CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 19 Oktober 2015

Photograph

Loving can hurt
Loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard
You know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
Times forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket
Of your ripped jeans
Holdin' me closer
'Til our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come home

Loving can heal
Loving can mend your soul
And it's the only thing that I know (know)
I swear it will get easier
Remember that with every piece of ya
And it's the only thing we take with us when we die

We keep this love in this photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Our hearts were never broken
Times forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket
Of your ripped jeans
Holdin' me closer
'Til our eyes meet
You won't ever be alone

And if you hurt me
That's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
Wait for me to come home [4x]

Oh you can fit me
Inside the necklace you got when you were 16
Next to your heartbeat
Where I should be
Keep it deep within your soul

And if you hurt me
Well, that's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go

When I'm away
I will remember how you kissed me
Under the lamppost
Back on 6th street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home."

Sumber: azlyrics.com

Tetiba kangen kalian :3

Minggu, 11 Oktober 2015

It's getting hard to be unseen

Ga terasa kemaren (10/10/2015) secara resmi udah diwisuda. Alhamdulillah. So many things happen in here. Sedih, senang. Terluka, bahagia. Dan di akhir tahun ajaran ini, entah kenapa malah perasaan uneasy yang menggantung. Something like too many things to handle and I still feel I'm not doing well. I'm not doing well enough.

Well, kalian harus punya mental yang kuat ketika menjadi pengurus angkatan di tingkat akhir, apalagi di bagian akademik. Kupikir setelah modul UAS semester akhir dirilis, tugasku berakhir, istilahnya 'bebas tugas'. Tapi ternyata masih jauh, masih banyak yang perlu diurus setelah itu, terkait seminar kalian, sidang kalian, skripsi kalian, dan masalah penempatan kalian nantinya. Masih mending cuma anggota, BPH angkatan sepertinya perlu jauh lebih bekerja keras, mengurus angkatan yang terkenal punya banyak embel-embel di sana sini. Semangat gaes, till the end. Semoga apa-apa yang telah kita perjuangkan berbuah manis nantinya.
Jangan terjun, jika belum siap tenggelam.
Adakalanya sesuatu yang kita perjuangkan tidak berjalan sesuai harapan. Adakalanya kita merasa bukan siapa-siapa. Adakalanya kita merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Something like that. Dan pada akhirnya harus mempersiapkan diri menjadi salah satu pendengar kabar tidak baik pertama. Sedih rasanya mengetahui apa yang sedang kita coba perjuangkan tidak bisa diperjuangkan, sama sekali. Dan lagi-lagi berasa gagal menjadi teman yang baik.

Rabu, 30 September 2015

Ayah, Mengapa KS Berbeda?

Ah, hari eksekusiku sudah lama berlalu (08/09/2015). Sedikit banyak terjatuhkan. Kata narasumber, udah biarin aja, tapi susah memang menjadi orang bergolongan darah A. Ga bisa ga dipikirin. Haha.
Jurusan kamu apa? Komputasi Statistik? Yakin? Bukan Statistik Komputasi? Jleb.
Ah, skripsiku memang susah diterima. Bagaimana menjelaskannya ya. Dijelasin secara komputasi terlalu klasik, dijelasin secara statistik ga banyak orang yang mengerti. Jadi? Yaudahlah. Gapapa orang Otista ga ketemu benang merahnya, gapapa. It's okay, you've tried.

Beginilah nasib orang komputasi yang jauh lebih dominan statistiknya saudara-saudara. Jadi, buat adek-adek yang milih jurusan nanti, lebih hati-hati ya, jangan ikuti kata orang, ikuti kata hati sendiri. Hidup itu terkadang singkat, jalani apa yang bener-bener kamu sukai, seriously.
"Setelah dipikir-pikir dan dijalani ternyata yang paling sulit itu bukan menghadapi kenyataan, tapi menghadapi persepsi orang lain terhadap kita." — Alia Anoviar
Well, so true. Persepsi. orang. lain. terhadap. kita. Lama-lama bisa gila sendiri memang menghadapinya. Makanya kadang aku mencoba menyusutkan ekspektasi orang-orang yang terlalu tinggi terhadap diriku. Takut mengecewakan. Tapi pada akhirnya, bener-bener mengecewakan T.T Maafkan saya pak dosbing. When the right time comes, I will tell you everything. Hal-hal yang tak terkatakan, entah waktu bimbingan, entah waktu sidang. Ada hal-hal yang belum boleh saya katakan sekarang. Someday, maybe you will know. I'm really really sorry. Thanks for your concern all this time :')

Sabtu, 05 September 2015

Third Step: Panic!

Senin lalu (31/08), di saat temen-temen pada bimbingan, malah asik berkeliaran di lantai Harga. Masih galau baiknya dibawa ke mana analisis si sekrip. Setelah dapet lumayan pencerahan, ceritanya mau rombak total alurnya, tapi sore itu langsung panik dibilangin jadwal sidang dimajuin jadi tanggal 8, padahal awalnya tanggal 11. Duh, tiba-tiba sakit perut, ga konsen lagi mau ngapain. Tulisan masih banyak kurangnya, aplikasi masih ada yang perlu dibenerin, analisis masih abstrak. Ah, pusing pala dedek.

Alhasil, berdarah-darah ngejar deadline ngumpulin tulisan 'ala kadarnya' Jumat kemaren. Paginya udah seneng penguji 1 bilang di email aja. Eh tau-tau satu jam berikutnya pengujiku diganti. Ya Allah. Mana printerku sempat bermasalah hari itu. Salah ngeprint berkali-kali, padahal harusnya pagi itu ada janji latihan presentasi sidang sama dosbing. Maafkan saya pak *bow. Latihan pun diundur senin besok.

