CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 13 Oktober 2018

hijacked

Have your media social accounts been hijacked?
I've decided not to create another account if my previous account can't be retrieved.

I can't access my instagr*m account for two weeks, since 26 September till 8 October. If you ever received any messages or likes from my account (@hernitatudzla) in that period, it's not me.

I thought 26 September was my last access to my account. Suddenly, I logged out from my account. When I tried to log in with my password, I can't. When I clicked forgot password, I got message an email already sent, but not to my email address. I didn't remember clearly which email address I used to sign up.

I let it go because on 29 September my account remained the same. Unfortunately, on 7 October my account showed inappropriate profile picture and my name changed. So, I followed up procedure to get back into my account.

Glad, I remembered which email address I used to sign up. After many trials (because I forgot the password .-.), I can logged in to my old email. I must send email from my old email address to verify that I own this ig account.

Thankfully, I've success retrieved my account and reset my password. Special thanks to Putri Ayu, member of ig team who assist me patiently.

Don't forget to verify your (mostly used) email, because you will get notification if there is any change. So, you can revert change immediately if it's not from you.

Rabu, 10 Oktober 2018

The Book of Invisible Questions

Judul: The Book of Invisible Questions
Penulis: Lala Bohang
Penerbit: Gramedia
Terbit: 2017
Tebal: 152 halaman

Who?
A breathing meat.

Why?
Some breathing meat lucky enough to understand their purpose of existence. But most of the meats have no idea why they exist in the universe. The meat who knows and the meat who doesn’t know experience the same pain, uncertainty, and heartbreak, but have different points of view on everything.

Where?
Under the sky. On the soil. Between the air and the sea. In the arms of people who treat you badly.

What?
Something you don’t know and something you know. If you’re lucky you’ll find the answer but other questions will come to you soon after that.

When?
Not today.
***

Buku kedua Lala Bohang yang saya baca setelah The Book of Forbidden Feelings. Lighter dibanding buku pertamanya. Berhasil saya tuntaskan dalam dua jam tanpa pikir panjang, setelah memberi sebuah keputusan cukup penting.
"Life is not that easy.
It's never easy.
It's the same for everyone." - page 15
It is a also poetry book like before, but with blue illustrations. Sebagian besar sajak diawali sebuah pertanyaan yang akan mengajakmu berpikir sejenak.
"How to accept everything just as it is?
Shut down your brain
Turn off your heart
Close your eyes
Be invisible" - page 21
If I can, I'd like to be invisible. Haha. Let's laugh at ourselves. Disappear from every awkward situation.
"What is letting go?
Imagine yourself taking off your
heavy backpack after a long day.
That's what letting go is about." - page 66
Pardon me who don't really understand the long kind of conversation or poems on this book. Maybe I will re-read it if I have a plenty of time.
"Human: a statue of memories." - page 77
"What is your strongest talent?
Self-doubt." - page 85
Terjebak dengan keraguan atas diri sendiri. Entah siapa yang berhasil menggerakkan. Entah kapan berani mengambil tanggung jawab.
"Aren't we all just compilations of all of our good and bad decisions?" - page 142

Minggu, 07 Oktober 2018

The Readers Fest


Yesterday, I went (alone) to readers fest just to met him. Haha. Anyone knew? Yes, he is @SapardiDD. Author of the famous Hujan Bulan Juni. Sudah lama mengenal sajak beliau, mungkin sejak SMA, khususnya sajak "aku ingin". Sudah membaca beberapa karya beliau, pun menonton filmnya, tapi baru berkesempatan bertemu dan meminta tanda tangan beliau. Thanks for someone who gave me his book wkwk. Sebenarnya acara kemarin sekaligus rilis buku terbaru beliau yang berjudul "perihal gendhis". Berhubung antrian kasirnya mengular, cukup berpuas diri dengan buku lama favorit.
"Puisi bukan tuk dimaknai, tapi dihayati."
Ada banyak buku murah yang ditawarkan di reader fest, tapi tak mampu menarik minat saya. Sudah bisa dipastikan betapa ramainya pameran buku di akhir pekan. Membuat tidak berminat menjelajah satu per satu tumpukan buku, hanya berkeliling sekilas pandang. Lagipula tidak ingin menambah koleksi buku yang belum dibaca. Menghindari impulsive buying.

