. Hmm harus punya kamera yang agak bagusan kali ya. Well, selamat melihat-lihat yang (sedikit) bisa diselamatkan.

Sabtu, 20 Desember 2014

Statistician or Programmer? Both.

Sebulan yang lalu lagi-lagi iseng mengikuti penyisihan online Gelegar Statistik. Kali ini penyelenggara acaranya STIS. Setahun yang lalu pernah ikut, tapi berhubung koneksi internet ga mendukung alhasil gagal. Ceritanya udah pernah ku posting di Me vs Statistician Games.

Tahun ini namanya berubah jadi Statistics Olympiad untuk kategori mahasiswa. Untuk SMA namanya tetap Statistician Games. Sewaktu penyisihan sempat ada kendala teknis, agak-agak kecewa aja harus ngerjain soal ulang di sesi berikutnya di hari yang sama (15/11/2014). Berhubung sesi 1 ku kacau banget, akhirnya ikutan sesi 3nya lagi lah, daripada menyesal nantinya kan.

Setelah mengerjakan soal ga terlalu berharap lolos, cuma 50% yang ku jawab. Banyak banget soal matkul Nonparametrik. Matkul yang baru akan ku peroleh semester depan. Pasrah deh dengan apapun hasilnya. Namun, ternyata tanggal 18nya diumumkan dan well, selamat menambah masalah baru.

Tanggal 30 kemaren batas daftar ulang semifinal. Rasa-rasanya pengen ga ikut. Alasan utamanya karna mesti bayar sendiri *eh. Hehe. Ga sih, lebih tepatnya karna hari semifinal itu langsung setelah UTS. Mana sempat persiapan. Ga enak aja mengecewakan kampus *tsah. Terlebih penyelenggaranya kampus sendiri. Masa kalah di rumah sendiri kan, yeah, something like that.nTapi hari itu dikasih support sama kakak. Katanya masa kalah sebelum berperang. Lebih malu-maluin ga sih? Hel-lo, akhirnya sadar. Karena udah disponsori juga, jadi ga ada alasan deh buat ga daftar ulang. Siap ga siap :"

UTS pun berlalu, dengan UTS multivariate yang sangat menyedihkan. Untung baru UTS, UAS nanti harus lebih maksimal. Okeskip. Maaf oot.

Di saat yang lain udah bisa hura-hura setelah UTS, aku cuma bisa menghela napas dalam-dalam. Masih ada beban yang harus ku tanggung. Untungnya ada partner, setidaknya bisa saling menguatkan. Kami pun belajar bareng (lagi). Sebenernya ikut ginian biar belajar statistik haha kalo ga ada pemicunya kadang emang susah menurutku. Sekali-kali perlu menantang diri sendiri. Udah bisa sejauh apa sih.

Soo, hari yang ditunggu pun tiba. Waktu sambutan denger-denger lomba statistik semacam ini akan disatukan mulai tahun depan. Wah, semoga aja ini bukan yang terakhir yang bisa ku ikuti. Masih ada kampus yang mau ku datengin pake almamater biru telor asin ini xD

Anw, Sabtu lalu itu ibarat reuni haha. Beberapa muka udah ku kenal. Dimanakah gerangan kalian wahai wajah-wajah baru? Mungkin banyak singa yang masih tidur di luar sana. Singa yang terlalu nyaman dengan dirinya sendiri. Hey you, yes you. Get out of the box :D

Saat yang ditunggu-tunggu pun datang. Ah, agak-agak nyusahin sistem lombanya. Jadi ceritanya mesti jual beli gitu. Kalo kita berhasil jawab soal, nanti dikasih poin yang bisa digunakan buat beli soal berikutnya. Kalo jawaban kita salah, boleh kembali ke tempat, tanpa pengurangan poin. Jual beli tadi dilakukan selama 1,5 jam.