Ya Allah, berasa banget kemaren ujiannya. Astagfirullah. Mungkin gara-gara sebelum-sebelumnya kelewat santai, jadi ditegur gini. Astagfirullah. Maafkan hamba-Mu ini Ya Allah.

Mohon doanya ya blogger sekalian. Semoga dimudahkan, dilancarkan, dan sukses sidang saya tanggal 8 nanti. Aamiin.


Sabtu, 22 Agustus 2015

Second Step: Done

Alhamdulillah, berasa lega banget setelah siang hari itu (18/08/2015). Sempet syok dengan perubahan jadwal (lagi): jadi sesi tunggal di jam itu dan urutan ke empat di hari itu. Tapi ternyata makin ke sini makin bersyukur dapet jadwal seminar di awal-awal, karena ga banyak 'pembanding'nya dan kalaupun terdapat kekurangan di sana sini dapat dimaklumi :D

Setelah sesi itu berakhir, aku menyadari satu hal. Ya, aku merindukan saat-saat itu, saat menyampaikan riset di tengah orang yang ga dikenal. Beda feel-nya sama waktu presentasi di kelas. Saat seminar itu, menurutku kita perlu menilik wajah-wajah pendengar. Kita perlu menggunakan bahasa yang umumnya dimengerti orang-orang. Ketika ada pendengar yang bingung, kita perlu pandai-pandai memilih bahasa. Karena tidak semua orang mengerti istilah yang kita gunakan.

Katanya seminar itu saat di mana kita 'menjual produk' kita. Tapi menurutku lebih ke bagaimana kita menyampaikan temuan kita dengan baik dan dapat diterima umum. Walaupun bikin aplikasi, tapi jangan kayak sales juga kali, promosi di sana-sini haha. Well, kita mungkin punya persepsi masing-masing tentang 'menjual produk'. Pada akhirnya, seminar adalah tempat di mana kita bisa mempertahankan argumen kita dan berani mempertanggungjawabkannya. Moderator yang mengerti tentang topik yang diangkat dan ada narasumber yang mengoreksi, menurutku juga menambah kesuksesan suatu seminar.

Next. Terima kasih buat siapapun yang kemaren udah hadir, terima kasih atas pertanyaan, kritik, maupun sarannya. Semoga kalian mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Buat yang kemaren ga kebagian kursi, jangan berkecil hati, doain aja semoga penelitianku bisa dipresentasikan di forum lain. Hehe.

Ohiya, terkait sebagai pembahas, maaf ya kalau aku banyak nanya. Aku sudah berusaha sebisa mungkin menahan diri. Semoga apa-apa yang kita diskusikan bisa menambah kualitas penelitian kita ke depannya. Sukses buat kita semua :))

Selasa, 04 Agustus 2015

Second Step: Danger

Perubahan jadwal seminar 'the script' sukses bikin bener-bener melek. Hari pertama guys, beruntung sesi 3, tapi, tapi, tapi...

Ah, suka banget bikin excuses. Saingan hari itu di sesi yang sama berat eh, tapi yaudahlah, gapapa, takdir. Emang ga pengen banyak yang nonton kan? T.T

Atas dasar apa pak dosbing memetakanku dideretan awal seminar? Entahlah. Sebelumnya padahal hari ketiga sesi 5. Tapi itu jurusan katanya yang ngeplot, bapaknya cuma bilang di tanggal 19-20.

Ah, yaudahlah, sekarang harus mulai serius, stop playing around, biar cepet kelar, cepet bisa prepare, menyiapkan amunisi sebanyak mungkin. Semangaaat. Doakan semoga sukses ya. See you on the top :))

Minggu, 02 Agustus 2015

That Moment...

Suatu kebahagian bagi pembaca bisa bertemu dengan penulis favoritnya, tapi apa daya jika pertemuan itu hanya berakhir menjadi wacana. Sore tadi rencananya bela-belain ke Jakarta Book Fair demi ketemu Moammar Emka sama Windry Ramadhina. Berhubung mager, akhirnya baru berangkat dari kosan jam jadwal Meet and Greet dimulai. Dengan kondisi jalanan ibukota, bisa ditebak lah ya telat sampai meeting point (re: Parkir Timur Senayan).

Karena telat, acara Meet and Greetnya udah bubar. Batal deh ketemu Moammar Emka, tapi beruntung masih bisa ketemu kak Windry :3 Ga sempat minta tanda tangan, apalagi foto bareng karena kakaknya udah mau pulang. Lain kali harus lebih gesit *catet.

Alhasil tadi jadinya ngubek-ngubek buku dan lumayan bawa pulang 3 buku Gagasmedia dengan diskon 35%. Urforgettable, Rhapsody, dan Memori. Hal paling failed tadi adalah ga sadar ada Orizuka main di saung pintar AgroMedia juga, bahkan tadi milih-milih buku bareng. Konyol banget ga tau penampakan penulis favorit sendiri. Yah, gimana dong, selama ini menyukai bukunya aja, jarang ga pernah dateng ke Meet and Greetnya. Di rundown acara juga ga menemukan nama penulis yang satu itu. Mungkin kak Orizuka cuma main ya. Ah, sayang benget lah momen tadi. Buat kalian yang suka ke Book Fair, ingat-ingatlah muka para penulis favorit kalian, mana tau bisa ketemu ga sengaja kayak tadi, kay?

Anyway, di saung tadi sempet ketemu penulis lain juga, kayak @nadiawaw, @mitamiranti_, @mas_aih. Sisanya maafkeun kalau ga terkenali :x Buat kalian yang mau ke sana, buruan, mumpung masih ada sampai besok (03/08). Banyak banget buku diskon sampai 35%, ada banyak yang jual tas juga tadi. Hati-hati laper mata. Jangan sampai dompet kerampokan. Selamat berburu :D