(source: @bukugpu)
Can you spot me? :p 

Senin, 03 September 2018

hyped up

sumber: @evi.sanjaya

Never expected being there last night (02/09), joined the crowd for closing 18th asian games. Berawal ajakan dadakan temen yang pengen ke asian fest, kapan lagi katanya. Saya pun menyepakati berangkat setelah beberapa agenda saya hari itu. Keluar dari Westin, memandang langit ingin runtuh. Gerimis mulai turun dan saya pun tetap memutuskan berangkat. My friend has left from Bekasi and we've got the ticket. Terima kasih buat yang sudah mengantrikan tiket, sudah rela basah-basahan, bahkan tidak masuk festival demi menunggu kami di Gate 6 biar ga repot cari-carian :*

I can't stopped at GBK because the long queue, my bus can't entered busway. I came out from next shelter. I decided walking from there, because GBK became sea of human. It was pouring rain, I waited for a hour till drizzle in Ratu Plaza. Tidak peduli dengan informasi gate akan ditutup jam 6. Tetap magriban dan makan sambil menatap hujan yang seolah tak kunjung reda. Hampir jam 7 baru menuju GBK dan... tentu saja masih boleh masuk, bahkan tanpa dimintai tiket :v

anti-wacana partner

We wondered, mencari layar lebar wkwk. Karena hujan beberapa layar (yang kami temui) sepertinya mati. Kami pun berlabuh hingga Zona Atung. Numpang makan sambil menikmati kembang api. Lalu menghabiskan sisa acara di depan layar. Jelas berbeda feeling menonton acara di sekitar lokasi dibanding streaming di rumah. Lebih seru tentunya. Dibuat tidak menyesal melawan dinginnya angin, pun tidak menyesal terlanjur basah.

Malam itu kami pulang melalui shelter Polda. We did another silly action wkwk. Cukup kami dan beberapa orang sealiran yang tau. Tak perlu ditanya seberapa ramai shelter malam itu. Beruntung masih bisa masuk ke dalam bus menuju Harmoni tanpa menunggu terlalu lama. Malah di Harmoninya yang lama menunggu bus PGC demi dapat tempat duduk. Lumayan rihat sejenak sebelum menjalani Senin kembali :v

Sabtu, 18 Agustus 2018

Journey to the East (part one)

Satu bulan yang lalu mendapat tugas dadakan (as always) and I'm not mentally prepared. Tidak semua orang rela sepuluh hari dinas di daerah terpencil, apalagi yang sudah mengantongi rencana perjalanan sebelumnya. Namun, dengan dalih telah mengikuti pelatihan (sebelum lebaran), I've choosen. Semula saya diset di daerah perkotaan dan menggunakan CAPI. Tentu saja saya menolak. I've gone to that city dan melihat pencacahan di sana tidak mudah.

Senin sore (16/07), setelah pulang kantor mendapat pesan whatsapp dan email pemberitahuan briefing. Selasa dijadwalkan seharian briefing, tapi kenyataannya setengah hari saja yang efektif, sisanya sibuk bursa pergantian petugas dan pemesanan tiket karena Rabu (18/07) sudah harus menuju daerah tugas masing-masing.

Sungguh ini perjalanan termepet yang pernah saya dapatkan. Pulang kantor hari itu mendadak harus packing kilat. Sekitar jam sebelas malam harus menuju bandara mengejar tiket dini hari pukul 01.35. Saya terpaksa menukar kasur dengan seat super early morning flight.

Setidaknya sunrise tidak pernah mengecewakan.

Jumat, 10 Agustus 2018

troublemaker

I made many mistakes along August. Perlu mulai berhati-hati semenjak diamati. Sulit tidak menjelaskan. Sulit menjelaskan tanpa berbohong. Lebih sulit lagi untuk menghindar. Ah, let me say sorry for intentional mistakes *plak.

Tidak mudah menjelaskan hal yang sebenarnya tidak ingin dijelaskan. Tidak mudah menjelaskan hal yang tidak lazim. Can't you let me off? I don't like to answer questions that I want to avoid. So tiresome. Sould I say yes if there is an offer to move?

Sebagai penutup, I really like person who don't ask a lot yet make my path easier (thank you so much, Sir). Anyway, after bunch of questions, thanks for granted my t.w.o days leave. Semoga dimudahkan, dilancarkan dan diberi kesehatan selama Hajj :)

Minggu, 05 Agustus 2018

GWR thing


Dengan berpartisipasi acara ini sudah bisa menjawab pertanyaan "apa yang sudah dilakukan untuk Indonesia" haha. Pemecahan rekor dunia "the largest poco-coco dance" dalam rangka menyambut Asian Games, sekaligus karena poco-poco terancam diakui oleh negeri tetangga. Seperti biasa, mulai riuh akibat tetangga berulah.

Btw, I need practice twice a week for this dance, and got yelled for my outfit once. It didn't cause mental breakdown yet, pernah mengalami yang lebih parah soalnya. Tapi kok ya ada yang mohon maaf lahir batin setelah acara kelar :v