Bener-bener memakan waktu kalo kita salah jawab, mesti bolak-balik ke pengawas. Tapi ya tetep harus usaha jawab biar bisa dapet poin buat beli soal berikutnya. Pas berhasil jawab soal itu rasanya makin excited. Tapi pas keambil soal yang gabisa kita jawab tu rasanya dunia menyempit :" Untung-untungan lah pokoknya. Ya, namanya juga games. Harus pinter-pinter bersiasat mempertahankan poin.


Seperti dugaan, besoknya ga lolos final. Selamat buat partner, selamat melanjutkan perjuangan. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Karena ga lolos final, bisa tetep bertahan di Auditorium ikut seminar yang topiknya menarik. Jadi terhasut buat menjadi seorang 'Bayesianis', bukan 'Frekuentis'. Makasih pencerahannya Prof.

Jadi, sekilas intinya data itu pasti punya faktor 'takdir' yang menyebabkannya begitu. Ga bisa kita paksakan selalu mengikuti asumsi klasik dengan transformasi dan lain sebagainya. Faktor takdir tadi juga memiliki distribusi dan kita harus berhati-hati menentukan 'prior'nya. Sayangnya, untuk level S1 dilarang keras sama ibu kajur kalo mau ngambil topik Bayesian. Bahaya juga kalo misal ngerti Bayesian, tapi hal-hal dasar ga bisa. Nantilah kalo udah S2 :D

Sebagai partner yang baik harus nonton presentasi partner dong ya. Jadi, setelah para finalis mengerjakan soal Studi Kasus di Lab, mereka harus mempresentasikannya dan diberikan pertanyaan/kitik/saran dari para juri. Agak-agak jleb aja pertanyaan-pertanyaan jurinya. Hal-hal dasar sebenarnya, tapi kadang kita lupakan esensinya. Studi kasus yang mereka peroleh semacam Rancangan Percobaan. Pertanyaan yang paling ku inget itu apa arti p-value? Peluang untuk tolak H0 atau terima H0? Hayoo. Trus juga pertanyaan kenapa asumsi keseragaman varians perlu dipenuhi pada Uji ANOVA? Agar hasilnya valid, ketika diuji secara simultan hasilnya harus sejalan dengan uji parsialnya. Trus kenapa harus berdistribusi normal? Jawabannya karena statistik uji yang digunakan adalah Fisher, karena distribusi Fisher berasal dari Chi-square dan Chi-square berasal dari Normal, makanya harus normal. Kalo ga normal diapain? Biasanya sih ditransformasi gitu datanya. Nangkep ga? Ya begitulah, maaf bahasannya statistik banget. Merasa tergampar juga kalo misal ditanya gitu ga bisa jawab. Hal-hal kecil, tapi esensinya harus kita pahami sebagai statistisi. Jangan taunya analisis-analisis doang, tau esensinya juga penting #notetomyself


Terakhir, makasih buat Salas yang udah menangin STIS. Walupun juara 3, gapapa. You're the best. Rancob kan cuma kita pelajari dua pertemuan di satu mata kuliah. Sedangkan tetangga bahkan dapet dua mata kuliah Rancob. Buat partner tetep semangat ya. Semoga masih ada kesempatan lain buat kita :))

Jadi sebenernya statusku statistisi atau programer? Dua-duanya bisa. Awal-awalnya aku merasa tersesat. Tapi memang begitulah jurusan Komputasi Statistik. Di satu sisi harus bisa Statistika, di sisi lain harus bisa programming. Semacam double degree kalo kata temen yang ku ajak diskusi kemarin. Harusnya bersyukur udah tenggelam di jurusan keren yang satu ini. Dunia membutuhkanmu haha. Sori random. Yuk ah, fokus mencari taufik. Ulalala~

PS: Buat kalian yang udah nyoba ikut kompetisi, jangan cepat menyerah ya, bagaimanapun situasinya. Karena kalian yang udah berani melangkah ke arah sana sudah hebat (y)